Yohanes 2
2
Pesta kawin di Kana
1 # 2:1-12 Yesus membuat tanda pertama untuk memperlihatkan arti penting dari misi-Nya. Itulah suatu cara untuk menyatakan kekuasaan dan *keagungan-Nya. #2:1 Pesta kawin – Suatu peristiwa yang sangat penting di Palestina. Biasanya pesta itu berlangsung selama kira-kira sepekan. #2:1 Kana – Sebuah kota kecil yang terletak di barat Danau Galilea. Kota kecil ini disebut hanya dalam kitab ini saja (4:46, 50; 21:21). #2:1 Galilea – Lihat 1:43. #2:1 Ibu Yesus – Mungkin Ibu ini sedang menolong dalam pesta kawin itu. Dalam Injil ini Maria, Ibu Yesus, tidak disebut namanya secara khusus. Dua hari kemudian ada pesta kawin di kota Kana di Galilea, dan ibu Yesus ada di sana. 2Yesus dengan pengikut-pengikut-Nya diundang juga ke pesta itu. 3#2:3 Anggur – Dibuat dari buah anggur dan merupakan minuman umum orang Israel. Bilamana orang kehabisan anggur pada waktu pesta, hal itu akan menimbulkan rasa malu yang besar bagi tuan rumah, karena hal itu menunjukkan rencana yang sembrono dan bahkan ketidak-ramahan pihak tuan rumah. Ketika anggur sudah habis, ibu-Nya berkata kepada Yesus, “Mereka kehabisan anggur.”
4 # 2:4 Ibu – Yesus menyapa ibu-Nya dengan suatu kata yang secara harfiah berarti “perempuan”. Kata ini dipakai sebagai sapaan hormat terhadap wanita yang lebih tua. #2:4 Belum sampai waktunya Aku … – Ungkapan ini menunjukkan peristiwa-peristiwa tatkala Yesus memperkenalkan siapa Dia sebenarnya. Yesus juga memakai perkataan itu secara khusus untuk menunjuk pada kematian-Nya. Yesus menjawab, “Ibu, jangan menyuruh Aku. Belum sampai waktunya Aku menyatakan diri.”
5Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan, “Lakukan saja apa yang dikatakan-Nya kepadamu.”
6 # 2:6 Pembasuhan – Sebelum mengambil bagian dalam ibadah atau dalam pesta, orang Israel membersihkan diri mereka dalam upacara keagamaan dengan cara menyiramkan air pada tangan dan kaki mereka. Banyaknya air yang dipersiapkan dalam pesta itu menunjukkan besarnya jumlah orang yang diundang ke dalam pesta. #2:6 Tempayan – Menurut peraturan pembasuhan, tempayan dapat dicuci dan disucikan kemudian dipakai lagi. Tetapi tempayan tanah harus dimusnahkan kalau terjadi pencemaran. Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk keperluan pembasuhan menurut adat Yahudi. Tempayan itu masing-masing isinya kira-kira seratus liter. 7Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu, “Isilah tempayan-tempayan itu dengan air.” Mereka mengisinya sampai penuh. 8#2:8 Pemimpin pesta – Salah seorang dari para tamu yang mungkin saja teman dekat pengantin lelaki, dipilih sebagai pemimpin upacara dalam pesta. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Sekarang ambil sedikit air itu dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Mereka membawa air itu kepada pemimpin pesta, 9dan ia mencicipi air yang sudah berubah menjadi anggur. (Ia tidak tahu dari mana anggur itu, hanya pelayan-pelayan yang menuang air itu saja yang tahu.) Maka pemimpin pesta itu mendekati pengantin laki-laki, 10lalu berkata kepadanya, “Biasanya orang menghidangkan anggur yang paling baik lebih dahulu dan kalau para tamu sudah puas minum, barulah anggur yang biasa. Tetapi Saudara menyimpan anggur yang paling baik sampai sekarang!”
11 # 2:11 Keajaiban – Secara harfiah artinya “tanda” (Yunaninya, “semeion”). Ini menunjukkan bahwa ada arti penting di balik tindakan itu. *Mesias diharapkan untuk membuat keajaiban-keajaiban yang bisa menjadi tanda bahwa ia benar-benar diutus oleh Allah. Itulah keajaiban pertama yang dilakukan Yesus. Ia melakukan itu di Kana di Galilea. Dengan tanda itu Ia menunjukkan keagungan-Nya. Maka pengikut-pengikut-Nya percaya kepada-Nya.
