Menabur Kebaikan Menuai BerkatSample
Seorang Pegawai di Waldorf-Astoria
Ada sebuah hotel bintang tiga yang kecil di kota Philadelphia. Suatu malam datanglah sepasang suami istri yang sudah tua dan kelihatan lelah. Mereka pergi ke pegawai yang bertugas malam di hotel itu, dan sang suami memohon, “Tuan, tolong jangan beritahu saya bahwa tidak ada kamar kosong di sini. Saya dan istri saya telah berkeliling di seluruh kota ini untuk mencari kamar untuk bermalam. Kami tidak tahu bahwa ada suatu pertemuan besar yang sedang diselenggarakan di kota ini. Hotel tempat di mana kami biasanya menginap sudah penuh. Kami benar-benar lelah dan sekarang sudah lewat tengah malam. Tolong jangan beritahu kami bahwa Anda tidak mempunyai kamar kosong lagi.”
Pegawai itu memandang mereka beberapa lama dan kemudian menjawab, “Sebenarnya kami tidak mempunyai kamar kosong lagi kecuali kamar saya. Saya bekerja pada malam hari dan tidur pada siang hari. Kamar saya tidak sebagus kamar lain, tetapi bersih, dan saya akan senang menerima Anda sebagai tamu saya malam ini.”
Sang istri berkata, “Tuhan memberkati engkau, anak muda.”
Pagi harinya di meja makan saat makan pagi, pasangan tersebut meminta pelayan untuk memberitahu si pegawai bahwa mereka ingin bertemu dengan dia untuk suatu urusan yang penting. Pegawai itu pergi, mengenali kedua orang tersebut, duduk dan berkata bahwa ia berharap mereka dapat tidur nyenyak. Pasangan itu berterima kasih dengan tulus kepada si pegawai. Kemudian sang suami mengejutkan si pegawai dengan kalimat ini, “Kamu terlalu bagus untuk bekerja di hotel seperti ini. Apakah engkau mau jika saya membangun sebuah hotel yang besar, indah dan mewah di kota New York dan menjadikan engkau sebagai managernya?”
Si pegawai tidak tahu harus berkata apa. Ia berpikir pasti ada sesuatu yang salah dengan pikiran mereka. Ia akhirnya berkata dengan tergagap-gagap, “Kedengarannya bagus.” Sang tamu kemudian memperkenalkan dirinya, “Saya adalah John Jacob Astor.”
Jadi dibangunlah hotel Waldorf-Astoria dan pegawai yang bertugas malam itu menjadi managernya. Di tahun-tahun ke depan, itulah hotel yang paling bagus.
Renungan: Berikanlah yang terbaik dari apa yang kita miliki. Mungkin itu tidak akan pernah cukup. Tetapi, jangan pernah berhenti untuk memberi yang terbaik, karena segala jerih payah dalam persekutuan dengan Tuhan tidak pernah sia-sia.
Kebaikan, seperti boomerang, akan selalu kembali. (Anonim)
Scripture
About this Plan
Apa yang ditabur tentu akan dituai, inilah pengajaran berharga dari firman Tuhan. Seringkali kita diajar oleh Tuhan untuk terus menerus menabur tanpa lelah, salah satunya adalah menabur kebaikan. Mungkin dalam masa menabur kebaikan, kita merasakan seperti tidak terjadi apa-apa. Dalam renungan 7 hari ini, kita akan belajar bahwa setiap taburan yang kita lakukan sudah pasti Allah perhitungkan menjadi sebuah berkat.
More