Roma 15:1-33
Roma 15:1-33 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Bagi kalian yang sudah berkeyakinan kuat tentang kebebasan orang yang bersatu dengan Kristus, kalian harus sabar terhadap anggota yang masih ragu-ragu tentang hal-hal seperti itu. Tolonglah mereka. Janganlah kalian hanya menyenangkan diri sendiri, tetapi berusahalah untuk menyenangkan satu sama lain, sehingga kalian saling menolong dan menguatkan. Karena selama Kristus berada di dunia ini, Dia tidak hidup untuk menyenangkan diri-Nya sendiri. Dia memenuhi apa yang tertulis dalam Kitab Suci, termasuk keluhan seorang pemazmur, “Ya TUHAN, ketika orang-orang menghina Engkau, aku juga turut dihina dan menderita.” Segala sesuatu yang tertulis di dalam Kitab Suci memang merupakan ajaran bagi kita. Dan semua ajaran itu diberikan untuk menjadikan kita tabah dan kuat, sehingga kita terus berharap kepada Allah yang adalah Penolong kita. Dialah sumber kesabaran dan kekuatan bagi kita. Saya berdoa supaya Allah menolong kalian semua untuk hidup rukun, seperti kehendak Kristus Yesus, sehingga kalian semua bersatu dan dengan seia sekata memuji serta memuliakan Allah, Bapa dari Kristus Yesus Penguasa kita. Jadi, karena Kristus sudah menerima kalian sebagai umat-Nya, hendaklah kalian juga saling menerima sesama saudara-saudari seiman, supaya Allah dimuliakan. Saya berkata begitu karena Kristus Yesus sudah menjadi hamba bagi bangsa Yahudi untuk menunjukkan bahwa Allah menepati semua janji-Nya kepada mereka. Dengan demikian, Kristus membuktikan bahwa semua perjanjian Allah terhadap nenek moyang orang Yahudi adalah benar. Pelayanan Kristus juga bertujuan agar bangsa-bangsa yang bukan Yahudi turut memuliakan Allah karena kebaikan hati-Nya yang Dia nyatakan kepada mereka. Kitab Suci sudah banyak menubuatkan tentang hal tersebut. Misalnya, seorang pemazmur menulis, “Karena itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa yang bukan Yahudi, dan menyanyikan lagu pujian bagi-Mu.” Musa juga berkata, “Hai bangsa-bangsa yang bukan Yahudi, bersukacitalah bersama umat Allah.” Ada pula pemazmur yang mengatakan, “Hai semua bangsa yang bukan Yahudi, pujilah TUHAN! Biarlah segala bangsa memuji Penguasa kita.” Dan Nabi Yesaya pun bernubuat, “Akan datang Seorang dari keturunan Isai. Dia akan menjadi terpandang dan ditinggikan sebagai raja untuk memerintah semua bangsa, dan orang yang bukan Yahudi akan berharap kepada-Nya.” Karena itu, saya mendoakan kalian semua yang percaya kepada Kristus: Kiranya Allah, sumber pengharapan kita, memberkati kalian dengan sukacita dan ketenangan dalam perlindungan-Nya. Biarlah kalian tidak pernah berputus asa, sebab melalui kuasa Roh Kudus, kalian memiliki harapan yang pasti. Saudara-saudariku, saya yakin bahwa kalian hidup dengan sangat baik dan mempunyai semua pengetahuan yang diperlukan untuk dapat saling menasihati. Meski demikian, Saudara-saudari, sebagai rasul Allah yang Dia pilih karena kebaikan hati-Nya, saya berani menuliskan hal-hal tadi. Sebab Allah memanggil saya menjadi pelayan Kristus Yesus dan menugaskan saya untuk memberitakan Kabar Baik-Nya kepada orang-orang bukan Yahudi. Jadi saya melayani seperti seorang imam yang menjadi perantara bagi orang-orang bukan Yahudi, supaya mereka