Menjaga HatiSample
SAUL GAGAL MENJAGA HATI
Di hari ketiga ini kita akan mempelajari tokoh Saul yang gagal dalam menjaga hati.
18:6 Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; 18:7 dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." 18:8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya." 18:9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud. 18:10 Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya. 18:11 Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali. 18:12 Saul menjadi takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud, sedang dari pada Saul Ia telah undur. 18:13 Sebab itu Saul menjauhkan Daud dari dekatnya dan mengangkat dia menjadi kepala pasukan seribu, sehingga ia berada di depan dalam segala gerakan tentara (I Samuel 18:6-13)
Cara wanita-wanita menyambut kemenangan, mereka menari-nari dan menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa"
Orang dielu-elukan tersebut adalah Panglima dan menantu Saul sendiri, tetapi Saul gagal menjaga hati, akhirnya bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya. Sejak saat itu Saul selalu mendengki Daud dan berupaya untuk membunuhnya.
Kegagalan Saul menjaga hati, sehingga ia melupakan peran Daud sebagai Panglima yang menguntungkan dirinya dan bangsanya, bahkan selain panglima, ia juga menantunya sendiri, yang dulu sering didoakan dan diberkati. Sekali lagi betapa penting MENJAGA HATI
Ps Tulus Raharjo
Scripture
About this Plan
Melalui renungan ini kita boleh belajar untuk mengerti betapa pentingnya "Menjaga Hati". Dan juga bahayanya jika kita tidak "Menjaga Hati". Kita dapat belajar dari tokoh-tokoh Alkitab yang gagal "Menjaga Hati" mereka.
More