Ciptaan BaruSample
Menjadi Ciptaan Baru: Cara Pandang yang Berubah
Bukti yang lain dari hidup sebagai ciptaan baru ialah cara pandang yang berubah. Saat menjadi ciptaan baru, Kristus berkuasa di dalam hidup kita. KasihNya yang besar di dalam kita mengubahkan hati. Karena itu membuka mata hati kita untuk belajar memandang segala sesuatu dan semua orang dari sudut pandangNya. Kita tidak lagi menaruh ukuran kita pada orang lain dan pada Tuhan. Lalu kita belajar untuk memiliki cara pandang Tuhan atas segala sesuatu.
Sebelum menjadi ciptaan baru kita cenderung menilai Tuhan yang tidak terbatas itu dari pengetahuan kita yang sangat terbatas ini. Kita belum mengenal Tuhan secara pribadi. Kita hanya mengenalnya dari kata orang lain. Atau kita mengira kita mengenalnya seperti kita mengenal orang lain. Karena itu kita sering menduga atau berasumsi tentang Tuhan. Kita menilai Tuhan dengan ukuran yang kita kenakan pada manusia. Kita pikir Tuhan itu sama dengan manusia pada umumnya yang kita kenal. Ukuran manusia inilah yang membuat kita sulit mendekat kepada Tuhan. Tapi saat kita dilahirkan baru, bukan hanya Tuhan hidup dan berkuasa dalam hidup kita, terlebih penting lagi ialah kita diangkat jadi anakNya dan hidup di dalam genggaman kasihNya. Hubungan yang telah dipulihkan dengan Tuhan ini membuat kita dapat mengenal Dia secara pribadi. Hubungan pribadi inilah yang lama-kelamaan membuat cara dan sudut pandang kita tentang Tuhan berubah. Hubungan yang dibangun dalam kebenaranNya membuat kita mengenal Dia dengan benar pula.
Demikian pula halnya dengan cara pandang kita terhadap orang lain. Saat hubungan dengan Tuhan sudah dipulihkan, maka cara dan sudut pandang kita tentang orang lain pun akan berubah. Kita bisa memandang dan menilai orang lain bukan dengan asumsi atau apa yang kita lihat saja, tapi kita bisa mengerti dari sudut pandang Allah juga karena ada belas kasih Tuhan dalam hati. Kita tidak lagi mudah menghakimi orang lain, tapi kita akan berusaha memandang orang seperti Kristus memandang orang itu. Kita akan selalu ingat bahwa Kristus mati bagi semua orang, karena itu saat kita berhadapan dengan orang, yang akan kita ingat ialah bahwa Tuhan pun mengasihi orang tersebut.
Sudahkah cara pandang kita terhadap Tuhan dan sesama berubah karena belas kasihNya?
Scripture
About this Plan
Di awal tahun yang baru, ada baiknya kita introspeksi diri apakah kita sudah hidup sebagai ciptaan baru. Kristus mati bagi semua orang agar kita semua didamaikan dengan Bapa dan beroleh keselamatan kekal. Setiap orang yang memberi dirinya didamaikan dengan Tuhan menjadi ciptaan baru. Ternyata menjadi ciptaan baru bukan hanya bicara tentang hidup kita yang diubahkan, tapi juga tentang tujuan Tuhan bagi kita untuk melanjutkan pelayanan pendamaian ini bagi orang-orang yang belum didamaikan denganNya.
More