Markus 8:31-37
Markus 8:31-37 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Sejak itu Yesus mulai mengajar murid-murid-Nya bahwa Dia sudah ditentukan Allah untuk menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh para pemimpin Yahudi, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat. Dia memberitahukan, “Aku, Sang Anak Adam, akan dibunuh, tetapi pada hari ketiga Aku akan dihidupkan kembali oleh Allah.” Yesus membicarakan semua itu dengan terus terang kepada mereka. Tetapi Petrus berpikir bahwa tidak mungkin Raja Penyelamat menderita. Jadi dia menarik Yesus menjauh sedikit dari para murid yang lain dan menegur-Nya. Tetapi Yesus berbalik dan memandang murid-murid-Nya, lalu menegur Petrus, “Pergilah dari hadapan-Ku, hai Satanas! Karena kamu mengikuti pikiran manusia, bukan pikiran Allah!” Sesudah itu Yesus memanggil para murid-Nya dan orang banyak yang sedang mengikuti Dia, lalu berkata kepada mereka, “Siapa yang mau mengikut Aku, dia harus melupakan kepentingan diri sendiri dan terus mengikut Aku dengan bertekad, ‘Sekalipun harus mati, bahkan mati disalibkan, aku tidak akan mundur!’ Karena setiap orang yang berusaha mempertahankan nyawanya tetap akan mati. Tetapi orang yang mati dibunuh karena mengikut Aku dan mempercayai Kabar Baik tentang Aku, dia akan memperoleh hidup kekal. Pikirkanlah: Kalau akhirnya kamu mati juga, apa gunanya kamu menjadi kaya sampai memiliki seluruh harta di dunia? Karena harta sebanyak apa pun tidak bisa membeli hidup yang kekal.
Markus 8:31-37 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: ”Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: ”Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Markus 8:31-37 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Setelah itu Ia berbicara kepada mereka tentang penderitaan yang akan dialami-Nya, dan bahwa Ia akan ditolak oleh para penatua, imam kepala serta pemimpin bangsa Yahudi yang lain. Ia akan dibunuh dan akan bangkit pada hari yang ketiga. Ia berkata-kata kepada mereka mengenai hal itu secara terbuka. Petrus menarik Dia ke samping dan menegur-Nya. “Janganlah Guru mengatakan hal-hal seperti itu,” katanya kepada Yesus. Yesus berpaling dan memandang murid-murid-Nya, lalu menghardik Petrus. “Enyahlah kau, hai Iblis! Engkau hanya berpikir dari sudut pandang manusia, bukan dari sudut pandangan Allah.” Kemudian Ia memanggil murid-murid-Nya dan orang banyak supaya datang dan mendengarkan. “Siapa yang ingin menjadi pengikut-Ku, harus mengesampingkan kesenangan pribadi, lalu memikul salib serta mengikut Aku,” kata-Nya kepada mereka. “Jikalau kalian mempertahankan nyawa, kalian akan kehilangan nyawa. Jikalau kalian kehilangan nyawa demi Aku dan demi Berita Kesukaan, kalian akan menyelamatkannya. “Apakah untungnya bagi seseorang, seandainya ia memperoleh seluruh dunia ini tetapi kehilangan nyawanya? Adakah sesuatu yang lebih berharga daripada nyawanya?
Markus 8:31-37 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Kemudian Yesus mulai mengajar pengikut-Nya bahwa Ia, sebagai Anak Manusia, harus menderita banyak hal. Ia akan ditolak oleh para pemimpin Yahudi, imam kepala dan guru Taurat. Ia juga bilang bahwa Anak Manusia akan dibunuh, tetapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan. Yesus memberitahukan kepada mereka semua hal yang akan terjadi tanpa menyembunyikan sesuatu pun. Petrus menarik Yesus ke samping, jauh dari pengikut lainnya untuk berbicara sendirian dengan-Nya. Ia menegur Yesus karena membicarakan hal-hal itu. Tetapi Yesus balik dan melihat pengikut-Nya. Lalu Ia menegur Petrus dan berkata, “Pergilah dari-Ku, hai Setan! Kamu tidak peduli dengan hal-hal yang Allah perbuat. Kamu hanya peduli akan persoalan manusia.” Kemudian Yesus memanggil orang banyak dan pengikut-Nya. Ia bilang, “Jika kamu mau menjadi pengikut-Ku, kamu harus berhenti memikirkan dirimu sendiri dan apa yang kamu ingini. Kamu harus memikul salib supaya bisa mengikuti Aku. Jika kamu coba untuk menyelamatkan hidupmu, maka kamu akan kehilangannya. Tetapi jika kamu menyerahkan hidupmu bagi Aku dan bagi Kabar Baik, kamu justru akan diselamatkan. Sebab tidak ada gunanya kamu memiliki seluruh dunia jika kamu kehilangan hidupmu. Kamu tidak akan pernah bisa membayar secukupnya untuk menebuskan nyawamu lagi.
Markus 8:31-37 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Setelah itu, Yesus mulai mengajar pengikut-pengikut-Nya bahwa Anak Manusia mesti menderita banyak, dan akan ditentang oleh pemimpin-pemimpin, imam-imam kepala, dan guru-guru agama. Ia akan dibunuh, tetapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan kembali. Dengan jelas sekali Yesus memberitahukan hal itu kepada pengikut-pengikut-Nya. Maka Petrus menarik Yesus ke samping, dan menegur Dia. Tetapi Yesus menoleh dan memandang pengikut-pengikut-Nya, lalu menegur Petrus, “Pergi dari sini, Penggoda! Pikiranmu itu pikiran manusia; bukan pikiran Allah!” Kemudian Yesus memanggil orang banyak yang ada di situ bersama-sama dengan pengikut-pengikut-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Orang yang mau mengikuti Aku, harus melupakan kepentingannya sendiri, kemudian memikul salibnya, dan terus mengikuti Aku. Sebab orang yang mau mempertahankan hidupnya, akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang mengurbankan hidupnya untuk-Ku dan untuk Kabar Baik dari Allah, akan menyelamatkannya. Apa untungnya bagi seseorang, kalau seluruh dunia ini menjadi miliknya, tetapi ia kehilangan hidupnya? Dapatkah hidup itu ditukar dengan sesuatu?