Roma 8:5-17
Roma 8:5-17 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Setiap orang yang masih mengikuti naluri berdosanya, berarti dia hidup untuk memuaskan diri sendiri saja. Namun, setiap orang yang hidup bergantung pada Roh Allah ditolong-Nya untuk berpikir sesuai dengan kehendak-Nya. Bila tujuan hidup kita hanya untuk memuaskan naluri kita yang berdosa, kita akan berakhir dalam kebinasaan. Tetapi bila hidup kita dipimpin oleh Roh Allah, kita akan mendapatkan hidup yang kekal dan merasa tenang dalam perlindungan TUHAN. Bila tujuan hidup kita hanya untuk memuaskan naluri kita yang berdosa, berarti kita memusuhi Allah. Karena naluri yang berdosa selalu bertentangan dengan hukum Allah, sehingga kita sama sekali tidak mampu melakukannya. Orang yang hidup menurut naluri berdosanya sendiri tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu semua yang bersatu dengan Kristus tidak lagi dikuasai oleh nalurimu yang berdosa! Sebaliknya, kamu dikuasai oleh Roh Allah karena Roh Kristus benar-benar ada dalam dirimu. Orang yang tidak memiliki Roh Kristus bukanlah milik Kristus. Memang, tubuhmu yang selalu ingin berbuat dosa itu tetap akan mati. Tetapi bila Kristus tinggal dalam dirimu, Roh-Nya akan menghidupkan roh dan jiwamu, karena kamu hidup sesuai dengan pimpinan Roh-Nya dan Dia membenarkan kamu di hadapan Allah. Ingatlah, Roh Allah sudah menghidupkan Kristus dari kematian, dan sekarang Roh itu tinggal dalam diri kita. Maka Dia juga akan menghidupkan kita kembali dengan tubuh yang baru. Jadi Saudara-saudariku, sekarang kita wajib hidup menurut pimpinan Roh Allah. Jangan lagi mengikuti keinginan badani kita yang membinasakan! Sebab kalau kita hidup menuruti keinginan badani, roh dan jiwa kita tetap mati. Sebaliknya, oleh pertolongan Roh Allah, hendaklah kita berpikir bahwa tubuh jasmani kita sudah mati terhadap keinginan dosa. Dengan begitu, kita akan hidup! Karena semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anggota keluarga Allah. Sebab Roh-Nya yang sudah diberikan kepada kita bukanlah untuk memperbudak kita sehingga kita takut menghadap Allah. Tetapi Roh-Nya itu menjadikan kita anak angkat Allah. Sebagai bukti, Roh-Nyalah yang memimpin kita untuk berseru memanggil Allah, “Abba, ya Bapa!” Roh Allah sendiri meyakinkan roh kita bahwa kita adalah anggota keluarga-Nya. Jika kita adalah anak angkat Allah, berarti kita juga berhak menikmati semua harta yang dijanjikan untuk keluarga-Nya. Dan karena Kristus sejak semula adalah Anak Allah, maka Dia menjadi Saudara sulung kita. Oleh sebab itu, kita sebagai saudara-saudara angkat Kristus, yang sudah menderita sebagai pengikut-Nya, tentu juga akan ikut masuk dalam kemuliaan-Nya!
Roma 8:5-17 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Orang yang membiarkan diri dikuasai oleh tabiat yang rendah, hanya hidup untuk menyenangkan diri sendiri; tetapi orang yang mengikuti Roh Kudus melakukan hal-hal yang menyukakan hati Allah. Mengikuti Roh Kudus mendatangkan hidup dan kedamaian, tetapi mengikuti tabiat lama mendatangkan kematian. Sebab tabiat lama yang penuh dosa dalam diri kita itu bertentangan dengan Allah. Tabiat itu tidak pernah dan tidak akan taat kepada hukum-hukum Allah. Oleh karena itu, orang yang masih di bawah kekuasaan tabiat lama yang penuh dosa dan cenderung untuk mengikuti keinginan lama yang jahat, tidak mungkin dapat menyukakan hati Allah. Tetapi Saudara tidak demikian. Saudara dikuasai oleh tabiat baru, jika Roh Allah hidup di dalam Saudara. (Dan ingatlah bahwa barang siapa tidak memiliki Roh Kristus yang hidup di dalamnya, ia sekali-kali bukanlah orang Kristen.) Kalau Kristus hidup di dalam Saudara, walaupun tubuh Saudara akan mati karena dosa, tetapi Roh Allah memberi Saudara kehidupan baru sebab Allah telah mengampuni Saudara. Dan apabila Roh Allah, yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati, hidup di dalam Saudara, maka dengan perantaraan Roh ini juga, Ia akan menghidupkan kembali tubuh Saudara yang fana sesudah Saudara mati. Oleh karena itu, Saudara sekalian yang saya kasihi, Saudara sama sekali tidak berkewajiban memenuhi tuntutan tabiat lama yang penuh dosa itu. Sebab, jika Saudara terus mengikutinya, Saudara sesat dan akan binasa; tetapi, jika oleh kuasa Roh Kudus Saudara menghancurkan tabiat itu dan perbuatan jahatnya, Saudara akan hidup. Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah. Maka kita tidak usah menjadi seperti hamba yang membungkuk-bungkuk ketakutan, tetapi kita harus berlaku seperti anak Allah sendiri, yang diangkat menjadi anggota keluarga-Nya, dan memanggil Dia: “Bapa.” Karena jauh di dalam lubuk hati kita, Roh-Nya yang kudus berbicara kepada kita dan menyatakan bahwa kita benar-benar anak Allah. Dan karena kita anak-Nya, maka kita akan ikut memiliki harta kekayaan-Nya, sebab segala yang diberikan Allah kepada Yesus Kristus, Anak-Nya, sekarang menjadi milik kita juga. Tetapi, jikalau kita ingin mendapat bagian dalam kemuliaan-Nya, maka kita harus juga mengambil bagian dalam penderitaan-Nya.
