Zakharia 4:4-14

Zakharia 4:4-14 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Lalu saya berkata, “Tuan, saya tidak mengerti apa artinya benda-benda itu.” Tanya malaikat itu, “Apakah kamu benar-benar tidak tahu?” Dan saya menjawab, “Tidak, Tuanku.” Lalu dia berkata kepada saya, “Yang kamu lihat itu melambangkan pesan TUHAN untuk kamu sampaikan kepada gubernur Zerubabel. Katakanlah begini: Engkau tidak mungkin berhasil mengatasi hambatan besar yang ada di hadapanmu dengan kekuatan dana, manusia, ataupun dengan kekuasaanmu sebagai gubernur, melainkan dengan kuasa Roh-Ku. Hambatan sebesar gunung pun tidak akan sanggup menghalangi engkau. Dalam pembangunan rumah-Ku yang sedang dimulai, engkau akan menempatkan batu terakhir. Saat menyaksikannya, orang-orang akan bersorak, ‘Sungguh mempesona! Puji Allah karena kebaikan-Nya!’” Lalu saya menerima pesan ini dari TUHAN, “Zerubabel sudah meletakkan fondasi rumah TUHAN ini, dan dia juga akan menyelesaikannya. Ketika hal itu terjadi, semua orang Israel akan menyadari bahwa memang Akulah yang mengutusmu sebagai nabi. Jadi, janganlah orang menganggap remeh hal-hal kecil dalam pembangunan rumah TUHAN, sebab Aku senang melihat pekerjaan ini berlangsung di bawah pimpinan Zerubabel.” Dan malaikat itu berkata lagi, “Ketujuh pelita ini melambangkan mata TUHAN yang mengawasi seluruh bumi.” Lalu saya bertanya kepadanya, “Apa arti kedua pohon zaitun yang mengapit tiang pelita itu? Dan apa arti dua cabang pohon zaitun yang mengalirkan minyak berwarna emas melalui dua pipa emas itu?” Kata malaikat itu, “Apakah kamu benar-benar tidak tahu?” Saya menjawab, “Tidak, Tuanku.” Maka dia menjelaskan, “Keduanya melambangkan dua orang yang diurapi TUHAN, Penguasa seluruh bumi, untuk melayani Dia.”

Zakharia 4:4-14 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Lalu berbicaralah aku, kataku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: ”Apakah arti semuanya ini, tuanku?” Maka berbicaralah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: ”Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?” Jawabku: ”Tidak, tuanku!” Maka berbicaralah ia, katanya: ”Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!” Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian: ”Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. Yang tujuh ini adalah mata TUHAN, yang menjelajah seluruh bumi.” Lalu berbicaralah aku kepadanya: ”Apakah arti kedua pohon zaitun yang di sebelah kanan dan di sebelah kiri kandil ini?” Untuk kedua kalinya berbicaralah aku kepadanya: ”Apakah arti kedua dahan pohon zaitun yang di samping kedua pipa emas yang menyalurkan cairan emas dari atasnya itu?” Ia menjawab aku: ”Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?” Jawabku: ”Tidak, tuanku!” Lalu ia berkata: ”Inilah kedua orang yang diurapi yang berdiri di dekat Tuhan seluruh bumi!”