BibleProject | Hikmat Kitab AmsalSample
“Pasal 13: Dua Jalan, Satu Arah”
Ayat 1 mengangkat kembali tema yang telah dibahas di sembilan pasal pertama — seorang anak yang bijak yang mendengarkan nasihat ayahnya. Sifat dari orang yang dapat diajari ini juga diulang berkali-kali dalam pasal ini (lihat ayat 1, 10, dan 18). Anak yang bijak memiliki sikap yang baik terhadap nasihat, tetapi orang bodoh “tidak mendengarkan hardikan” dan malah mempermalukan dirinya sendiri.
Perhatikanlah, menurut kitab Amsal hanya ada dua jenis orang: orang benar yang bijak, dan orang fasik yang bodoh. Menurut pasal ini, kita dapat melihat perbedaannya dari kata-kata yang mereka ucapkan, hal-hal yang mereka sukai, cara mereka bertindak, dan bahkan ada ungkapan, dari bau mereka! ("Orang fasik memburukkan dirinya - atau membuat diri mereka bau ..."). Hal ini merupakan cara pandang yang lugas mengenai kehidupan, tujuannya adalah untuk meyakinkan kita bahwa hanya ada satu cara hidup yang sunguh-sungguh benar.
Sebagai tambahan, perhatikan ayat 12 dan 19 secara khusus, keduanya tentang "keinginan yang terpenuhi” yang digambarkan sebagai pohon kehidupan, yang menyenangkan hati, dan menjadi "warisan bagi anak cucunya.” Kehidupan seperti ini hanya tersedia bagi orang yang benar.
Saat kita membaca seluruh pasal ini, gunakanlah ayat 1, 10, dan 18 sebagai titik pemberhentian. Renungkanlah seberapa mudah kita dapat diajari akhir-akhir ini. Bagaimana kita bisa lebih selaras dengan jalan kebenaran?
Scripture
About this Plan
Kitab Amsal menyatakan bahwa hikmat Allah itu terangkai dalam tatanan alam semesta, dan kita diajak untuk mengambil bagian di dalamnya. Apa yang menjadi pilihan yang bijaksana dalam hal hubungan, uang, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari? Rencana Baca 32-hari ini akan memandu kita menelusuri kitab Amsal selangkah demi selangkah saat kita melatih hati agar ke depannya kita dapat mengenali jalan yang bijak.
More