Bagi segala sesuatu ada musimnya, dan bagi sesuatu apa pun di bawah kolong langit ada waktunya. Ada waktu untuk dilahirkan, ada waktu untuk mati, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut apa yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merobohkan, ada waktu untuk membina; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk ketawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk melempar batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan hilang; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk mengoyak, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk bercakap; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk berperang, ada waktu untuk berdamai. Apakah keuntungan yang diperoleh seorang pekerja daripada jerih payahnya? Aku telah melihat pekerjaan berat yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk diusahakan. Dia menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya, malah Dia meletakkan keabadian dalam hati mereka. Namun begitu, manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal hingga akhir. Aku tahu bahawa tiada yang lebih baik bagi manusia daripada bersukacita dan berbuat baik dalam kehidupan mereka. Juga, hakikat bahawa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala usahanya dengan berjerih payah. Itu pun pemberian Allah. Aku tahu bahawa segala-gala yang dilakukan Allah tetap ada buat selama-lamanya; tiada yang dapat ditambah ataupun dikurangkan; Allah berbuat demikian demi memastikan manusia takut kepada-Nya.
Baca Pengkhutbah 3
Kongsi
Bandingkan Semua Versi: Pengkhutbah 3:1-14
Simpan ayat, baca di luar talian, tonton klip pengajaran, dan banyak lagi!
Halaman Utama
Alkitab
Pelan
Video