Markus 15:43-46
Markus 15:43-46 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Karena itu Yusuf memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta mayat Yesus. (Yusuf ini berasal dari kampung Arimatea. Dia salah satu anggota terhormat Mahkamah Agama Yahudi. Dia juga sangat menanti-nantikan saatnya Allah mulai memerintah dunia ini sebagai Raja.) Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati sebelum malam. Lalu dia memanggil komandan kompi yang melaksanakan penyaliban itu dan menanyakan kalau Yesus benar-benar sudah mati. Setelah Pilatus mendengar laporan komandan itu bahwa Yesus memang sudah mati, dia memberi izin kepada Yusuf untuk membawa mayat Yesus. Yusuf pun membeli kain putih untuk membungkus mayat Yesus. Dia dibantu beberapa orang lain menurunkan mayat-Nya dari salib. Mereka membungkus-Nya dengan kain itu, lalu membaringkan mayat Yesus di dalam kuburan yang digali seperti gua pada bukit batu. Kemudian pintu kuburan itu ditutup dengan menggulingkan batu besar yang sudah disediakan sebagai penutup.
Markus 15:42-46 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Semua itu terjadi sehari sebelum hari Sabat. Pada petang hari itu Yusuf dari Arimatea, seorang anggota Mahkamah Agama yang terpandang (yang sedang menantikan datangnya Kerajaan Allah) memberanikan diri pergi kepada Pilatus meminta mayat Yesus. Pilatus tidak percaya bahwa Yesus sudah mati. Ia memanggil perwira yang bertugas menjaga Yesus dan bertanya kepadanya apakah benar Yesus sudah mati. Ketika didengarnya bahwa Yesus memang sudah mati, Pilatus mengizinkan Yusuf mengambil mayat Yesus. Yusuf membeli kain linen untuk kafan. Setelah menurunkan mayat Yesus dari salib, ia membungkusnya dengan kain itu, lalu meletakkannya dalam kubur di sebuah bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu untuk penutup kubur itu.
Markus 15:43-46 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Seorang bernama Yusuf dari Arimatea memberanikan diri untuk menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Yusuf adalah seorang anggota Majelis yang dihormati dan adalah salah seorang yang menantikan kedatangan Kerajaan Allah. Pilatus heran mendengar bahwa Yesus sudah meninggal. Jadi, ia memanggil seorang perwira Romawi yang bertugas dan bertanya apakah Yesus sudah meninggal. Sesudah Pilatus mendengar dari perwira itu, ia memperbolehkan Yusuf mengambil mayat Yesus. Yusuf membeli sehelai kain halus. Ia menurunkan mayat Yesus dari kayu salib, membungkus mayat Yesus dengan kain itu dan membaringkan-Nya dalam kubur yang digali dari bukit batu. Kemudian ia menutup pintu kubur itu dengan menggulingkan sebuah batu besar untuk menutup jalan masuk.
Markus 15:43-46 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf. Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu.
Markus 15:42-46 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Hari sudah mulai malam ketika Yusuf dari Arimatea datang. Ia anggota Mahkamah Agama yang dihormati. Ia juga sedang menantikan masanya Allah mulai memerintah sebagai Raja. Hari itu hari Persiapan (yaitu hari sebelum hari Sabat). Sebab itu dengan berani Yusuf menghadap Pilatus dan minta jenazah Yesus. Pilatus heran mendengar bahwa Yesus sudah meninggal. Jadi ia menyuruh orang memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah lama meninggal. Setelah mendengar laporan perwira itu, Pilatus mengizinkan Yusuf mengambil jenazah Yesus. Lalu Yusuf membeli kain kapan dari linen halus dan sesudah menurunkan jenazah Yesus, ia membungkusnya dengan kain itu. Kemudian ia meletakkan jenazah itu di dalam sebuah kuburan yang dibuat di dalam bukit batu. Sesudah itu ia menggulingkan sebuah batu besar menutupi pintu kubur itu.