Nehemia 9:1-38
Nehemia 9:1-38 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Pada hari kedua puluh empat, masih di bulan ketujuh, seluruh rakyat Israel berkumpul untuk mengaku dosa. Mereka berpuasa, memakai kain karung, dan menaruh abu di atas kepala sebagai tanda berkabung karena dosa mereka sendiri. Mereka sudah memisahkan diri dari semua orang yang bukan bangsa Israel. Mereka berdoa mengakui dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan mereka maupun nenek moyang mereka. Selama tiga jam, kitab Taurat dibacakan kepada mereka, dan selama tiga jam berikutnya mereka mengaku dosa di hadapan TUHAN sambil bersujud menyembah Dia. Sekelompok orang Lewi— yaitu Yesua, Bani, Kadmiel, Sebanya, Buni, Serebya, Bani, dan Kenani— berdiri di panggung. Mereka memanjatkan doa dengan nyaring kepada TUHAN Allah. Selanjutnya, Yesua, Kadmiel, Bani, Hasabneya, Serebya, Hodia, Sebanya, dan Petahya berkata, “Berdirilah dan pujilah TUHAN Allahmu yang hidup selama-lamanya!” Lalu mereka berdoa, “Ya, Allah yang mulia, biarlah Engkau dipuji dan diagungkan dengan segala hormat! Sejak penciptaan Ya Allah, Engkaulah TUHAN yang Mahaesa. Engkau yang menciptakan seluruh tingkat surga dan langit, bumi dan segala isinya, serta lautan dan semua yang ada di dalamnya. Engkau yang memberi kehidupan bagi segala makhluk. Pasukan malaikat surgawi pun bersujud menyembah-Mu. Dari zaman Abraham Engkaulah TUHAN Allah yang sudah memilih Abram. Engkau membawa dia keluar dari Ur di wilayah Babel dan mengubah namanya menjadi Abraham. Engkau mengetahui bahwa dia setia kepada-Mu, maka Engkau mengadakan perjanjian dengannya untuk memberikan negeri yang didiami bangsa Kanaan, Het, Amori, Feris, Yebus, dan Girgasi kepada anak cucunya. Engkau sudah menepati janji-Mu itu, karena Engkau adil dan setia. Dari perbudakan Israel di Mesir Engkau melihat penderitaan nenek moyang kami di negeri Mesir dan mendengar jeritan mereka minta tolong di tepi Laut Merah. Maka Engkau melakukan perbuatan dahsyat dan membuat keajaiban melawan raja Mesir, para pejabatnya, dan seluruh rakyatnya, sebab Engkau tahu betapa kejamnya mereka terhadap nenek moyang kami. Karena perbuatan ajaib-Mu itu, Engkau ditakuti bangsa-bangsa sampai sekarang. Engkau membelah Laut Merah di hadapan nenek moyang kami sehingga mereka bisa menyeberang melalui tanah yang kering. Ke dalam laut Engkau menenggelamkan pasukan Mesir yang mengejar mereka, bagaikan batu dilempar ke dasar lautan yang bergelora. Dari waktu Israel hidup di padang belantara Di padang belantara, Engkau menuntun mereka dengan tiang awan pada siang hari, dan pada waktu malam, Engkau menerangi jalan mereka dengan tiang berapi. Dari surga Engkau turun ke atas gunung Sinai dan berbicara kepada mereka. Engkau memberi mereka peraturan-peraturan dan ketetapan-ketetapan yang adil serta hukum-hukum dan perintah-perintah yang baik. Melalui hamba-Mu Musa, Engkau mengajar mereka untuk menjaga kesucian hari Sabat-Mu dan memberikan berbagai perintah, ketetapan, serta hukum kepada mereka. Ketika umat-Mu lapar, Engkau menyediakan roti surgawi yang disebut manna. Ketika mereka haus, Engkau mengeluarkan air dari sebuah batu. Engkau memerintahkan mereka untuk merebut dan menduduki negeri yang sudah Engkau janjikan kepada mereka. Tetapi nenek moyang kami sombong. Mereka keras kepala dan tidak menaati perintah-perintah-Mu. Mereka menolak untuk taat. Mereka lupa hal-hal ajaib yang sudah Engkau lakukan di hadapan mereka. Karena keras kepala, mereka malah ingin mengangkat seorang pemimpin untuk membawa mereka kembali ke dalam perbudakan di Mesir. Tetapi Engkau Allah yang maha pengampun. Engkau murah hati, penuh belas kasih, panjang sabar, dan setia. Engkau tidak meninggalkan mereka. Nenek moyang kami membuat berhala berbentuk anak sapi. Kata mereka, ‘Inilah dewa kita yang sudah membawa kita keluar dari Mesir.’ Mereka berulang kali menghina Engkau dengan perbuatan yang keterlaluan seperti itu. “Namun, Engkau TUHAN yang maha pengasih! Engkau tidak meninggalkan mereka di padang belantara. Tiang awan-Mu tetap menuntun mereka pada waktu siang dan tiang berapi tetap menerangi jalan mereka di kala malam. Roh-Mu memberikan kuasa kepada Musa untuk mengajar mereka dengan lemah lembut. Engkau tetap menurunkan manna untuk mereka makan dan menyediakan air ketika mereka haus. Selama empat puluh tahun di padang belantara Engkau memelihara mereka. Pakaian mereka tidak menjadi usang dan kaki mereka tidak pernah menjadi bengkak. Dari waktu Israel menguasai negeri Kanaan Engkau menolong mereka mengalahkan banyak kerajaan dan bangsa, lalu Engkau membagi-bagikan negeri Kanaan kepada suku-suku umat-Mu. Mereka mengambil alih seluruh wilayah Raja Sihon dari Hesbon dan Raja Og dari Basan. Engkau membuat anak cucu mereka sebanyak bintang-bintang di langit, dan menuntun mereka memasuki negeri yang sudah Engkau janjikan kepada nenek moyang mereka. Saat umat-Mu masuk untuk menguasai, Engkau menolong mereka menaklukkan bangsa Kanaan, penduduk negeri ini. Engkau menyerahkan raja-raja dan rakyat mereka, sehingga nenek moyang kami berkuasa penuh atas mereka. Bangsa Israel merebut kota-kota berbenteng dan tanah yang subur. Mereka merampas rumah-rumah yang penuh dengan berbagai harta, sumur-sumur yang sudah digali, kebun-kebun anggur dan zaitun yang sudah ditanami, juga pohon buah-buahan yang berlimpah. Mereka makan sampai kenyang dan menjadi gemuk. Bangsa Israel hidup senang karena kebaikan-Mu. Dari waktu pemberontakan Israel Tetapi kemudian mereka menjadi tidak taat kepada-Mu dan memberontak melawan Engkau. Mereka mengabaikan Hukum-Mu, dan membunuh para nabi-Mu yang memperingatkan mereka untuk kembali kepada-Mu. Mereka terus menghina Engkau dengan berbagai perbuatan yang sangat keterlaluan. Oleh sebab itu, Engkau menyerahkan umat-Mu kepada musuh-musuh yang menindas mereka. Di saat menderita, mereka berseru kepada-Mu minta tolong. Dari surga Engkau mendengar jeritan mereka, dan satu demi satu Engkau mengutus para hakim untuk menyelamatkan mereka, sebab Engkau penuh belas kasihan. Namun, saat keadaan tenteram mereka kembali berdosa kepada-Mu. Maka Engkau membiarkan musuh-musuh menindas mereka. Ketika mereka berseru minta tolong lagi, Engkau mendengarkan mereka dari surga. Berulang kali Engkau tetap menyelamatkan mereka, sebab Engkau sungguh penuh belas kasihan. Engkau memberi peringatan kepada mereka untuk kembali pada hukum-Mu, tetapi mereka sombong dan tidak mau menaati perintah-perintah-Mu. Padahal, jika seseorang menaati perintah-perintah-Mu, dia akan hidup sejahtera, tetapi mereka terus saja berdosa, keras kepala, suka memberontak, dan menutup telinga terhadap Engkau. Selama bertahun-tahun, Engkau tetap sabar. Roh-Mu memberikan kuasa kepada para nabi untuk mengajar dan memperingatkan mereka, tetapi mereka tetap tidak mau taat. Maka Engkau membiarkan mereka dikalahkan oleh pasukan bangsa-bangsa di sekeliling mereka. Walaupun begitu, Engkau tidak meninggalkan mereka ataupun memusnahkan mereka seluruhnya, karena Engkau murah hati dan penuh belas kasihan. Sampai zaman sekarang Oleh sebab itu, ya