Berjalan Bersama Yesus (KEINTIMAN)Sample
Melatih Kepekaan
Saat masih anak-anak kita biasa membedakan suara kendaraan yang dipakai oleh orangtua kita. Kita tahu saat deru motor atau mobil itu terdengar menjauh atau mendekat. Kita terbiasa mendengarkan suaranya sehingga kita menjadi peka akan suara kendaraan orangtua kita. Kita pun akan tahu suara-suara kendaraan lain yang melintas. Telinga kita peka membedakannya.
Hal serupa terjadi dalam hubungan kita dengan Tuhan. Kita perlu belajar peka akan suara Tuhan. Mungkin Dia tidak akan langsung berbicara kepada kita seperti Dia berbicara kepada Musa atau Abraham. Saat ini, kita memiliki Kitab Suci yang adalah suara Tuhan bagi kita manusia. Saat kita membacanya, kita sedang melatih kepekaan kita. Saat kita mendengarkannya, kita sedang melatih telinga kita untuk mendengar-Nya. Saat kita menggunakan tangan dan kaki kita untuk melakukan firman-Nya, kita sedang melatih kepekaan kita kepada-Nya. Membiasakan diri untuk membaca, mendengar, dan melakukan firman-Nya akan membuat kita peka.
Peka akan suara Tuhan membuat kita peka akan kehendak Tuhan. Peka akan kehendak Tuhan akan membuat kita selalu rindu menyenangkan hati-Nya melalui tiap perbuatan kita. Kita akan memiliki hikmat untuk mengambil keputusan yang benar dan melakukannya dengan benar. Dengan kepekaan itu, kita akan mengasihi pasangan dan anak-anak kita. Kita bisa dengan tekun bekerja karena kita tahu bahwa kehendak Tuhan adalah bahwa kita melakukan apa pun seperti melakukannya bagi Dia. Dengan kepekaan itu pula kita akan mengabdi kepada-Nya dengan sepenuh hati. Dengan kepekaan itu, kita bisa memilih sukacita walaupun keadaan yang kita hadapi sedemikian sulit.
Membangun kepekaan akan Tuhan juga membuat kita bisa menjadi saksi yang efektif. Hidup yang peka itu bukan hanya menjadi berkat bagi kita, melainkan juga bagi sesama kita. Ketajaman kita dibutuhkan sesama demi menghadapi pergumulan-pergumulan mereka. Tidak ada yang lebih membahagiakan selain daripada menjadi saksi yang efektif bagi Tuhan.
Refleksi:
- Seberapa pekakah Anda akan suara Tuhan? Apakah selama ini Anda melatih kepekaan itu?
- Bisakah Anda membedakan suara Tuhan dengan suara dunia ini atau suara Iblis? Bagaimanakah caranya?
Praktek: Latihan peka akan suara Tuhan itu tidak terjadi secara instan. Lakukanlah hal-hal yang menunjang kepekaan Anda.
Scripture
About this Plan
Inti dari kekristenan adalah hubungan. Adalah sebuah keistimewaan ketika manusia bisa berkomunikasi dengan Tuhan selayaknya anak kepada Bapanya, atau seperti kepada sahabat, itulah hubungan kita dengan Tuhan Yesus. Renungan tujuh hari mengenai keintiman ini akan membawa kita kepada pengenalan akan Tuhan lebih dalam. Melalui serial renungan "Berjalan bersama Yesus" kehidupan kekristenan kita akan dibentuk semakin intim dengan Dia.
More