Mazmur 55:6-19
Mazmur 55:6-19 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Aku dirundung takut dan gentar, perasaan seram meliputi aku. Pikirku: ”Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang, bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Sela Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai.” Bingungkanlah mereka, kacaukanlah percakapan mereka, ya Tuhan, sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan dalam kota! Siang malam mereka mengelilingi kota itu di atas tembok-temboknya, dan di dalamnya ada kemalangan dan bencana; penghancuran ada di tengah-tengahnya, di tanah lapangnya tidak habis-habisnya ada penindasan dan tipu. Kalau musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia. Tetapi engkau orang yang dekat dengan aku, temanku dan orang kepercayaanku: kami yang bersama-sama bergaul dengan baik, dan masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian. Biarlah maut menyergap mereka, biarlah mereka turun hidup-hidup ke dalam dunia orang mati! Sebab kejahatan ada di kediaman mereka, ya dalam batin mereka. Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku. – Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku. Ia membebaskan aku dengan aman dari serangan terhadap aku, sebab berduyun-duyun mereka melawan aku.
Mazmur 55:6-19 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Aku diliputi kegentaran dan ketakutan, dicekam oleh perasaan seram. Ah, sekiranya aku bersayap seperti merpati, aku akan terbang mencari tempat yang tenang. Ya, aku akan terbang jauh sekali, dan berdiam di padang gurun. Aku akan bergegas mencari tempat berlindung terhadap badai dan angin ribut. Ya TUHAN, bingungkanlah musuh-musuhku, kacaukanlah percakapan mereka, sebab di kota kulihat kekerasan dan perkelahian. Siang malam mereka berkeliling, melakukan kejahatan dan menimbulkan kekacauan. Di mana-mana ada penghancuran; penindasan dan penipuan merajalela di pasar. Sekiranya musuh yang mencela aku, aku masih bisa tahan. Sekiranya lawan yang menghina aku, aku masih bisa bersembunyi dari dia. Tapi justru engkau, rekanku, sahabatku, kawan dekatku yang mengkhianati aku. Dahulu kita bergaul dengan ramah, dan biasa beribadat bersama-sama di Rumah TUHAN. Biarlah musuhku mati mendadak dan hidup-hidup turun ke dunia orang mati, sebab kejahatan ada di rumah mereka, di tengah-tengah mereka. Tetapi aku berseru kepada Allah, TUHAN akan menyelamatkan aku. Siang malam aku mengeluh dan menangis, dan Ia mendengar suaraku. Ia menyelamatkan aku dari serangan musuh, yang berduyun-duyun melawan aku.