juga bisa mempersembahkan hidupnya kepada Allah seperti kurban yang hidup. Allah akan menerima mereka karena mereka sudah disucikan oleh Roh-Nya. Karena itu, saya bangga atas semua yang Kristus Yesus kerjakan melalui saya demi kemuliaan Allah. Tentang pelayanan saya, saya tidak mau membanggakan diri. Saya hanya akan membicarakan apa yang sudah Kristus lakukan melalui saya, sehingga melalui perkataan dan perbuatan, saya bisa memimpin orang-orang yang bukan Yahudi taat kepada Allah. Mereka menjadi taat kepada Allah karena Roh Kudus menunjukkan kuasa-Nya melalui saya sehingga terjadi banyak keajaiban. Dan saya sudah menceritakan Kabar Baik tentang Kristus dengan lengkap, mulai dari kota Yerusalem sampai jauh ke daerah Ilirikum. Saya bertekad untuk selalu menceritakan Kabar Baik ke tempat-tempat di mana pun orang-orang belum pernah mendengar tentang Kristus, karena saya tidak mau membangun pekerjaan pelayanan saya di atas fondasi yang sudah dibangun orang lain. Hal itu sesuai dengan yang tertulis dalam Kitab Suci, “Orang-orang yang belum pernah menerima berita ataupun mendengar tentang Dia akan mendengar dan mengerti.” Pelayanan saya ke daerah-daerah lain membuat saya sering terhalang untuk mengunjungi kalian. Tetapi sekarang, saya sudah menyelesaikan pekerjaan saya di daerah-daerah itu. Lagipula sudah bertahun-tahun lamanya saya ingin mengunjungi kalian. Karena itu, saya berharap dalam perjalanan ke Spanyol nanti, saya dapat singgah di Roma dan mengunjungi kalian. Setelah kita menikmati pertemuan sebentar, kalian bisa menolong saya meneruskan perjalanan ke Spanyol. Tetapi saat ini saya hendak pergi ke Yerusalem untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudari seiman di sana. Jemaat di Makedonia dan Akaya sudah memutuskan untuk menyumbangkan dana bagi anggota jemaat yang miskin di Yerusalem. Saudara-saudari kita di Makedonia dan Akaya melakukannya dengan sangat senang hati. Lagipula memang sudah sepantasnya mereka menolong saudara-saudari seiman di Yerusalem, sebab mereka yang bukan Yahudi sudah turut menerima berkat rohani yang luar biasa dari orang Yahudi. Karena itulah mereka merasa berutang kepada orang Yahudi sehingga mengirimkan berkat materi. Jadi saya pergi ke Yerusalem untuk mengantarkan sumbangan mereka dan memastikan dana itu diserahkan dengan semestinya. Sesudah selesai, saya akan berangkat ke Spanyol melalui kota Roma untuk singgah dan menemui kalian. Saya yakin bahwa saat kita bertemu, saya dapat membagikan kepada kalian seluruh berkat rohani dari ajaran Kabar Baik tentang Kristus. Saudara-saudari, saya minta tolong supaya kalian sungguh-sungguh berdoa kepada Allah untuk pelayanan saya. Lakukanlah itu karena kita sama-sama bersatu dengan Penguasa kita Kristus Yesus dan karena kasih yang diberikan Roh Kudus kepada kita. Doakan juga supaya saya selamat dari orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus di Yudea, dan supaya bantuan yang saya bawa ke Yerusalem itu berkenan bagi saudara-saudari seiman di sana. Dengan demikian, kalau Allah mengizinkan, saya bisa datang kepada kalian dengan sukacita, dan kita akan mempunyai kesempatan untuk saling menguatkan. Saya berharap supaya Allah, sumber ketenangan hidup kita, selalu menyertai kalian! Amin.
