Amsal 19:1-11
Amsal 19:1-11 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Lebih baik hidup miskin tetapi jujur daripada menjadi orang bebal yang suka menipu. Semangat yang besar tanpa pengetahuan tidaklah baik, lagipula bertindak dengan terburu-buru akan menyebabkan kesalahan. Hidup orang bebal menjadi kacau oleh perbuatan bodohnya sendiri, kemudian dia menyalahkan TUHAN. Banyak yang ingin berteman dengan orang kaya, tetapi orang miskin lambat laun ditinggalkan oleh semua temannya. Orang yang berbohong atau bersaksi dusta dalam pengadilan tidak akan lepas dari hukuman. Banyak orang berusaha mengambil hati orang penting, dan siapa yang tak mau berteman dengan orang yang suka memberi! Orang miskin ditolak oleh semua saudaranya, bahkan dijauhi oleh teman-temannya. Walaupun dia mengejar dan memohon-mohon, mereka tetap meninggalkannya. Siapa yang mendapat kebijaksanaan menguntungkan dirinya, dan siapa yang memelihara kepandaian akan berhasil. Orang yang berbohong atau bersaksi dusta dalam pengadilan pasti binasa. Orang bebal tidak pantas hidup mewah, terlebih lagi seorang budak tidak pantas memerintah atas para bangsawan. Orang yang bijak tidak cepat marah. Engkau terpuji bila mudah memaafkan kesalahan.
Amsal 19:1-11 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal. Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah. Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN. Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya. Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar. Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi. Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi. Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan. Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa. Kemewahan tidak layak bagi orang bebal, apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar. Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
Amsal 19:1-11 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Lebih baik orang miskin yang lurus hidupnya, daripada orang bodoh yang suka berdusta. Kerajinan tanpa pengetahuan, tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan membuat kesalahan. Manusia merugikan diri sendiri oleh kebodohannya, kemudian menyalahkan TUHAN atas hal itu. Orang kaya, kawannya selalu bertambah; orang miskin malah ditinggalkan temannya. Orang yang berdusta di pengadilan, tak akan luput dari hukuman. Setiap orang berusaha mengambil hati orang penting; semua orang mau bersahabat dengan dermawan. Orang miskin diremehkan oleh saudaranya, apalagi oleh temannya. Betapapun ia berusaha, ia tak dapat memikat mereka. Siapa mengejar pengetahuan, mengasihi dirinya; dan siapa mengingat apa yang dipelajarinya, akan bahagia. Orang yang berdusta di pengadilan pasti akan dihukum dan dibinasakan. Tidaklah pantas orang bodoh hidup mewah, dan tidak pula patut hamba memerintah penguasa. Orang bijaksana dapat menahan kemarahannya. Ia terpuji karena tidak menghiraukan kesalahan orang terhadapnya.