Kata-katamu telah menegakkan orang yang jatuh,
dan engkau telah meneguhkan lutut yang longlai.
Tetapi sekarang engkau yang ditimpa geruh dan engkau kesal,
dirimu yang terkena dan engkau terkejut.
Bukankah ketakwaanmu menjadi harapan kekuatanmu,
dan ketulusan hidupmu menjadi pengharapanmu?