Bilangan 11:31-35
Bilangan 11:31-35 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Lalu bertiuplah angin yang dari TUHAN asalnya; dibawanyalah burung-burung puyuh dari sebelah laut, dan dihamburkannya ke atas tempat perkemahan dan di sekelilingnya, kira-kira sehari perjalanan jauhnya ke segala penjuru, dan kira-kira dua hasta tingginya dari atas muka bumi. Lalu sepanjang hari dan sepanjang malam itu dan sepanjang hari esoknya bangkitlah bangsa itu mengumpulkan burung-burung puyuh itu – setiap orang sedikit-dikitnya mengumpulkan sepuluh homer –, kemudian mereka menyebarkannya lebar-lebar sekeliling tempat perkemahan. Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar. Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus. Dari Kibrot-Taawa berangkatlah bangsa itu ke Hazerot dan mereka tinggal di situ.
Bilangan 11:31-35 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Lalu TUHAN mendatangkan angin dari laut yang menerbangkan banyak sekali burung puyuh. Burung-burung itu terdampar di perkemahan Israel dan sekitarnya, bertumpuk-tumpuk hingga kira-kira satu meter tingginya. Burung-burung itu menutupi tanah hingga sejauh beberapa kilometer di sekeliling perkemahan. Maka orang Israel keluar mengumpulkan burung puyuh itu sepanjang hari, sepanjang malam, dan sepanjang hari berikutnya. Setiap orang mendapatkan paling sedikit 60 keranjang besar penuh! Daging burung puyuh itu mereka hamparkan di sekeliling perkemahan untuk dijemur. Sementara mereka masih mengunyah daging-daging itu, berkobarlah murka TUHAN kepada orang Israel. Dia mendatangkan wabah penyakit di antara mereka sehingga banyak orang meninggal. Itu sebabnya, tempat itu dinamai Kibrot Hatawa, artinya kuburan nafsu, karena di sana dikuburkan orang-orang yang bernafsu makan daging. Dari Kibrot Hatawa, orang Israel melanjutkan perjalanan ke daerah Hazerot dan berkemah di situ.
Bilangan 11:31-35 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Tiba-tiba TUHAN mendatangkan angin dari laut; angin itu membawa burung-burung puyuh yang terbang rendah sekali, sampai satu meter di atas permukaan tanah. Mereka beterbangan di atas perkemahan itu sampai sejauh beberapa kilometer di sekitarnya. Sepanjang hari itu, sepanjang malam dan sepanjang hari berikutnya, orang-orang asyik menangkap burung puyuh. Setiap orang menangkap paling sedikit seribu kilogram. Burung-burung itu mereka serakkan di sekeliling perkemahan supaya menjadi kering. Selagi masih ada banyak daging untuk dimakan, TUHAN menjadi marah kepada bangsa itu dan mendatangkan suatu wabah di antara mereka. Maka tempat itu dinamakan “Kuburan Kerakusan”, karena di situ dikuburkan orang-orang yang mati karena rakus. Dari situ bangsa itu pindah ke daerah Hazerot, lalu berkemah di tempat itu.