Markus 10:6-9
Markus 10:6-9 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Tetapi sebenarnya kehendak Allah sudah nyata sejak Allah menciptakan dunia ini, ‘Dia hanya menjadikan seorang laki-laki dan seorang perempuan.’ ‘Oleh karena itulah, dalam pernikahan, seorang laki-laki akan meninggalkan ayah ibunya dan dipersatukan dengan seorang istri, sehingga mereka berdua menjadi satu.’ Dengan demikian, di mata Allah suami-istri bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu suami-istri yang sudah dipersatukan Allah dalam pernikahan, tidak boleh diceraikan oleh manusia.”
Markus 10:6-9 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Tetapi itu sekali-kali bukanlah maksud Allah. Karena sejak semula Ia menciptakan laki-laki dan perempuan agar mereka bersatu di dalam perkawinan. Itulah sebabnya seorang laki-laki meninggalkan ibu bapanya dan berhubungan begitu dekat dengan istrinya sehingga keduanya bersatu dengan jiwa dan raga. Mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Dan yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia.”
Markus 10:6-9 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Tetapi ketika Allah menciptakan dunia, ‘Ia ciptakan laki-laki dan perempuan’. ‘Itulah sebabnya seorang laki-laki akan meninggalkan ayah-ibunya dan bersatu dengan istrinya. Dan keduanya akan menjadi satu.’ Karena itu apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh dipisahkan manusia.”
Markus 10:6-9 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Markus 10:6-9 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
“Tetapi pada permulaannya, pada waktu Allah menciptakan manusia, dikatakan bahwa ‘Allah menjadikan mereka laki-laki dan wanita. Itu sebabnya laki-laki akan meninggalkan ibu bapaknya dan bersatu dengan istrinya, maka keduanya menjadi satu.’ Jadi, mereka bukan lagi dua orang, melainkan satu. Itu sebabnya, apa yang sudah disatukan oleh Allah, tidak boleh diceraikan oleh manusia!”