Kitab KeluaranSample

AMAN DALAM LINDUNGAN-NYA

Mazmur ini ditulis Daud ketika bangsa Israel terkena bala sampar, dikarenakan kesalahan Daud yang melakukan perhitungan jumlah penduduk Israel. Perbuatannya itu mendatangkan murka Allah. Menghadapi kemarahan Allah, Daud tetap mengatakan bahwa perlindungan paling aman hanya tinggal dekat dengan Allah saja.

Hewan tidak dibekali dengan akal dan pikiran yang sehat. Namun demikian mempunyai naluri untuk melakukan berbagai aktivitas kehewanannya. Misalnya melindungi diri dari serangan musuh.

Di siang hari yang terik, induk ayam membawa anak-anaknya ke tanah lapang yang terbuka. Ternyata dari ketinggian ada seekor burung elang sudah berputar-putar mencari posisi yang tepat untuk bermanuver mencari peluang menyambar kawanan ayam tersebut. Rupanya si ibu telah memiliki insting untuk mengantisipasi setiap hal buruk yang terjadi kepada anak-anaknya. Dengan cekatan ia mengumpulkan anak-anaknya dibawah rentangan sayapnya. 

Secara naluri, induk ayam itu bukan saja melindungi anak-anaknya, tetapi juga memberikan rasa aman dan menghangatkan mereka. 

Dengan hal inilah Allah suka membandingkan pemeliharaan-Nya atas umat-Nya yang tidak berdaya seperti anak-anak ayam itu, yang mudah dijadikan mangsa. Mereka diajak untuk PERCAYA bahwa ada janji dan pemeliharaan Allah, di bawah kepak sayapNYA.  Demikianlah TUHAN, demi melindungi kita dari dosa, Ia rela mati disalibkan di atas kayu salib, supaya kita yang seharusnya mati oleh dosa kita hidup karena kemurahanNYA.

Ketika kita berjalan dalam KUASA TUHAN kita akan mengalami pemeliharaan, perlindungan dan penyediaan dalam TUHAN.