Allah, Engkau yang sangat mengagumkan karena Engkau mahabesar, mahakuasa, dan selalu setia pada perjanjian-Mu, janganlah abaikan semua penderitaan yang sudah kami alami, baik para raja, imam, nabi, nenek moyang, maupun seluruh rakyat kami. Kami sudah tertindas sejak zaman raja Asyur sampai hari ini. Semua hukuman yang sudah menimpa kami adalah wujud keadilan-Mu. Kami memang layak dihukum, karena kami sudah melakukan banyak kesalahan terhadap Engkau yang selalu setia. Para raja, pejabat, imam, dan nenek moyang kami tidak menaati hukum-hukum-Mu. Mereka tidak menghiraukan perintah-perintah dan peringatan-peringatan-Mu. Mendekati waktu pembuangan umat Israel ke negeri Babel, saat mereka masih menikmati berbagai berkat yang Engkau limpahkan di negeri yang subur dan luas ini, mereka tidak melayani Engkau dan tidak berpaling dari perbuatan jahat mereka. Lihatlah, ya Allah, negeri yang sudah Engkau berikan kepada nenek moyang kami sekarang dijajah bangsa lain. Di tanah kami sendiri, yang seharusnya kami nikmati, kami justru menjadi budak! Hasil panen dan ternak kami menjadi milik para raja yang sudah Engkau tempatkan untuk menguasai kami. Bahkan kehidupan kami pun dikendalikan mereka! Ya, akibat dosa kami sendiri, sekarang kami sangat menderita.” Berdasarkan doa pengakuan dosa itu, kami membuat sebuah perjanjian tertulis, yang disahkan dengan stempel oleh para pemimpin, orang-orang Lewi, dan imam-imam.
Nehemia 9:1-38 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Pada tanggal dua puluh empat bulan itu juga, rakyat Israel berkumpul. Mereka berpuasa untuk menunjukkan penyesalan dosa-dosa mereka. Mereka memisahkan diri dari semua orang asing. Sebagai tanda bersedih, mereka memakai kain karung dan menaburi kepala dengan tanah. Kemudian mereka berdiri dan mengakui segala dosa mereka dan dosa leluhur mereka. Selama kira-kira tiga jam, buku Hukum TUHAN, Allah mereka, dibacakan kepada mereka dan selama tiga jam berikutnya mereka mengakui dosa-dosa mereka. Setelah itu mereka sujud dan menyembah TUHAN, Allah mereka. Di situ ada mimbar untuk orang-orang Lewi dan di atasnya berdirilah Yesua, Bani, Kadmiel, Sebanya, Buni, Serebya, Bani dan Kenani. Dengan suara nyaring mereka berdoa kepada TUHAN Allah mereka. Ibadat pada hari itu dimulai oleh orang-orang Lewi berikut ini: Yesua, Kadmiel, Bani, Hasabneya, Serebya, Hodia, Sebanya dan Petahya. Mereka berkata, “Berdirilah dan pujilah TUHAN Allah kita! Berilah pujian kepada-Nya selama-lamanya! Terpujilah nama-Nya yang penuh kemuliaan, nama yang hebat, melebihi segala pujian!” Kemudian rakyat Israel berdoa demikian, “Engkaulah TUHAN, Engkaulah Yang Mahaesa; Kaujadikan bintang dan seluruh angkasa, juga laut dan bumi serta segala isinya, lalu Kauberi hidup dan Kaupelihara. Kepada-Mu segala kuasa di langit bersembah sujud; mereka tunduk kepada-Mu dan bertekuk lutut. Engkaulah Allah, TUHAN Yang Mahaesa. Kaupilih Abram dari tengah-tengah bangsanya. Ur di Babel telah ditinggalkannya, karena Kau sendiri yang memimpinnya. Lalu Kauberikan kepadanya nama yang baru: Abraham, itulah sebutannya sejak itu. Kaudapati dia setia kepada-Mu dan patuh. Lalu Kaubuat dengan dia perjanjian yang kukuh. Tanah Kanaan, Het dan Amori, tanah Feris, Yebus dan Girgasi, semua itu hendak Kauberikan kepadanya; sebagai tempat tinggal seluruh keturunannya. Kemudian Kaupenuhi, janji itu kepadanya, sebab Engkau adil dan setia. Kaulihat sengsara leluhur kami di waktu lampau; Kaudengar tangisnya di Mesir dan di Laut Teberau. Terhadap raja Mesir Kaulakukan hal-hal yang luar