Roma 15:1-33 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
WALAUPUN kita percaya, bahwa bagi Tuhan tidak menjadi soal apakah sesuatu kita lakukan atau tidak, kita tidak boleh dengan begitu saja melakukannya untuk kesenangan diri sendiri, sebab kita harus mempertimbangkan kebimbangan dan ketakutan orang lain, yaitu orang yang merasa bahwa hal itu salah. Marilah kita menyenangkan hati orang lain, bukan hati kita sendiri, dan melakukan apa yang baik baginya dan yang akan membangun dia dalam Tuhan. Kristus tidak hidup untuk menyenangkan diri-Nya sendiri. Seperti dikatakan tentang dia oleh Pemazmur, “Segala celaan orang-orang yang menghina Allah juga menimpaku.” Hal-hal yang dituliskan dalam Kitab Suci pada zaman dahulu adalah untuk mengajar kita bersabar dan untuk mendorong kita, sehingga kita dengan penuh harap menantikan saatnya janji-janji Allah dipenuhi. Semoga Allah yang selalu memberi dorongan dan mengaruniakan kesabaran serta keteguhan, menolong Saudara untuk hidup seia sekata, masing-masing bersikap seperti Kristus terhadap yang lain. Kemudian kita semua dapat memuji Tuhan bersama-sama dengan satu hati, memuliakan Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Jadi, hendaklah Saudara saling menyambut dan saling menerima, sama seperti Kristus menyambut dan menerima Saudara dengan hangat. Dengan demikian, Allah akan dimuliakan. Ingatlah, Yesus Kristus datang untuk menyatakan bahwa Allah menepati janji-janji-Nya serta untuk menolong orang Yahudi. Ingatlah juga, bahwa Ia datang supaya orang bukan Yahudi juga dapat diselamatkan dan kemudian memuliakan Allah karena kemurahan-Nya kepada mereka. Itulah yang dimaksud oleh Pemazmur ketika ia menulis, “Aku akan memuliakan Engkau di antara semua bangsa bukan Yahudi dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.” Dan selanjutnya, “Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi, bersama-sama dengan umat-Nya, yaitu bangsa Yahudi.” Dan lagi, “Pujilah Tuhan, hai semua bangsa bukan Yahudi, biarlah semua orang memuji Dia.” Dan Nabi Yesaya berkata, “Akan ada seorang Waris dari keturunan Isai, dan Ia akan menjadi Raja atas segala bangsa bukan Yahudi; mereka akan menggantungkan harapan mereka hanya kepada-Nya.” Jadi, saya berdoa bagi Saudara yang bukan Yahudi supaya Allah yang memberi pengharapan kepada Saudara akan menjadikan Saudara bersukacita dan penuh kedamaian sebagaimana Saudara percaya kepada-Nya. Saya berdoa agar Allah menolong, supaya Saudara dilimpahi pengharapan dalam Dia oleh kuasa Roh Kudus yang di dalam Saudara. Saya tahu bahwa Saudara bijaksana dan baik, serta mengetahui hal-hal ini demikian baiknya, sehingga dapat mengajarkannya kepada orang lain. Walaupun demikian, saya memberanikan diri untuk menekankan beberapa hal ini, karena saya tahu bahwa yang Saudara perlukan hanyalah peringatan saya ini; sebab dengan karunia Allah, saya adalah utusan istimewa dari Yesus Kristus kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi, yang membawa Injil bagi Saudara dan mempersembahkan Saudara sebagai suatu persembahan yang semerbak, karena Saudara telah dijadikan suci dan berkenan kepada-Nya oleh Roh Kudus. Oleh karena itu, saya patut bangga akan segala sesuatu yang dikerjakan Kristus dengan perantaraan saya. Saya tidak berani menilai apakah orang lain dipakai Allah dengan berhasil atau tidak, tetapi saya tahu bahwa Allah telah memakai saya untuk memenangkan bangsa bukan Yahudi bagi-Nya. Saya telah memenangkan mereka dengan berita yang saya sampaikan dan dengan cara hidup yang baik, dan dengan mukjizat-mukjizat yang saya lakukan sebagai tanda dari Allah. Semua itu saya lakukan dengan kuasa Roh Kudus. Demikianlah saya mewartakan seluruh Injil Kristus, dari Yerusalem sampai Ilirikum. Tetapi hasrat saya selama ini ialah melanjutkan pemberitaan Injil di tempat-tempat