Amsal 11:9-15
Amsal 11:9-15 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan. Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai. Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya. Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri. Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara. Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada. Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.
Amsal 11:9-15 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Percakapan orang jahat membinasakan; hikmat orang baik menyelamatkan. Kota semarak jika orang jujur mendapat rejeki; rakyat bersorak-sorai jika orang jahat mati. Restu orang jujur memperindah kota; perkataan orang jahat merusakkannya. Menghina orang lain adalah perbuatan yang dungu; orang yang berbudi, tidak akan mengatakan sesuatu pun. Penyebar kabar angin tak dapat memegang rahasia, tapi orang yang dapat dipercaya bisa merahasiakan perkara. Bangsa akan hancur jika tak ada pimpinan; semakin banyak penasihat, semakin terjamin keselamatan. Berjanji membayar utang orang lain berarti mendatangkan celaka; lebih baik tidak terlibat dalam hal itu supaya aman.
Amsal 11:9-15 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Perkataan orang munafik menghancurkan sesamanya, tetapi orang benar luput dari bahaya karena pengetahuannya. Ketika orang benar berhasil, seluruh kota turut bergembira. Ketika orang jahat mati, semua bersorak-sorai. Berkat dan pengaruh baik dari orang-orang jujur membangun kesejahteraan kota, tetapi perkataan orang-orang jahat menghancurkannya. Bila engkau menghina sesama, engkau bertindak bodoh. Orang bijak tidak membalas hinaan. Siapa yang suka bergosip, membocorkan rahasia, tetapi orang yang setia dapat dipercaya untuk menyimpan rahasia. Jika raja tidak mencari nasihat dari orang-orang bijak, hancurlah bangsanya, tetapi jika raja mendengarkan para penasihatnya, jayalah bangsa itu. Bila engkau menjamin pinjaman orang yang kurang kamu kenal, engkau menyusahkan diri sendiri. Lebih bijaksana menolak terlibat dan terhindar dari masalah.
Amsal 11:9-15 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan. Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai. Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya. Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri. Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara. Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada. Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.
Amsal 11:9-15 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Percakapan orang jahat membinasakan; hikmat orang baik menyelamatkan. Kota semarak jika orang jujur mendapat rejeki; rakyat bersorak-sorai jika orang jahat mati. Restu orang jujur memperindah kota; perkataan orang jahat merusakkannya. Menghina orang lain adalah perbuatan yang dungu; orang yang berbudi, tidak akan mengatakan sesuatu pun. Penyebar kabar angin tak dapat memegang rahasia, tapi orang yang dapat dipercaya bisa merahasiakan perkara. Bangsa akan hancur jika tak ada pimpinan; semakin banyak penasihat, semakin terjamin keselamatan. Berjanji membayar utang orang lain berarti mendatangkan celaka; lebih baik tidak terlibat dalam hal itu supaya aman.