biasa, juga terhadap pegawai serta rakyat negerinya, sebab Kautahu bagaimana umat-Mu mereka sakiti. Lalu masyhurlah nama-Mu sampai hari ini. Untuk membuat jalan bagi umat-Mu, laut Kaubelah; Kauseberangkan mereka lewat dasar laut yang tak basah. Para pengejarnya tenggelam dalam air yang dalam, seperti batu terbenam di laut yang seram. Dengan sebuah awan Kaupimpin mereka pada siang hari. Dan di waktu malam jalannya Kauterangi dengan tiang berapi. Dari langit Kauturun ke atas Gunung Sinai, lalu Kau berbicara dengan umat-Mu sendiri. Kauberikan hukum, aturan dan perintah yang adil, benar dan berfaedah. Hari Sabat yang kudus harus mereka rayakan, dan melalui Musa hukum-Mu Kauberikan. Ketika mereka lapar dan kurang makanan, roti dari langit Kauturunkan. Dan dari batu yang padat, kuat dan keras air pelepas dahaga Kaualirkan deras. Kausuruh mereka menduduki tanah yang Kaujanjikan kepadanya dengan sumpah. Tetapi leluhur kami angkuh dan tegar hati; perintah-perintah-Mu tak mereka taati. Mereka tak patuh, segala kebaikan-Mu dilupakan, dan semua perbuatan ajaib-Mu hilang dari ingatan. Dengan sombong mereka memilih seorang ketua, untuk membawa mereka ke Mesir, kembali menjadi hamba. Tetapi Engkau Allah yang suka memaafkan, panjang sabar, murah hati dan penuh kasihan. Kasih-Mu sungguh luar biasa; Engkau tak meninggalkan mereka. Mereka membuat berhala berbentuk lembu. Lalu mereka berkata, ‘Inilah Allahmu, yang membawa kamu dari Mesir, dari perbudakan.’ Ya Allah, Engkau sendiri yang mereka hinakan! Namun di gurun itu mereka tidak Kautinggalkan, karena Engkau penuh belas kasihan. Tiang awan dan api tidak Kaucabut kembali, penunjuk jalan mereka di siang dan malam hari. Dengan kuasa-Mu yang baik Kauajar mereka. Mereka makan manna dan minum air secukupnya. Selama empat puluh tahun di padang belantara, Kaucukupi segala kebutuhan mereka. Pakaian mereka tidak pernah rusak, kaki mereka tidak sakit atau bengkak, Kauberikan kepada mereka kemenangan atas banyak kerajaan dan bangsa di perbatasan tanah mereka. Hesybon negeri Raja Sihon, mereka duduki; Basan negeri Raja Og, mereka tempati. Kaujadikan keturunan mereka sebanyak bintang-bintang di angkasa. Kauberikan mereka tanah untuk didiaminya, tanah yang telah Kaujanjikan kepada nenek moyangnya. Keturunan mereka mengalahkan tanah Kanaan; penduduk di sana Engkau tundukkan. Umat-Mu Kauberi kuasa bertindak semaunya terhadap bangsa-bangsa Kanaan dan raja-rajanya. Umat-Mu merebut benteng-benteng pertahanan, tanah yang subur dan rumah penuh kekayaan. Sumur-sumur dan sumber air mereka sita, kebun anggur, pohon zaitun dan buah-buahan lainnya. Mereka gemuk karena makan sekehendak hati. Segala pemberian-Mu yang baik mereka nikmati. Tetapi umat-Mu berontak dan tak mentaati-Mu, mengabaikan hukum dan peraturan-Mu, membunuh nabi-nabi yang memperingatkan mereka, dan yang menyuruh mereka kembali kepada-Mu, Allahnya. Ya Tuhan, setiap kali pula Engkau dihina oleh mereka, maka Kauserahkan mereka kepada musuhnya yang dengan kejam menguasai dan menindasnya. Tetapi dalam kesusahan yang menekan, mereka berseru kepada-Mu minta bantuan. Dari surga Engkau mendengarkan; dengan penuh kasih Kauberikan jawaban. Kaukirim pemimpin dan pahlawan yang melepaskan mereka dari lawan. Tetapi ketika negerinya aman lagi, mereka segera berdosa kembali. Maka Kauserahkan mereka pula kepada musuh yang menindasnya. Namun, waktu mereka insaf dan penuh penyesalan, mereka berseru kepada-Mu minta diselamatkan. Maka dari surga Engkau mendengar, dan Kautolong berulang-ulang, sebab Engkau iba