di mana nama Kristus belum pernah didengar, bukan di tempat yang sudah mempunyai sidang jemaat. Saya mengikuti rencana yang sudah difirmankan dalam Kitab Suci, di mana Nabi Yesaya mengatakan, bahwa mereka yang sebelumnya tidak pernah mendengar nama Kristus, akan melihat dan mengerti. Itulah sebabnya telah lama sekali saya tidak dapat mengunjungi Saudara. Tetapi sekarang, akhirnya saya telah selesai dengan pekerjaan saya di sini dan saya siap untuk datang berkunjung sesudah menunggu selama bertahun-tahun. Saya merencanakan pergi ke Spanyol, dan saya akan singgah di Roma. Sesudah kita bersama-sama menikmati persekutuan beberapa waktu lamanya, Saudara dapat melepas saya pergi. Tetapi sebelumnya saya harus pergi ke Yerusalem untuk menyampaikan suatu pemberian kepada umat Kristen di sana. Karena patut Saudara ketahui, bahwa umat Kristen di Makedonia dan Akhaya telah mengumpulkan persembahan untuk saudara-saudara kita di Yerusalem, yang sedang menghadapi masa yang sangat sulit. Mereka senang sekali dapat berbuat demikian, karena mereka merasa sangat berutang kepada umat Kristen di Yerusalem. Sebab apa? Sebab berita tentang Kristus mereka terima dari jemaat di Yerusalem. Dan karena mereka menerima pemberian rohani yang mengagumkan, yaitu Injil, dari Yerusalem, mereka merasa bahwa sekurang-kurangnya mereka dapat membalas dengan memberikan bantuan materi. Segera sesudah saya menyerahkan uang ini, yaitu menyelesaikan maksud baik mereka, saya akan mengunjungi Saudara dalam perjalanan saya menuju Spanyol. Dan saya yakin bahwa pada waktu saya datang, Tuhan akan memberikan berkat-berkat-Nya bagi Saudara dengan perantaraan saya. Maukah Saudara menyertai saya dalam doa? Demi Tuhan Yesus Kristus, dan demi kasih Saudara kepada saya—kasih yang Saudara terima dari Roh Kudus—berdoalah senantiasa bagi pekerjaan saya. Doakan agar di Yerusalem saya dilindungi dari orang-orang yang bukan Kristen. Doakan juga supaya orang-orang di sana mau menerima bantuan uang yang saya bawa untuk mereka. Kemudian, dengan kehendak Allah, saya akan datang kepada Saudara dengan hati yang bersukacita, dan kita dapat saling menyegarkan. Semoga Allah, sumber damai sejahtera, menyertai Saudara sekalian. Amin.
Roma 15:1-33 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Sebagian kita tidak mempunyai masalah dengan hal-hal ini. Jadi, kita harus bersabar dengan mereka yang tidak begitu kuat dan masih mempunyai keraguan. Seharusnya kita tidak melakukan apa yang menyenangkan kita sendiri, sebaliknya melakukan apa yang menyenangkan mereka dan untuk kebaikan mereka. Marilah kita berusaha untuk menguatkan iman mereka. Sebab, Kristus juga hidup bukan untuk menyenangkan diri-Nya sendiri. Seperti Kitab Suci katakan, “Ketika orang-orang menghina Engkau, mereka menghina aku juga.” Semua yang telah ditulis pada jaman dahulu, ditulis untuk mengajar kita. Tulisan-tulisan Kitab Suci tersebut memberikan kita harapan, yang datang dari ketabahan dan penguatan yang kita temukan di dalamnya. Semua ketabahan dan penguatan berasal dari Allah. Aku berdoa agar Allah terus menolong kalian semua bersatu hati, sebagaimana Yesus Kristus inginkan. Dengan demikian, kalian semua akan bersama-sama memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Karena itu, terimalah satu sama lainnya, sebagaimana Kristus telah menerimamu. Ini akan membawa kemuliaan bagi Allah. Jadi, beginilah perkataanku kepadamu: Kristus menjadi hamba bagi bangsa Yahudi untuk menunjukkan bahwa Allah telah lakukan apa yang Ia janjikan kepada leluhur mereka. Dan Kristus juga melakukan ini supaya orang bukan Yahudi dapat memuliakan Allah karena rahmat yang Ia berikan kepada mereka. Kitab Suci berkata, “Maka, aku akan bersyukur kepada-Mu di antara bangsa lainnya; aku akan menyanyikan pujian bagi nama-Mu.” Dan Kitab Suci juga