Roma 8:5-17 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Orang yang hidup menuruti kelemahan manusiawi, hanya memikirkan apa yang mereka inginkan. Tetapi orang yang hidup menurut Roh, hanya memikirkan hal-hal yang diinginkan Roh. Jika pikiranmu dikuasai oleh kelemahan manusiawi, hasilnya adalah kematian. Tetapi jika pikiranmu dikuasai Roh, hasilnya adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab, pikiran yang dituntun oleh kelemahan manusiawi berperang melawan Allah. Mereka menolak menaati hukum Allah, dan benar-benar tidak mampu menurutinya. Orang yang mengikuti kelemahan manusiawi tidak dapat menyenangkan Allah. Tetapi kamu tidak lagi dituntun oleh kelemahan manusiawi. Jika Roh Allah benar-benar hidup di dalam kamu, kamu ada dituntun oleh Roh. Jika seseorang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, Roh akan memberikan hidup kepadamu, karena Kristus telah membuat kamu benar dengan Allah. Ini benar meskipun tubuhmu akan mati karena dosa. Allah membangkitkan Yesus dari kematian. Dan jika Roh Tuhan tinggal di dalammu, Ia juga akan memberikan hidup kepada tubuhmu yang sekarat. Ya, Ia yang membangkitkan Kristus dari kematian akan membangkitkan kamu melalui Roh-Nya yang tinggal di dalammu. Jadi, saudara-saudariku, jangan biarkan kelemahan manusiawi menuntunmu sehingga kamu menuruti keinginannya. Jika kamu membiarkan kelemahan manusiawi menuntun hidupmu, kamu pasti mati. Tetapi jika kamu membiarkan Roh menolongmu menghentikan kejahatan yang kamu lakukan dengan tubuhmu, kamu akan memperoleh hidup yang benar. Anak-anak Allah yang sejati adalah mereka yang dipimpin oleh Roh Allah. Roh yang kita terima bukanlah roh yang menjadikan kita hamba dan membuat kita takut. Roh yang kita miliki membuat kita anak-anak pilihan Allah sehingga kita bisa berseru, “ Abba , Bapa!” Dan Roh itu sendiri berbicara dengan roh kita untuk meyakinkan kita bahwa kita adalah anak-anak Allah. Sebagai anak-anak Allah, kita akan menerima berkat-berkat yang Ia berikan kepada umat-Nya dan juga semua yang diberikan kepada Kristus. Kita yang menderita sekarang ini akan mendapat bagian dalam kemuliaan-Nya.
Roma 8:5-17 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: ”ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Roma 8:5-17 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Orang-orang yang hidup menurut tabiat manusia, terus memikirkan apa yang diinginkan oleh tabiat manusia. Tetapi orang-orang yang hidup menurut Roh Allah, terus memikirkan apa yang diinginkan oleh Roh Allah. Kalau pikiranmu dikuasai oleh tabiat manusia, maka akibatnya kematian. Tetapi kalau pikiranmu dikuasai oleh Roh Allah, maka akibatnya ialah hidup dan kedamaian dengan Allah. Orang yang pikirannya dikuasai oleh tabiat manusia, orang itu bermusuhan dengan Allah; karena orang itu tidak tunduk kepada hukum Allah; dan memang ia tidak dapat tunduk kepada hukum Allah. Orang-orang yang hidup menurut tabiat manusia, tidak dapat menyenangkan Allah. Tetapi kalian tidak hidup menurut tabiat manusia. Kalian hidup menurut Roh Allah -- kalau, tentunya, Roh Allah sungguh-sungguh memegang peranan di dalam dirimu. Orang yang tidak mempunyai Roh Kristus, orang itu bukanlah kepunyaan Kristus. Tetapi kalau Kristus hidup di dalam dirimu, maka meskipun badanmu akan mati karena dosa, namun Roh Allah memberikan hidup kepadamu, sebab hubunganmu dengan Allah sudah baik. Kalau Roh Allah, yang menghidupkan Kristus dari kematian, hidup di dalam dirimu, maka Ia yang menghidupkan Kristus dari kematian itu, akan menghidupkan juga badanmu yang dapat mati itu. Ia melakukan itu dengan Roh-Nya yang hidup di dalammu. Itulah sebabnya, Saudara-saudara, kita mempunyai tanggung jawab; tetapi bukan tanggung jawab kepada tabiat manusia; kita tidak perlu hidup menurut keinginannya. Karena kalau kalian hidup menurut tabiat manusia, maka kalian akan mati; tetapi kalau dengan kuasa Roh Allah, kalian terus saja mematikan perbuatan-perbuatanmu yang berdosa, maka kalian akan hidup. Orang-orang yang dibimbing oleh Roh Allah, adalah anak-anak Allah. Sebab Roh, yang diberikan oleh Allah kepada kalian, tidaklah membuat kalian menjadi hamba sehingga kalian hidup di dalam ketakutan. Sebaliknya Roh Allah itu menjadikan kalian anak-anak Allah. Dan dengan kuasa Roh Allah itu kita memanggil Allah itu, “Bapa, ya Bapaku!” Roh Allah bersama-sama dengan roh kita menyatakan bahwa kita adalah anak-anak Allah. Nah, kalau kita adalah anak-anak-Nya, maka kita pun adalah ahli waris-Nya yang akan menerima berkat-berkat yang disediakan Allah untuk anak-anak-Nya. Kita akan menerima bersama-sama dengan Kristus apa yang sudah disediakan Allah bagi-Nya; sebab kalau kita menderita bersama Kristus, kita akan dimuliakan juga bersama Dia.