kepada mereka dan teramat sayang. Kautegur mereka agar ajaran-Mu dipatuhi, tetapi mereka tolak hukum-Mu dengan tinggi hati. Padahal, jika hukum-Mu dilakukan, pastilah akan terjamin kehidupan. Mereka kepala batu dan tegar hati, tak mau mendengar, tak mau mentaati. Tahun demi tahun Kau sabar memperingatkannya; lewat para nabi, Roh-Mu berkata kepada mereka. Tetapi umat-Mu itu menutup telinga, lalu Kauserahkan kepada bangsa-bangsa segala negeri. Tetapi karena kasih-Mu besar luar biasa, tidak Kautinggalkan atau Kauhancurkan mereka. Memang, Engkaulah Allah yang tiada bandingan; besar kasih sayang-Mu, penuh belas kasihan! Ya Allah, Allah kami yang kuat! Allah yang besar dan dahsyat! Dengan setia Kaupegang segala perjanjian; janji-janji-Mu Kaupenuhi dan Kaulaksanakan. Sejak zaman para raja Asyur menindas kami sampai kini, banyak derita yang kami alami. Para raja kami, imam, nabi dan para pemuka, juga leluhur dan rakyat, telah menderita semua. Jangan lupakan segala derita itu! Janganlah Kauhilangkan dari ingatan-Mu! Tindakan-Mu adil, Kauhukum kami yang berdosa; Kau tetap setia walaupun kami penuh cela. Leluhur kami, raja, imam dan para pemuka, melanggar hukum-Mu serta meremehkannya. Segala perintah dan teguran yang Kauberikan, tidak diindahkannya, tidak pula didengarkan. Kauberikan para raja yang memerintah umat-Mu, ketika mereka tinggal di tanah yang luas dan subur pemberian-Mu. Namun mereka tak meninggalkan hidup yang jahat, tak mau mengabdi kepada-Mu serta beribadat. Maka sekarang kami ini menjadi hamba di tanah yang Kauberikan sebagai pusaka. Tanah ini subur, penuh hasil bumi, yang seharusnya kami nikmati. Segala hasil pendapatan tanah ini harus diserahkan kepada raja-raja negeri. Para penguasa itu Kauangkat atas umat-Mu, sebagai hukuman dosa kami terhadap-Mu. Mereka memerintah sekehendak hatinya atas diri kami dan ternak yang kami punya. Sebab itu kini kami menderita, penuh kesesakan dan duka cita!” Berdasarkan segala kejadian itu, kami rakyat Israel membuat perjanjian yang kokoh dan tertulis, dengan diberi cap para pemimpin kami, orang-orang Lewi dan seorang imam kami.
Nehemia 9:1-38 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Pada hari yang kedua puluh empat bulan itu berkumpullah orang Israel dan berpuasa dengan mengenakan kain kabung dan dengan tanah di kepala. Keturunan orang Israel memisahkan diri dari semua orang asing, lalu berdiri di tempatnya dan mengaku dosa mereka dan kesalahan nenek moyang mereka. Sementara mereka berdiri di tempat, dibacakanlah bagian-bagian dari pada kitab Taurat TUHAN, Allah mereka, selama seperempat hari, sedang seperempat hari lagi mereka mengucapkan pengakuan dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah mereka. Di atas tangga tempat orang-orang Lewi berdirilah Yesua, Bani, Kadmiel, Sebanya, Buni, Serebya, Bani dan Kenani. Dengan suara yang nyaring mereka berseru kepada TUHAN, Allah mereka. Dan berkatalah Yesua, Kadmiel, Bani, Hasabneya, Serebya, Hodia, Sebanya dan Petahya, orang-orang Lewi itu: ”Bangunlah, pujilah TUHAN Allahmu dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Terpujilah nama-Mu yang mulia, yang ditinggikan mengatasi segala puji dan hormat!” ”Hanya Engkau adalah TUHAN! