Matius 6:5-24
Matius 6:5-24 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
“Janganlah kamu berdoa seperti orang-orang munafik. Karena mereka suka berdiri memamerkan dirinya dengan berdoa di depan umum, di rumah-rumah pertemuan, atau di simpang-simpang jalan. Aku menegaskan kepadamu: Hanya itulah upah mereka. Sebaliknya, waktu kamu berdoa, masuklah ke kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu. Dia ada di tempat tersembunyi dan menyaksikan apa saja yang dilakukan secara tersembunyi. Maka Dialah yang akan memberi upah kepadamu secara terang-terangan. “Waktu kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang yang tidak mengenal Allah. Mereka terus mengulang-ulang permohonan mereka karena menganggap bahwa Allah lebih mendengarkan doa yang diulang-ulang. Janganlah meniru mereka. Karena Bapamu sudah tahu apa yang kamu perlukan sebelum kamu memintanya. Jadi hendaklah kalian berdoa seperti ini: Bapa kami yang di surga, kiranya semua orang menghormati Engkau sebagai Allah yang kudus. Kiranya Engkau datang dan memerintah sebagai Raja, dan biarlah apa pun yang Engkau kehendaki terlaksana di dunia ini, sama seperti kehendak-Mu selalu terlaksana di surga. Berilah kami makanan yang kami perlukan hari ini. Dan ampunilah kami masing-masing dari semua kesalahan kami di mata-Mu, sama seperti kami memaafkan orang-orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah biarkan kami tergoda melakukan kejahatan, tetapi selamatkanlah kami dari kuasa iblis. Karena Engkau sajalah yang punya kuasa untuk memerintah sebagai raja atas segala sesuatu, dan hanya Engkau saja yang layak dimuliakan sampai selama-lamanya. Amin. “Doa itu menunjukkan pentingnya kamu memaafkan orang-orang yang bersalah kepadamu. Karena kalau kamu memaafkan mereka, Bapamu yang di surga juga akan mengampunimu. Tetapi kalau kamu tidak memaafkan orang yang bersalah kepadamu, Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni dosa-dosamu.” “Ketika kamu berpuasa, janganlah menunjukkan muka yang muram atau menaburkan abu ke atas kepalamu seperti yang dilakukan orang-orang munafik. Mereka berbuat begitu untuk pamer bahwa mereka sedang berpuasa, supaya dipuji orang. Aku menegaskan kepadamu: Hanya itulah upah mereka. Sebaliknya kalau kamu berpuasa, sisirlah rambutmu dan cucilah mukamu seperti biasa. Dengan begitu tidak ada yang tahu bahwa kamu sedang berpuasa. Hanya Bapamu yang tidak kelihatan itulah yang mengetahuinya. Dia melihat segala sesuatu yang dilakukan secara tersembunyi, dan Dia akan memberi upah kepadamu.” “Janganlah mengumpulkan harta benda bagi dirimu di dunia ini. Di sini ngengat dan karat akan merusakkan harta bendamu itu dan pencuri bisa membongkar serta mencurinya. Tetapi di surga, ngengat dan karat tidak bisa merusaknya, dan pencuri tidak bisa membongkar serta mencurinya. Jadi kumpulkanlah harta di surga, karena di mana hartamu berada, di situ jugalah hati dan pikiranmu berada. “Matamu seperti jendela yang menjadi jalan masuknya terang ke dalam tubuhmu. Kalau matamu baik, seluruh hidupmu pun akan diterangi. Tetapi kalau matamu rusak karena memandang ke sana kemari dengan serakah, seluruh hidupmu akan menjadi sangat gelap. Kalau jendela tubuhmu tertutup kegelapan, betapa hebatnya kegelapan yang terjadi dalam hatimu! “Ibaratnya begini: Kalau seseorang mempunyai dua majikan, tidak mungkin dia melayani keduanya dengan baik. Dia pasti akan mengasihi dan setia kepada majikan yang satu, tetapi membenci dan masa bodoh terhadap majikan yang lain. Demikian juga, kamu tidak bisa menjadi hamba Allah sekaligus hamba uang.”
