Amsal 27:17-21
Amsal 27:17-21 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Seperti besi diasah dengan besi agar menjadi tajam, demikianlah sesama kawan saling mengasah agar semakin baik. Petani yang memelihara pohon ara dengan rajin akan menikmati buahnya, dan hamba yang melayani tuannya dengan baik akan menerima kehormatan. Seperti air tenang menunjukkan seperti apa wajahmu, demikianlah isi pikiranmu menunjukkan seperti apa dirimu. Seperti jurang kematian tidak pernah penuh meski terus diisi, demikianlah keinginan manusia tidak pernah puas. Emas dan perak dimurnikan dengan api, sedangkan manusia diuji saat mendapat pujian.
Amsal 27:17-21 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. Siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya, dan siapa menjaga tuannya akan dihormati. Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu. Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas. Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya.
Amsal 27:17-21 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Sebagaimana baja mengasah baja, begitu pula manusia belajar dari sesamanya. Siapa memelihara pohon, akan makan buahnya. Pelayan akan dihargai bila memanjakan tuannya. Sebagaimana air memantulkan wajahmu, demikian juga hatimu menunjukkan dirimu. Di dunia orang mati, selalu ada tempat; begitu pula keinginan manusia tidak ada batasnya. Emas dan perak diuji dalam perapian; orang dikenal dari sikapnya terhadap pujian.