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya, dan laut dengan segala yang ada di dalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepada-Mu. Engkaulah TUHAN, Allah yang telah memilih Abram dan membawanya keluar dari Ur-Kasdim dan memberikan kepadanya nama Abraham. Engkau dapati bahwa hatinya setia terhadap-Mu dan Engkau mengikat perjanjian dengan dia untuk memberikan tanah orang Kanaan, tanah orang Het, tanah orang Amori, tanah orang Feris, tanah orang Yebus dan tanah orang Girgasi kepada keturunannya. Dan Engkau telah menepati janji-Mu, karena Engkau benar. Engkau melihat sengsara nenek moyang kami di Mesir dan mendengar teriakan mereka di tepi Laut Teberau. Engkau telah memperlihatkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat di depan Firaun dan semua pegawainya serta seluruh rakyat negerinya, karena Engkau mengetahui mereka bertindak angkuh terhadap nenek moyang kami. Dengan demikian Engkau telah memasyhurkan nama-Mu sebagaimana nyata hari ini. Di hadapan mereka Engkau membelah laut, sehingga mereka dapat menyeberang melalui tempat yang kering di tengah-tengah laut. Tetapi pengejar-pengejar mereka telah Kaucampakkan ke air yang dalam, seperti batu ke air yang dahsyat. Dengan tiang awan Engkau memimpin mereka pada siang hari dan dengan tiang api pada malam hari untuk menerangi jalan yang mereka lalui. Engkau telah turun ke atas gunung Sinai dan berbicara dengan mereka dari langit dan memberikan mereka peraturan-peraturan yang adil, hukum-hukum yang benar serta ketetapan-ketetapan dan perintah-perintah yang baik. Juga Kauberitahukan kepada mereka sabat-Mu yang kudus dan memberikan kepada mereka perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan hukum-Mu dengan perantaraan Musa, hamba-Mu. Telah Kauberikan kepada mereka roti dari langit untuk menghilangkan lapar dan air Kaukeluarkan bagi mereka dari gunung batu untuk melepaskan dahaga. Pula Engkau menyuruh mereka memasuki dan menduduki negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kaujanjikan memberikannya kepada mereka. Tetapi mereka, nenek moyang kami itu, bertindak angkuh dan bersitegang leher dan tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu. Mereka menolak untuk patuh dan tidak mengingat perbuatan-perbuatan yang ajaib yang telah Kaubuat di antara mereka. Mereka bersitegang leher malah berkeras kepala untuk kembali ke perbudakan di Mesir. Tetapi Engkaulah Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka. Bahkan, ketika mereka membuat anak lembu tuangan dan berkata: ’Inilah Allahmu yang menuntun engkau keluar dari Mesir!’, dan berbuat nista yang besar, Engkau tidak meninggalkan mereka di padang gurun karena kasih sayang-Mu yang besar. Tiang awan tidak berpindah dari atas mereka pada siang hari untuk memimpin mereka pada perjalanan, begitu juga tiang api pada malam hari untuk menerangi jalan yang mereka lalui. Dan Engkau memberikan kepada mereka Roh-Mu yang baik untuk mengajar mereka. Juga manna-Mu tidak Kautahan dari mulut mereka dan Engkau memberikan air kepada mereka untuk melepaskan dahaga. Empat puluh tahun lamanya Engkau memberikan mereka makan di padang gurun. Mereka tidak berkekurangan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka tidak bengkak. Engkau menyerahkan kepada mereka kerajaan-kerajaan dan bangsa-bangsa dan membagikan itu kepada mereka sebagai daerah perbatasan, sebab mereka duduki tanah dari Sihon, raja negeri Hesbon dan tanah dari Og, raja negeri Basan. Engkau membuat anak-anak mereka menjadi banyak seperti bintang-bintang di langit dan membawa mereka ke tanah yang Kausuruh kepada nenek moyang mereka untuk dimasuki dan diduduki. Lalu anak-anak itu memasuki dan menduduki tanah itu dan Engkau menundukkan di hadapan mereka penduduk tanah itu, yakni orang-orang Kanaan, dan menyerahkan orang-orang itu, baik raja-raja mereka, maupun bangsa-bangsa