Markus 7:33-35
Markus 7:33-35 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Yesus membawa orang itu menyendiri dari orang banyak, lalu meletakkan jari-Nya ke dalam kedua telinga orang itu. Lantas Yesus meludah, dan menjamah lidah orang itu. Sesudah itu Yesus menengadah ke langit, lalu bernapas keras dan berkata kepada orang itu, “Efata,” yang berarti, “Terbukalah!” Telinga orang itu terbuka dan lidahnya menjadi lemas kembali, dan ia mulai berbicara dengan mudah.
Markus 7:33-35 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Lalu Yesus menuntun dia agak menjauh dari orang banyak, sehingga mereka berdua saja. Pertama-tama Yesus memasukkan salah satu jari kiri dan jari kanan-Nya ke dalam kedua telinga orang itu. Kemudian Yesus meludah ke telapak tangan-Nya sendiri dan mengoleskan ludah itu pada lidah orang tuli yang sulit berbicara itu. Lalu Yesus memandang ke langit. Dia menghela nafas lalu berseru dalam bahasa Aram kepada orang itu, “Efata!” yang artinya “Terbukalah.” Saat itu juga telinga orang itu bisa mendengar, dan lidahnya langsung menjadi baik sehingga dia bisa berbicara dengan jelas.
Markus 7:33-35 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Yesus membawa dia pergi dari orang banyak dan memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu meludah dan mengoles lidah orang itu dengan ludah-Nya. Kemudian sambil menengadah, Ia menghela napas dan berkata, “Terbukalah!” Pada saat itu juga orang itu dapat mendengar dengan baik dan berkata-kata dengan jelas!
Markus 7:33-35 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Yesus menuntun orang itu keluar dari kerumunan orang banyak supaya ia dapat menyendiri dengan-Nya. Kemudian Ia masukkan jari-Nya ke dalam telinga orang itu. Setelah itu, Ia meludahi tangan-Nya dan menyentuh lidah orang itu. Lalu Yesus memandang ke langit dan dengan menarik napas yang panjang, Ia berkata, “ Efata! ” (Ini berarti “Terbukalah!”) Segera setelah itu orang itu bisa mendengar. Ia bisa menggunakan lidahnya, dan mulai berbicara dengan jelas.
Markus 7:33-35 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: ”Efata!”, artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.