Memegang KomitmenSample

MEMPERJUANGKAN (STRIVE)

Untuk siapa kita hidup? Dalam menjaga komitmen setiap hari, kita perlu mengingatkan diri sendiri dengan pertanyaan tersebut. Mengingat alasan utama kita mengambil sebuah komitmen, akan mendorong kita untuk memperjuangkan komitmen itu. Jika Tuhan yang menjadi alasan terutama kita, komitmen kita jadi tidak tergoyahkan. 

Pernikahan yang hampir bercerai, bisa menemukan kekuatan dengan mengingat Tuhan yang telah mempersatukan di pemberkatan pernikahan mereka. Orang tua yang ingin menyerah karena anaknya mendukakan hatinya, bisa menemukan harapan dengan mengingat Tuhan yang telah menganugerahkan anak itu kepadanya sejak dari rahim. Seseorang yang dikhianati teman baiknya, bisa menemukan kemampuan untuk mengampuni dengan mengingat Tuhan yang telah lebih dahulu mengampuninya.

Belajar dari Paulus! Yang memberikan hidupnya untuk berkomitmen mengikut Tuhan dan menggembalakan umat-Nya. Ada tiga hal yang bisa kita teladani.         

• Arahkan diri ke depan pada tujuan. Mengingat yang sudah terjadi itu wajar. Tapi, tidak harus menjadi acuan yang menentukan masa depan kita. Ingatlah, ada masa depan yang Tuhan sediakan. Ada kekekalan yang menunggu kita. Ada panggilan Tuhan atas kita. Fokuskan diri pada apa yang Tuhan sudah siapkan bagi kita di depan, maka kita dapat melangkah maju, bukan mundur.        
• Jangan menyerah. Paulus memberi nasihat untuk jangan jemu berbuat baik dalam Galatia 6:9. Pastinya dia tahu bahwa merasa bosan dan lelah itu sangat mungkin terjadi. Tapi, itulah yang dia tuliskan. Artinya, penting bagi kita untuk menjaga sikap kita. Perjuangan kita dalam Tuhan tidak akan sia-sia, karena suatu hari akan datang waktunya, ketika kita menuai semua yang telah kita perjuangkan.         
• Bertumbuh. Biarlah buah-buah Roh bertumbuh lebat di dalam pohon kehidupan kita, seperti yang tertulis di Galatia 5:22-23. Biarlah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri, terus menerus bertumbuh dan terlihat oleh orang banyak, sehingga nama Tuhan dipermuliakan.

Renungkan dan Doakan

“Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:20b). Tuhan pencipta langit dan bumi telah berkomitmen untuk selalu ada bersama kita senantiasa. Terima dan percayalah kepada janji ini! Minta kekuatan, hikmat, dan penghiburan dari Tuhan! Minta Roh Kudus membuka mata rohani Anda! Sehingga Anda bisa melihat kebaikan-kebaikan Tuhan yang menyertai Anda selalu.