tanah itu, ke tangan mereka, supaya orang-orang itu diperlakukan sekehendak hati mereka. Mereka merebut kota-kota yang berkubu dan tanah yang subur. Mereka merampas rumah-rumah yang penuh berisi berbagai-bagai barang baik, tempat-tempat air pahatan, kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun dan pohon-pohon buah-buahan dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka makan dan menjadi kenyang dan gemuk. Mereka hidup mewah karena kebaikan-Mu yang besar. Tetapi mereka mendurhaka dan memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu yang memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada-Mu. Mereka berbuat nista yang besar. Lalu Engkau menyerahkan mereka ke tangan lawan-lawan mereka, yang menyesakkan mereka. Dan pada waktu kesusahan mereka berteriak kepada-Mu, lalu Engkau mendengar dari langit dan karena kasih sayang-Mu yang besar Kauberikan kepada mereka orang-orang yang menyelamatkan mereka dari tangan lawan mereka. Tetapi begitu mereka mendapat keamanan, kembali mereka berbuat jahat di hadapan-Mu. Dan Engkau menyerahkan mereka ke tangan musuh-musuh mereka yang menguasai mereka. Kembali mereka berteriak kepada-Mu, dan Engkau mendengar dari langit, lalu menolong mereka berulang kali, karena kasih sayang-Mu. Engkau memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada hukum-Mu. Tetapi mereka bertindak angkuh, mereka tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu dan mereka berdosa terhadap peraturan-peraturan-Mu, yang justru memberi hidup kepada orang yang melakukannya. Mereka melintangkan bahu untuk melawan, mereka bersitegang leher dan tidak mau dengar. Namun bertahun-tahun lamanya Engkau melanjutkan sabar-Mu terhadap mereka. Dengan Roh-Mu Engkau memperingatkan mereka, yakni dengan perantaraan para nabi-Mu, tetapi mereka tidak menghiraukannya, sehingga Engkau menyerahkan mereka ke tangan bangsa-bangsa segala negeri. Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka, karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang. Sekarang, ya Allah kami, Allah yang maha besar, kuat dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya, janganlah Kaupandang remeh segala kesusahan yang telah dialami oleh kami, oleh raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, nabi-nabi kami dan nenek moyang kami, ya oleh seluruh umat-Mu, sejak zaman raja-raja Asyur sampai hari ini. Tetapi Engkaulah yang benar dalam segala hal yang menimpa kami, karena Engkau berlaku setia dan kamilah berbuat fasik. Juga raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, dan nenek moyang kami tidak melakukan hukum-Mu. Mereka tidak memperhatikan perintah-perintah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu yang Kauberikan kepada mereka. Dalam kedudukan sebagai raja mereka tidak mau beribadah kepada-Mu, walaupun Engkau telah mengaruniakan kepada mereka banyak kebaikan dan telah menyediakan bagi mereka tanah yang luas dan subur. Mereka tidak berbalik dari perbuatan-perbuatan mereka yang jahat. Lihatlah, sekarang ini kami adalah budak. Ya, di tanah yang Kauberikan kepada nenek moyang kami untuk mengecap hasilnya dan segala kekayaannya kami ini adalah budak. Tanah itu menghasilkan banyak bagi raja-raja yang telah Kautetapkan atas kami karena dosa-dosa kami. Mereka itu memerintah sekehendak hati atas diri kami dan ternak kami, sehingga kami dalam kesesakan besar.” Berdasarkan semuanya ini kami mengikat perjanjian yang teguh yang kami catat dengan dibubuhi meterai para pemimpin kami, orang-orang Lewi kami dan para imam kami.