Penebusku HidupSample
SELAMAT NATAL!
Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. —Yohanes 11:25
Pagi itu, ketika berjalan memasuki gereja pada hari Paskah, saya bertemu seorang teman dan memberinya salam, “Selamat Natal!” Segera saya meralat ucapan saya. “Maksud saya, Selamat Paskah!”
“Benar, kita tidak dapat merayakan Paskah tanpa kehadiran Natal,” jawab teman saya tadi sambil tersenyum.
Benar sekali! Tanpa Natal, tidak akan ada Paskah. Dan tanpa kebangkitan, hari ini akan sama saja seperti hari lainnya. Bahkan kemungkinannya, kita tidak akan beribadah di gereja.
Natal dan Paskah adalah perayaan paling meriah di sepanjang tahun bagi orang Kristen. Yang pertama, kita merayakan inkarnasi (Allah mengambil rupa manusia dan datang ke dalam dunia). “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal . . .” (Yoh. 3:16).
Yang kedua, kita merayakan kebangkitan Yesus. “Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit!” kata malaikat (Luk. 24:6). Sejak permulaan zaman, kedua hari ini saling terkait dalam rencana besar Bapa. Yesus dilahirkan untuk mati bagi dosa-dosa kita dan menaklukkan maut supaya kita dapat hidup.
Mana yang lebih penting? Natal—kelahiran sang bayi Yesus? Atau Paskah—kematian dan kebangkitan Anak Manusia, Anak Allah? Keduanya sama penting—dan keduanya adalah bukti nyata dari kasih Bapa bagi kita.
Selamat Natal . . . dan Selamat Paskah! —Cindy Hess Kasper
Natal dan Paskah—dua bagian dari Kitab yang sama.
Scripture
About this Plan
Sebab Dia hidup, kita pun hidup! Itulah kabar baik Paskah! Apa pun yang telah kita perbuat dalam hidup ini, Yesus telah membalikkan kesalahan kita dengan menjalani hidup yang sempurna, menanggung maut yang seharusnya kita terima, lalu bangkit dari kubur. Mari telusuri tujuh renungan istimewa yang mengingatkan bagaimana Anda bisa beroleh hidup bersama Dia, kini dan selamanya.
More