berkata, “Kalian orang dari berbagai bangsa lainnya, bersukacitalah bersama umat Allah.” Kitab Suci juga berkata, “Pujilah Tuhan hai bangsa-bangsa lainnya; semua orang harus memuji Tuhan.” Dan Yesaya berkata, “Seseorang akan datang dari keturunan Isai. Ia akan bangkit untuk memerintah atas berbagai bangsa, dan mereka akan berharap kepada-Nya.” Aku berdoa kiranya Allah yang memberi pengharapan akan memenuhimu dengan sukacita dan damai sejahtera ketika kamu percaya kepada-Nya. Dan semoga ini membuat harapanmu terus bertambah hingga dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus. Saudara-saudariku, aku yakin tanpa keraguan bahwa kamu penuh dengan kebaikan dan mempunyai semua pengetahuan yang kamu butuh. Jadi, kamu sanggup menasihati satu sama lain. Aku menulis kepadamu dengan terbuka tentang beberapa hal yang perlu kamu ingat. Aku melakukan ini karena anugerah khusus yang Allah berikan kepadaku, untuk menjadi hamba Yesus Kristus bagi mereka yang bukan Yahudi. Aku bertugas sebagai imam untuk menjadi pemberita Kabar Baik Allah. Tujuannya agar kalian yang bukan Yahudi bisa menjadi persembahan yang dapat diterima, suatu persembahan yang dikuduskan oleh Roh Kudus. Dan karena aku milik Yesus Kristus, aku mempunyai alasan untuk merasa bangga atas tugasku bagi Allah. Aku tidak akan membicarakan tentang apa pun kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus melalui aku, yaitu membawa orang bukan Yahudi untuk menaati kepada Allah melalui perkataan dan perbuatan. Ia bekerja melalui kuasa mujizat dan keajaiban, dengan kuasa Roh Allah. Hasilnya adalah aku telah menyampaikan Kabar Baik Kristus kepada semua orang dari Yerusalem sampai sejauh Ilirikum. Jadi, aku telah menyelesaikan tugasku itu. Ini sudah menjadi tujuan utamaku untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus. Aku melakukan ini karena aku tidak ingin membangun di atas pekerjaan yang sudah dimulai oleh orang lain. Seperti yang dikatakan Kitab Suci, “Mereka yang belum pernah diberitakan tentang Dia akan melihat, dan mereka yang belum pernah mendengar tentang Dia akan mengerti.” Tugasku ini telah membuat aku sibuk dan berkali-kali menghalangiku untuk mengunjungimu. Selama bertahun-tahun aku rindu untuk mengunjungimu, dan sekarang aku sudah menyelesaikan tugasku di daerah-daerah sini. Jadi, aku berharap bisa mampir di kotamu dalam perjalananku ke Spanyol. Aku akan menetap sebentar dan menikmati waktuku bersama kalian. Lalu aku berharap agar kalian membantuku melanjutkan perjalananku. Sekarang, aku akan pergi dulu ke Yerusalem untuk melayani umat Tuhan di sana. Mereka hidup dalam kemiskinan dan orang percaya di Makedonia dan Akhaya ingin membantu mereka. Jadi, mereka mengumpulkan uang untuk dikirim. Mereka memberikan bantuan dengan senang hati karena mereka merasa berutang budi, sebab mereka telah menikmati berkat rohani dari orang Yahudi. Jadi, sekaranglah giliran mereka untuk memakai berkat keuangan untuk menolong orang Yahudi. Karena itu, aku akan pergi ke Yerusalem untuk membawa pemberian uang ini kepada orang miskin di sana. Setelah menyelesaikan tugasku, aku akan mengunjungimu sebelum melanjutkan perjalananku ke Spanyol. Ketika aku mengunjungimu, aku tahu bahwa aku akan datang dengan membawa berkat Kristus yang melimpah. Saudara-saudariku, aku mohon pertolonganmu untuk berdoa kepada Allah bagi tugasku. Lakukanlah ini karena Tuhan kita Yesus Kristus dan kasih yang diberikan Roh Allah kepada kita. Doakanlah supaya aku dilindungi dari mereka di Yudea yang tidak mau percaya. Doakanlah supaya bantuan yang aku bawa ke Yerusalem akan diterima dengan baik oleh umat Allah di sana. Dan jika Allah memperbolehkan, biarlah perjalananku untuk mengunjungimu menyenangkan dan saling menguatkan. Kiranya Allah yang memberikan damai sejahtera menyertai kalian semua. Amin.
