Titus 2:7-14
Titus 2:7-14 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Titus, kamu harus menjadi contoh yang baik bagi mereka dalam segala hal. Ajarlah mereka dengan hati yang jujur, dengan cara yang patut dihormati dan tujuan yang murni. Semua ajaranmu pun haruslah benar, supaya tidak memberi kesempatan bagi mereka yang menentang kita. Dengan begitu, mereka akan malu karena tidak menemukan kesalahan yang bisa dipakai untuk mencela kita. Sampaikanlah hal-hal ini kepada anggota jemaat yang menjadi budak: Mereka harus selalu taat kepada tuannya masing-masing, berusaha menyenangkan mereka, dan tidak membantah. Mereka tidak boleh mencuri harta tuannya, tetapi harus membuktikan bahwa mereka benar-benar bisa dipercaya dalam segala hal. Dengan begitu, semua orang akan senang dengan apa yang kita ajarkan tentang Allah, Penyelamat kita. Dia menunjukkan kebaikan hati-Nya dengan menawarkan keselamatan kepada semua orang. Selama kita hidup di dunia ini, kebaikan hati Allah itu bekerja dalam hati kita supaya kita belajar untuk hidup bijaksana, jujur, saleh, dan melepaskan diri dari keinginan-keinginan duniawi yang selalu bertentangan dengan kemauan TUHAN. Jadi sekarang, dengan gembira dan sangat yakin kita menantikan Penyelamat kita Kristus Yesus datang kembali. Pada waktu itu, sinar kemuliaan dan kebesaran Yesus, yang Allah sepenuhnya, akan terlihat di dunia ini. Dia sudah menyerahkan diri-Nya sebagai kurban supaya kita dibersihkan dan dibebaskan dari segala kejahatan, agar kita menjadi umat-Nya yang khusus dan selalu rajin berbuat baik.
Titus 2:7-14 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Dan engkau sendiri harus menjadi teladan bagi mereka dalam segala perbuatan yang baik. Saat engkau mengajar, lakukanlah dengan tulus dan bermartabat. Segala sesuatu yang kaukatakan harus sesuai dengan ajaran yang sehat dan tidak ada yang dapat dicela, sehingga siapa saja yang menentang kita akan merasa malu sendiri karena mereka tidak bisa mengatakan hal buruk tentang kita. Anjurkanlah kepada hamba-hamba supaya patuh dan berusaha memuaskan hati tuannya. Janganlah mereka membantah, atau mencuri, melainkan menunjukkan bahwa mereka sepenuhnya dapat dipercaya. Dengan demikian, mereka akan menghormati ajaran Allah, Juru Selamat kita, dalam segala hal. Sebab sekarang keselamatan kekal ditawarkan sebagai hadiah cuma-cuma kepada setiap orang. Bersamaan dengan hadiah itu, datanglah kesadaran bahwa Allah ingin agar kita berpaling dari kehidupan tanpa Allah serta kesenangan-kesenangan dosa kepada kehidupan sehari-hari yang baik dan takut kepada Allah, sambil mengharapkan saat yang kita nanti-nantikan, yaitu waktu kemuliaan-Nya tampak, kemuliaan Allah dan Juru Selamat kita yang agung, Yesus Kristus. Ia mati untuk menanggung hukuman Allah atas dosa kita. Dengan demikian Ia dapat menyelamatkan kita dari kejatuhan ke dalam dosa yang terus-menerus, dan menjadikan kita umat-Nya sendiri dengan hati yang disucikan dan kegairahan untuk berbuat baik.
Titus 2:7-14 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Jadilah contoh bagi mereka dalam segala hal melalui perbuatan baikmu. Pengajaranmu haruslah benar dan layak dihormati. Ajarkanlah kebenaran sehingga tidak ada orang yang akan bisa mencela pengajaranmu. Jadi, mereka akan menjadi malu karena mereka tidak bisa menemukan kesalahan yang bisa dipakai untuk mencela kita. Nasihatilah mereka yang adalah hamba untuk bersedia melayani tuannya setiap saat. Mereka seharusnya berusaha untuk menyenangkan tuan mereka tanpa membantah. Hamba tidak boleh mencuri kepunyaan tuannya, tetapi selalu menunjukkan bahwa mereka dapat dipercayai. Maka, apa pun yang mereka lakukan, mereka akan membuat orang lain tertarik kepada pengajaran Allah Penyelamat kita. Begitulah seharusnya cara kita hidup karena Allah sudah menunjukkan kepada kita anugerah-Nya yang dapat menyelamatkan setiap orang. Melalui anugerah itu, Allah mengajarkan kepada kita untuk menolak hidup yang melawan Allah dan berhenti mengejar kesenangan duniawi. Kemurahan-Nya membuat kita berpikir dengan hati-hati bagaimana kita hidup di dunia saat ini, untuk melakukan apa yang benar, dan untuk hidup yang menghormati Allah. Kita harus hidup seperti itu sambil menunggu berkat agung yang kita harapkan. Berkat itu adalah melihat Allah kita Yang Mahabesar dan Juru Selamat Yesus Kristus ketika Ia datang dalam kemuliaan-Nya. Ia memberikan diri-Nya kepada kita. Ia mati untuk menebus kita dari semua kejahatan dan membuat kita suci. Ia ingin kita menjadi umat milik-Nya yang selalu bersedia untuk berbuat baik.
Titus 2:7-14 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah, jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita. Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Titus 2:7-14 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Dalam segala hal, hendaklah engkau menjadi teladan kelakuan yang baik. Kalau engkau mengajar, engkau harus jujur dan bersungguh-sungguh. Pakailah kata-kata yang bijaksana, yang tidak dapat dicela orang, supaya lawan-lawanmu menjadi malu karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka katakan tentang kita. Hamba-hamba harus tunduk kepada tuannya, dan menyenangkan hatinya dalam segala hal. Mereka tidak boleh membantah, atau mencuri. Hendaklah mereka menunjukkan bahwa mereka selalu bersikap baik dan setia, supaya dengan sikap mereka itu orang memuji ajaran tentang Allah, Penyelamat kita. Sebab Allah sudah menunjukkan rahmat-Nya guna menyelamatkan seluruh umat manusia. Rahmat Allah itu mendidik kita supaya tidak lagi hidup berlawanan dengan kehendak Allah dan tidak menuruti keinginan duniawi. Kita dididik untuk hidup dalam dunia ini dengan tahu menahan diri, tulus dan setia kepada Allah. Sekarang kita sedang menantikan Hari yang kita harap-harapkan itu; pada Hari itu dunia akan melihat keagungan Yesus Kristus, yaitu Allah Mahabesar dan Raja Penyelamat kita. Ia sudah mengurbankan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan, dan menjadikan kita suatu umat yang bebas dari dosa dan yang menjadi milik-Nya saja, serta yang rajin berbuat baik.