Roma 14:5-11
Roma 14:5-11 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri. Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Karena ada tertulis: ”Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah.”
Roma 14:5-11 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Contoh lainnya, ada saudara-saudari kita yang meyakini bahwa hari yang satu lebih penting daripada hari-hari lainnya, tetapi ada juga yang meyakini bahwa semua hari sama pentingnya. Untuk hal-hal seperti itu, hendaklah masing-masing mempercayai apa yang diyakininya sendiri, tanpa menyalahkan keyakinan orang lain. Saudara-saudari yang memperingati hari-hari tertentu melakukan hal itu demi kemuliaan Tuhan. Dan saudara-saudari kita yang menganggap semua hari sama saja, mereka juga melakukannya demi kemuliaan Tuhan. Demikian pula, saudara-saudari yang meyakini bahwa semua jenis makanan boleh dimakan, mereka makan untuk memuliakan Tuhan dan bersyukur kepada Allah atas makanan itu. Dan saudara-saudari yang tidak makan jenis makanan tertentu, mereka juga melakukannya untuk memuliakan Tuhan dan bersyukur kepada Allah atas makanan itu. Tidak seorang pun di antara kita yang hidup atau mati untuk dirinya sendiri. Bila kita hidup, kita hidup untuk memuliakan Tuhan. Dan bila kita mati, kita juga mati untuk memuliakan Tuhan. Jadi, baik hidup maupun mati, kita melakukan segala sesuatu untuk memuliakan Tuhan, karena kita adalah milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus mati dan bangkit kembali, yakni supaya Dia hidup sebagai Penguasa atas semua orang, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. Maka janganlah kalian saling menyalahkan sesama saudara seiman! Kalian tidak berhak melakukan itu. Dan janganlah menganggap dirimu lebih baik daripada saudara-saudari seiman yang lain. Karena kelak kita semua berdiri di hadapan Kristus dan Dialah yang akan menghakimi kita. Sebab di dalam Kitab Suci tertulis, “Tuhan berkata, ‘Demi diri-Ku sendiri sebagai Allah yang hidup, Aku bersumpah bahwa semua orang akan sujud menyembah di hadapan-Ku, dan semua orang akan mengaku bahwa Akulah Allah.’”
Roma 14:5-11 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Beberapa orang berpendapat, bahwa orang Kristen seharusnya merayakan hari-hari raya orang Yahudi sebagai hari-hari yang istimewa untuk berbakti kepada Allah. Tetapi ada juga yang berpendapat, bahwa salah dan bodoh sekali kalau kita bersusah payah seperti itu, sebab semua hari sama saja, yaitu milik Allah. Dalam persoalan-persoalan seperti ini, masing-masing harus menentukannya sendiri. Jikalau Saudara memilih hari-hari khusus untuk berbakti kepada Tuhan, Saudara melakukan sesuatu yang baik. Demikian jugalah halnya dengan orang yang makan segalanya. Ia merasa bersyukur kepada Tuhan atas makanan itu. Orang yang tidak mau menyentuh makanan tertentu, ia pun ingin menyenangkan Tuhan, dan ia juga bersyukur. Kita sama sekali tidak berkuasa untuk hidup atau mati menurut kehendak sendiri. Hidup atau mati, kita mengikut Tuhan. Hidup atau mati, kita adalah milik-Nya. Untuk tujuan inilah Kristus mati dan bangkit lagi, supaya Ia dapat menjadi Tuhan kita, baik pada waktu kita hidup maupun pada waktu kita mati. Saudara tidak berhak mencela orang lain atau menghinanya. Ingatlah, kita masing-masing harus menghadap Takhta Pengadilan Allah. Sebab ada tertulis: “Karena Aku Tuhan yang hidup,” begitulah firman Tuhan, “setiap lutut akan bertelut di hadapan-Ku dan setiap lidah akan memuji dan memuliakan Allah.”
Roma 14:5-11 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Ada orang yang menganggap hari tertentu lebih penting daripada hari lainnya. Dan orang lainnya menganggap semua hari sama saja. Setiap orang harus yakin bahwa hari apa yang dipilih dapat diterima. Orang yang menganggap hari tertentu lebih penting daripada hari lainnya, melakukannya untuk Tuhan. Dan orang yang makan semua jenis makanan, juga makan untuk Tuhan, karena ia bersyukur kepada Allah. Dan orang yang tidak makan, ia juga melakukannya untuk Tuhan dan bersyukur kepada Allah. Kita tidak hidup atau mati hanya untuk diri kita sendiri. Jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan. Dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi, baik hidup ataupun mati, kita adalah milik Tuhan. Itulah sebabnya Kristus mati dan bangkit untuk hidup lagi supaya Ia menjadi Tuhan baik untuk mereka yang mati maupun yang hidup. Jadi, mengapa kamu menghakimi saudara atau saudarimu dalam Kristus? Atau mengapa kamu menganggap kamu lebih baik dari mereka? Kita semua akan berdiri di hadapan Allah, dan Ia akan mengadili kita semua. Kitab Suci berkata
Roma 14:5-11 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Ada orang yang merasa suatu hari tertentu lebih penting dari hari-hari yang lain, sedangkan orang lain pula menganggap bahwa hari-hari itu sama saja. Biarkan masing-masing orang menentukan pendiriannya sendiri. Orang yang mementingkan hari-hari tertentu, orang itu berbuat begitu untuk menghormati Tuhan. Orang yang makan segala-galanya, berbuat begitu untuk menghormati Tuhan, karena ia bersyukur kepada Allah atas makanan itu. Begitu juga dengan orang yang makan hanya makanan tertentu saja; orang itu juga menghormati Tuhan dan bersyukur kepada Allah. Tidak seorang pun dari kita yang hidup untuk diri sendiri; dan tidak seorang pun dari kita yang mati untuk dirinya sendiri. Kalau kita hidup, kita hidup untuk Tuhan. Dan kalau kita mati, kita pun mati untuk Tuhan. Jadi, hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Kristus sudah mati dan hidup kembali. Itu sebabnya Ia menjadi Tuhan untuk orang-orang yang hidup dan juga untuk orang-orang yang telah mati. Jadi, Saudara-saudara! Untuk apa menyalahkan saudaramu yang seiman? Dan untuk apa Saudara menganggap dia rendah? Kita semua akan menghadap Allah untuk diadili. Di dalam Alkitab tertulis, “Sesungguhnya,” kata Tuhan, “tiap-tiap orang akan bersembah sujud di hadapan-Ku; dan setiap orang akan mengaku bahwa Akulah Allah.”