Roma 15:1-33 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: ”Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku.” Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah. Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita, dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan Allah karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis: ”Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.” Dan selanjutnya: ”Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan umat-Nya.” Dan lagi: ”Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji Dia.” Dan selanjutnya kata Yesaya: ”Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan.” Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati. Namun, karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu, yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus. Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah. Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus. Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain, tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: ”Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya.” Itulah sebabnya aku selalu terhalang untuk mengunjungi kamu. Tetapi sekarang, karena aku tidak lagi mempunyai tempat kerja di daerah ini dan karena aku telah beberapa tahun lamanya ingin mengunjungi kamu, aku harap dalam perjalananku ke Spanyol aku dapat singgah di tempatmu dan bertemu dengan kamu, sehingga kamu dapat mengantarkan aku ke sana, setelah aku seketika menikmati pertemuan dengan kamu. Tetapi sekarang aku sedang dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengantarkan bantuan kepada orang-orang kudus. Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem. Keputusan itu memang telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka. Apabila aku sudah menunaikan tugas itu dan sudah menyerahkan hasil usaha bangsa-bangsa lain itu kepada mereka, aku akan berangkat ke Spanyol melalui kota kamu. Dan aku tahu, bahwa jika aku datang mengunjungi kamu, aku akan melakukannya dengan penuh berkat Kristus. Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku, supaya aku terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana, agar aku yang dengan sukacita datang kepadamu oleh kehendak Allah, beroleh kesegaran bersama-sama dengan kamu. Allah, sumber damai sejahtera, menyertai kamu sekalian! Amin.
Roma 15:1-33 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Kita yang sungguh-sungguh yakin akan apa yang kita percayai, haruslah bersabar terhadap keberatan-keberatan orang yang lemah keyakinannya. Janganlah kita mau menyenangkan diri kita sendiri saja. Sebaliknya kita masing-masing harus menyenangkan hati sesama saudara kita untuk kebaikannya, supaya keyakinannya bertambah kuat. Sebab Kristus pun tidak memikirkan kesenangan diri-Nya sendiri. Di dalam Alkitab tertulis begini, “Segala celaan yang ditujukan kepada-Mu telah jatuh ke atasku.” Semua yang tersurat di dalam Alkitab adalah untuk mengajar kita. Sebab pelajaran yang kita terima dari Alkitab menjadikan kita tabah dan kuat sehingga kita dapat berharap kepada Allah. Semoga Allah, yang memberikan ketabahan dan penghiburan kepada manusia, menolong kalian untuk hidup dengan sehati, menuruti teladan Kristus Yesus. Dengan sehati Saudara semuanya bersama-sama dapat memuji Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab itu hendaklah Saudara-saudara menerima satu sama lain dengan senang hati, sama seperti Kristus juga menerima kalian untuk memuliakan Allah. Sebab, ingatlah, bahwa Kristus sudah melayani orang Yahudi untuk menunjukkan bahwa Allah setia dalam memenuhi janji-janji-Nya kepada nenek moyang kita. Yesus juga membuat bangsa-bangsa lain memuliakan Allah karena kebaikan hati-Nya kepada mereka. Di dalam Alkitab tertulis begini, “Sebab itu aku akan memuji Engkau di antara bangsa-bangsa, aku akan menyanyikan pujian untuk nama-Mu.” Ada tertulis begini pula, “Bergembiralah bersama umat Allah yang terpilih, hai