12 # 2:12 Kapernaum – Secara harfiah, “Desa Nahum”. Inilah kota yang terletak di pantai utara Danau Galilea. Kapernaum pernah menjadi pusat pekerjaan Yesus di wilayah Galilea (lihat PB, Mat. 4:13). Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum bersama-sama dengan ibu-Nya, saudara-saudara-Nya serta pengikut-pengikut-Nya. Mereka tinggal di sana beberapa hari lamanya.
Yesus masuk ke Rumah Tuhan
(Mat. 21:12-13; Mrk. 11:15-17; Luk. 19:45-46)
13 # 2:13-25 Yesus mempersalahkan cara jual-beli di halaman *Bait Allah yang menyebabkan orang lupa akan tujuan sebenarnya Bait Allah sebagai tempat beribadah. Sikap Yesus itu membuat para pemimpin Yahudi melawan Dia. Yesus tahu bahwa perlawanan ini akan mengantar-Nya kepada kematian-Nya dan hal itu akhirnya akan memperlihatkan secara nyata siapa Dia sebenarnya. Ketika Hari Raya Paskah Yahudi sudah dekat, Yesus pergi ke Yerusalem. 14#2:14 Penjual-penjual sapi, domba, … – Hewan-hewan yang dijual di halaman *Bait Allah dimaksudkan untuk *kurban persembahan. #2:14 Penukar-penukar uang – Semua orang yang menghadiri perayaan itu perlu menukar uang mereka dengan uang khusus yang dipakai dalam *Bait Allah. Di Rumah Tuhan di Yerusalem Ia mendapati penjual-penjual sapi, domba, dan burung merpati; juga penukar-penukar uang duduk di situ. 15#2:15 Cambuk dari tali – Senjata (tongkat kecil sekalipun) tidak diperbolehkan berada di halaman *Bait Allah, sehingga Yesus terpaksa membuat cambuk dari tali-temali yang barangkali dipakai untuk mengikat hewan-hewan yang dijual di halaman *Bait Allah. Yesus membuat sebuah cambuk dari tali lalu mengusir semua binatang itu, baik domba maupun sapi, dari dalam Rumah Tuhan. Meja-meja para penukar uang dibalikkan-Nya sehingga uang mereka berserakan ke mana-mana. 16Lalu Ia berkata kepada penjual burung merpati, “Angkat semuanya dari sini. Jangan jadikan Rumah Bapa-Ku tempat berdagang!” 17#2:17 Lihat PL, Mzm. 69:9. Maka pengikut-pengikut-Nya teringat akan ayat Alkitab ini, “Cinta-Ku untuk Rumah-Mu, ya Allah, membakar hati-Ku.”
18 # 2:18 Keajaiban – Lihat 2:11. Para penguasa Yahudi menantang Yesus, kata mereka, “Coba membuat keajaiban sebagai tanda untuk kami bahwa Engkau berhak bertindak seperti ini.”
19Yesus menjawab, “Runtuhkanlah Rumah ini, dan dalam tiga hari Aku akan membangunnya kembali.”
20 # 2:20 Empat puluh enam tahun – Pembangunan *Bait Allah oleh *Herodes Agung dimulai pada tahun 20 sebelum Masehi. Bangunan itu akhirnya dapat diselesaikan seluruhnya pada tahun 63 Masehi. Ketika kata-kata yang tercatat pada 2:20 diucapkan, pembangunan itu baru berlangsung selama 46 tahun dan belum selesai. Lalu mereka berkata, “Empat puluh enam tahun dibutuhkan untuk membangun Rumah Tuhan ini. Dan Engkau mau membangunnya kembali dalam tiga hari?”
21Tetapi Rumah Tuhan yang dimaksudkan Yesus adalah tubuh-Nya sendiri. 22Jadi kemudian, sesudah Yesus dibangkitkan dari mati, teringatlah pengikut-pengikut-Nya bahwa hal itu pernah dikatakan-Nya. Maka percayalah mereka kepada apa yang tertulis dalam Alkitab dan kepada apa yang dikatakan oleh Yesus.
Yesus mengenal semua orang
23Sementara Yesus berada di Yerusalem pada waktu Perayaan Paskah, banyak orang percaya kepada-Nya karena keajaiban-keajaiban yang dibuat-Nya. 24Tetapi Yesus sendiri tidak percaya mereka, sebab Ia mengenal semua orang. 25Tidak perlu orang memberi keterangan kepada-Nya tentang siapa pun, sebab Ia sendiri tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
Pašlaik izvēlēts:
Yohanes 2: inotazi
Izceltais
Dalīties
Kopēt
Vai vēlies, lai tevis izceltie teksti tiktu saglabāti visās tavās ierīcēs? Reģistrējieties vai pierakstieties
KITAB SUCI INJIL DENGAN CATATAN STUDI © LAI 2004