Wahyu 7:9-10
Wahyu 7:9-10 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Kemudian saya melihat kumpulan besar orang yang tidak terhitung banyaknya. Mereka berasal dari setiap suku bahasa, bangsa, dan negara. Di hadapan takhta Allah dan di hadapan Anak Domba, mereka semua berdiri dengan memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem. Mereka berseru-seru, “Terpujilah sumber keselamatan kami, yaitu Allah yang duduk di takhta kerajaan-Nya dan Sang Anak Domba yang diutus-Nya!”
Wahyu 7:9-10 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Setelah itu saya melihat himpunan orang yang tidak terhitung banyaknya, dari suku, bahasa, negara, dan bangsa, sedang berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba. Semuanya berpakaian putih dan memegang daun palem di tangan masing-masing. Mereka berseru-seru dengan suara nyaring, “Keselamatan berasal dari Allah kita, yang duduk di atas takhta, dan dari Anak Domba.”
Wahyu 7:9-10 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Kemudian aku melihat, dan ada banyak sekali manusia. Tidak ada yang bisa menghitung jumlah mereka karena banyaknya. Mereka berasal dari setiap bangsa, suku, kaum, dan bahasa yang ada di bumi. Mereka berdiri di hadapan takhta itu dan di hadapan Anak Domba. Mereka semua memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem. Mereka berseru dengan suara keras, “Kita diselamatkan oleh Allah kita yang duduk di takhta-Nya, dan oleh Anak Domba!”
Wahyu 7:9-10 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: ”Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!”
Wahyu 7:9-10 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Sesudah itu saya melihat lagi, lalu nampak lautan manusia yang luar biasa banyaknya -- tidak ada seorang pun yang dapat menghitung jumlahnya. Mereka adalah orang-orang dari setiap bangsa, suku, negara, dan bahasa. Dengan berpakaian jubah yang putih-putih dan dengan memegang dahan-dahan pohon palem di tangan, orang-orang banyak itu berdiri menghadap takhta dan menghadap Anak Domba itu. Lalu dengan suara yang kuat mereka berseru, “Keselamatan kita datangnya dari Allah kita, yang duduk di atas takhta, dan dari Anak Domba itu!”