bangsa-bangsa!” Dan ini juga, “Pujilah Allah, hai semua bangsa, hendaklah semua orang memuji Dia!” Dan ini pula yang dikatakan oleh Yesaya, “Dari keturunan Isai akan muncul seseorang yang akan memerintah bangsa-bangsa; kepada Dialah bangsa-bangsa itu akan berharap.” Allah adalah tempat kalian berharap. Semoga Ia mengisi hatimu dengan segala sukacita dan sejahtera karena kalian percaya kepada-Nya, supaya dengan kuasa Roh Allah kalian makin berharap kepada Allah. Saudara-saudaraku! Saya yakin bahwa ada banyak sekali hal yang baik padamu. Kalian pun mengetahui segala-galanya dan dapat mengajar satu sama lain juga. Tetapi mengenai hal-hal tertentu, saya memperingatkan kalian dengan tegas dalam surat ini, karena Allah sudah menganugerahi saya tugas itu. Ia sudah menjadikan saya pelayan Kristus Yesus untuk diutus kepada bangsa-bangsa yang bukan Yahudi. Dan saya bertindak sebagai imam, yang mengabarkan Kabar Baik dari Allah, supaya orang-orang yang bukan Yahudi menjadi suatu persembahan kepada Allah yang dapat diterima oleh-Nya. Semoga Roh Allah membuat mereka menjadi suatu persembahan yang khusus untuk Allah. Jadi, karena saya sudah bersatu dengan Kristus Yesus, maka saya boleh merasa bangga atas pekerjaan saya bagi Allah. Saya berani berbicara begitu hanya mengenai apa yang sudah dilakukan Kristus melalui saya untuk menjadikan orang-orang yang bukan Yahudi taat kepada Allah. Saya melakukan itu dengan kata-kata maupun dengan perbuatan, yang disertai keajaiban-keajaiban dan hal-hal luar biasa; semuanya itu oleh kuasa Roh Allah. Kabar Baik tentang Kristus sudah saya beritakan seluruhnya kepada orang-orang, mulai dari Yerusalem sampai ke Ilirikum. Cita-cita saya ialah memberitakan Kabar Baik dari Allah di tempat-tempat di mana orang belum mendengar tentang Kristus. Sebab saya tidak mau membangun pekerjaan pada pondasi yang diletakkan oleh orang lain. Di dalam Alkitab tertulis, “Orang-orang yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat; dan mereka yang belum pernah mendengar, akan mengerti.” Itu sebabnya sudah sering saya terhalang untuk mengunjungi kalian. Tetapi sekarang pekerjaan saya di daerah-daerah itu sudah selesai. Bertahun-tahun lamanya saya ingin mengunjungi kalian. Nanti kalau saya lewat kotamu dalam perjalanan saya ke Spanyol, saya harap dapat bertemu dengan kalian dan bergembira sebentar dengan kalian. Sesudah itu saya harap kalian dapat membantu saya untuk perjalanan saya ke Spanyol itu. Tetapi sekarang ini saya mau ke Yerusalem untuk membawa bantuan bagi umat Allah di sana. Sebab jemaat-jemaat di Makedonia dan Akhaya sudah menyetujui untuk memberikan sumbangan kepada saudara-saudara yang miskin di antara umat Allah di Yerusalem. Dengan senang hati mereka memutuskan untuk berbuat itu. Memang sebenarnya mereka patut menolong saudara-saudara yang miskin di Yerusalem itu; sebab dari orang-orang Yahudilah orang-orang bukan Yahudi itu sudah menerima berkat-berkat dari Allah. Jadi, orang-orang bukan Yahudi itu patut juga menolong orang-orang Yahudi dengan berkat-berkat kebendaan. Kalau saya sudah menyelesaikan tugas saya ini, dan menyerahkan kepada mereka yang di Yerusalem itu sumbangan yang sudah dikumpulkan itu, maka saya akan berangkat ke negeri Spanyol melewati kotamu. Kalau saya datang padamu, pasti saya datang dengan banyak berkat dari Kristus untuk kalian. Demi Tuhan kita Yesus Kristus, dan demi kasih yang diberikan oleh Roh Allah, saya minta dengan sangat kepadamu, semoga kalian turut berdoa sungguh-sungguh bersama-sama saya kepada Allah untuk saya. Berdoalah supaya Allah melepaskan saya dari tangan orang-orang yang tidak percaya di Yudea, dan supaya tugas saya untuk membawa sumbangan ke Yerusalem diterima dengan senang hati oleh umat Allah di sana. Dengan demikian, kalau Allah menghendaki, saya dapat datang padamu dengan hati yang senang. Dan saya akan merasa terhibur di tengah-tengah kalian. Mudah-mudahan Allah, yang memberikan sejahtera kepada manusia, menyertai Saudara semuanya. Amin.