Roma 12:1-3
Roma 12:1-3 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Berdasarkan semua yang sudah saya jelaskan sebelumnya tentang berbagai cara Allah berbaik hati kepada kita, maka sudah sepantasnya kita membalas kebaikan hati-Nya itu! Janganlah lagi kamu mengikuti cara hidup berdosa yang sudah menjadi kebiasaan orang-orang duniawi. Tetapi hendaklah kamu mengambil keputusan seperti ini, “Ya TUHAN, aku mempersembahkan tubuhku sebagai kurban bagi-Mu!”— walaupun sebenarnya kamu masih hidup. Keputusan itu merupakan persembahan yang suci dan menyenangkan hati TUHAN. Dia akan memperbarui pikiranmu masing-masing, sehingga kamu bisa mengetahui apa kehendak-Nya bagimu dan apa yang terbaik dalam setiap keadaan. Kamu semua akan dimampukan untuk mengerti dan memilih apa yang baik, yang paling tepat, dan yang menyenangkan hati TUHAN. Jadi Saudara-saudari, sebagai rasul Allah yang Dia pilih hanya karena kebaikan hati-Nya, saya menasihatkan kepada kalian masing-masing: Janganlah menganggap dirimu lebih penting daripada yang sebenarnya. Tetapi berpikirlah secara bijaksana, jujur, dan rendah hati, sesuai keyakinanmu tentang kemampuan khusus yang diberikan Tuhan kepadamu.
Roma 12:1-3 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
KARENA itu, Saudara sekalian yang saya kasihi, saya mohon supaya Saudara melayani Allah dengan seluruh hidup kalian, mempersembahkan dirimu sebagai suatu persembahan yang hidup dan suci, suatu persembahan yang menyukakan hati-Nya. Melayani Dia dengan cara ini adalah ibadat sejati dan balasan yang pantas untuk kasih-Nya. Jangan meniru tingkah laku dan kebiasaan dunia ini, melainkan jadilah orang dengan kepribadian yang sama sekali baru dalam segala perbuatan dan pikiran, niscaya Saudara akan mengerti dari pengalaman sendiri bahwa jalan-jalan Allah itu sempurna dan sungguh-sungguh memuaskan Saudara. Sebagai utusan Allah saya menyampaikan peringatan Allah kepada Saudara masing-masing: Hendaklah Saudara jujur dalam menilai diri sendiri, serta mengukur nilai masing-masing berdasarkan besarnya iman yang diberikan Allah kepada Saudara.
Roma 12:1-3 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Karena itu, saudara-saudariku, aku mohon agar kamu menanggapi kebaikan Allah yang sudah dicurahkan kepadamu. Serahkanlah tubuhmu sebagai persembahan hidup kepada-Nya. Biarlah hidupmu hanya bagi Allah dan senangkanlah Dia. Inilah caranya kamu beribadah kepada-Nya. Janganlah berpikir dan bertingkah seperti orang di dunia ini, tetapi biarlah Allah mengubah di dalammu dengan pola pikir yang baru. Dengan demikian kamu bisa membedakan dan menerima apa itu kehendak Allah, semua yang baik, menyenangkan Allah dan sempurna. Allah memberikan karunia khusus kepadaku, dan itulah sebabnya aku mempunyai sesuatu yang perlu disampaikan kepada kalian. Janganlah menilai dirimu lebih tinggi daripada yang seharusnya. Kamu harus menilai dirimu apa adanya, masing-masing sesuai dengan ukuran iman yang Allah berikan kepadamu.
Roma 12:1-3 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
Roma 12:1-3 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Saudara-saudara! Allah sangat baik kepada kita. Itu sebabnya saya minta dengan sangat supaya kalian mempersembahkan dirimu sebagai suatu kurban hidup yang khusus untuk Allah dan yang menyenangkan hati-Nya. Ibadatmu kepada Allah seharusnya demikian. Janganlah ikuti norma-norma dunia ini. Biarkan Allah membuat pribadimu menjadi baru, supaya kalian berubah. Dengan demikian kalian sanggup mengetahui kemauan Allah -- yaitu apa yang baik dan yang menyenangkan hati-Nya dan yang sempurna. Allah sudah memberi anugerah kepada saya. Itu sebabnya saya menasihati Saudara-saudara semuanya: Janganlah merasa diri lebih tinggi dari yang sebenarnya. Hendaknya kalian menilai keadaan dirimu dengan rendah hati; masing-masing menilai dirinya menurut kemampuan yang diberikan Allah kepadanya oleh karena ia percaya kepada Yesus.