Rut 1:1-9
Rut 1:1-9 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Pada zaman para hakim memerintah Israel, bencana kelaparan melanda seluruh daerah itu. Lalu seorang laki-laki bernama Elimelek berpindah dari kampung halamannya— yaitu Betlehem di wilayah Yehuda, ke salah satu daerah di negeri Moab, bersama dengan istrinya dan kedua anak laki-laki mereka. Istrinya bernama Naomi. Kedua anak mereka bernama Mahlon dan Kilyon. Mereka berasal dari suku Efrata yang tinggal di desa Betlehem di wilayah Yehuda. Mereka berencana menetap sementara waktu di negeri Moab. Kemudian Elimelek meninggal dunia, meninggalkan Naomi dan kedua anak laki-lakinya. Lalu kedua anaknya menikah dengan dua perempuan yang berasal dari Moab. Nama kedua perempuan ini adalah Orpa dan Rut. Tetapi kurang lebih sepuluh tahun kemudian, Mahlon dan Kilyon meninggal dunia. Akhirnya Naomi ditinggal seorang diri. Ketika Naomi masih berada di Moab, dia mendengar berita bahwa TUHAN sudah memberkati Israel— yaitu umat pilihan-Nya di daerah Yehuda dengan hasil panen yang baik. Maka Naomi putuskan untuk meninggalkan daerah perbukitan Moab dan kembali ke negerinya. Kedua menantunya juga memutuskan untuk pergi bersama ibu mertua mereka. Dalam perjalanan dari tempat tinggal mereka selama ini di Moab ke desa Naomi di daerah Yehuda, Naomi berkata kepada kedua menantunya, “Kamu berdua, pulanglah ke rumah ibumu masing-masing! Kiranya TUHAN membalas kebaikanmu kepadaku dan kepada kedua anakku ketika mereka masih hidup sebagai suamimu! Dan semoga Tuhan memberkatimu untuk bisa menjalani kembali hidup tenteram bersama suami baru.” Lalu dia mencium kedua menantunya, dan mereka bertiga mulai menangis dan meratap.
Rut 1:1-9 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing. Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana. Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya. Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya. Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya. Kemudian berkemaslah ia dengan kedua menantunya dan ia pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan makanan kepada mereka. Maka berangkatlah ia dari tempat tinggalnya itu, bersama-sama dengan kedua menantunya. Ketika mereka sedang di jalan untuk pulang ke tanah Yehuda, berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: ”Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku; kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya.” Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras
Rut 1:1-9 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Pada zaman dahulu sebelum Israel mempunyai seorang raja, negeri Kanaan tertimpa bencana kelaparan. Pada waktu itu ada seorang laki-laki bernama Elimelekh. Ia dari kaum Efrata, dan tinggal di Betlehem di wilayah Yehuda. Karena bencana kelaparan itu, maka ia pergi ke negeri Moab bersama istrinya, Naomi, dan kedua anaknya yang laki-laki: Mahlon dan Kilyon. Lalu mereka tinggal di sana. Ketika mereka masih di sana, Elimelekh meninggal. Maka tinggallah Naomi bersama kedua anaknya. Kedua anaknya itu menikah dengan gadis-gadis Moab, yang bernama Orpa dan Rut. Sepuluh tahun kemudian, kedua anak lelaki Naomi itu, meninggal pula, sehingga Naomi kehilangan baik suaminya maupun kedua anaknya. Beberapa waktu kemudian Naomi mendengar bahwa TUHAN telah memberkati umat Israel dengan hasil panen yang baik. Karena itu Naomi dengan kedua menantunya berkemas untuk meninggalkan Moab. Mereka berangkat bersama-sama pulang ke Yehuda. Di tengah jalan Naomi berkata kepada kedua menantunya itu, “Kalian pulang saja ke rumah ibumu. Semoga TUHAN baik terhadap kalian seperti kalian pun baik terhadap saya dan terhadap mereka yang telah meninggal itu. Semoga TUHAN berkenan memberikan jodoh kepada kalian supaya kalian berumah tangga lagi.” Setelah mengatakan demikian, Naomi pamit kepada mereka dan mencium mereka. Tetapi Orpa dan Rut menangis keras-keras