Matius 6:5-24 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
”Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.] Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” ”Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” ”Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Matius 6:5-24 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
“Kalau kalian berdoa, janganlah seperti orang-orang yang suka berpura-pura. Mereka suka berdoa sambil berdiri di rumah ibadat dan di simpang jalan supaya dilihat orang. Ingatlah, itulah upah yang mereka sudah terima. Tetapi kalau kalian berdoa, masuklah ke kamar dan tutuplah pintu, lalu berdoalah kepada Bapamu yang tidak kelihatan itu. Maka Bapamu yang melihat perbuatanmu yang tersembunyi akan memberi upah kepadamu. Kalau kalian berdoa, janganlah bertele-tele seperti orang-orang yang tak mengenal Tuhan. Mereka menyangka bahwa permintaan mereka akan didengar sebab doa mereka yang panjang itu. Jangan seperti mereka. Bapamu sudah tahu apa yang kalian perlukan, sebelum kalian memintanya. Jadi berdoalah begini, ‘Bapa kami di surga: Engkaulah Allah yang Esa. Semoga Engkau disembah dan dihormati. Engkaulah Raja kami. Semoga Engkau memerintah di bumi dan kehendak-Mu ditaati seperti di surga. Berilah pada hari ini makanan yang kami perlukan. Ampunilah kami dari kesalahan kami, seperti kami sudah mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Janganlah membiarkan kami kehilangan percaya pada waktu kami dicobai tetapi lepaskanlah kami dari kuasa si Jahat. [Engkaulah Raja yang berkuasa dan mulia untuk selama-lamanya. Amin.]’ Kalau kalian mengampuni orang yang bersalah kepadamu, Bapamu di surga pun akan mengampuni kesalahanmu. Tetapi kalau kalian tidak mengampuni kesalahan orang lain, Bapamu di surga juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” “Kalau kalian berpuasa, janganlah bermuka muram seperti orang yang suka berpura-pura. Mereka mengubah air mukanya supaya semua orang tahu bahwa mereka berpuasa. Ingatlah, itulah upah yang mereka sudah terima. Tetapi kalau kalian berpuasa, cucilah mukamu dan sisirlah rambutmu, supaya tak ada yang tahu bahwa kalian berpuasa, kecuali Bapamu yang tidak kelihatan itu saja. Dia melihat perbuatanmu yang tersembunyi itu dan akan memberi upah kepadamu.” “Janganlah mengumpulkan harta untuk dirimu di dunia, di mana rayap dan karat dapat merusaknya dan pencuri datang mencurinya. Sebaliknya, kumpulkanlah harta di surga, di mana rayap dan karat tidak merusaknya, dan pencuri tidak datang mencurinya. Karena di mana hartamu, di situ juga hatimu!” “Mata adalah lampu untuk badan. Kalau matamu jernih, seluruh badanmu terang-benderang. Tetapi kalau matamu kabur, seluruh badanmu gelap-gulita. Jadi kalau lampu di dalam dirimu itu gelap, alangkah pekatnya kegelapan itu!” “Tidak seorang pun dapat bekerja untuk dua majikan. Sebab ia akan lebih mengasihi yang satu daripada yang lain. Atau ia akan lebih setia kepada majikan yang satu daripada kepada yang lain. Begitulah juga dengan kalian. Kalian tidak dapat bekerja untuk Allah dan untuk harta benda juga.
Matius 6:5-24 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
“Selanjutnya mengenai doa. Apabila kalian berdoa, janganlah berbuat seperti orang munafik yang berpura-pura saleh. Mereka berdoa di hadapan umum dan di rumah-rumah ibadat supaya setiap orang dapat melihat mereka. Sesungguhnya hanya itulah pahala yang akan mereka terima. Apabila kalian berdoa, masuklah ke dalam kamar, kuncilah pintu. Berdoalah secara diam-diam kepada Bapa yang di surga, maka Bapa yang mengetahui segala rahasia akan memberi kalian pahala. “Pada waktu berdoa, janganlah mengulang-ulang kata-kata yang tidak ada artinya, seperti yang dilakukan orang kafir. Mereka menyangka bahwa doa mereka akan dijawab jika diucapkan berulang-ulang. Ingatlah, Bapa kalian tahu benar apa yang kalian perlukan, sebelum kalian meminta kepada-Nya. “Berdoalah begini: “ ‘Bapa kami yang di surga, kiranya nama-Mu yang kudus itu dihormati; datanglah Kerajaan-Mu. Semoga kehendak-Mu terlaksana di bumi ini sama seperti di surga. Berilah kami untuk hari ini makanan yang kami perlukan, dan ampunilah dosa kami, seperti kami sudah mengampuni mereka yang bersalah kepada kami. Janganlah biarkan kami menyerah pada godaan, tetapi lepaskanlah kami dari si Jahat. [Karena Engkaulah yang memiliki kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]’ Bapa yang di surga akan mengampuni kalian, jika kalian mengampuni orang yang bersalah kepada kalian. Namun, jika kalian tidak mau mengampuni orang lain, Bapa tidak akan mengampuni kalian. “Apabila kalian berpuasa, janganlah kelihatan lesu seperti yang dilakukan orang munafik. Mereka menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka berpuasa supaya dikagumi. Sesungguhnya Kukatakan, hanya itulah pahala yang akan mereka peroleh. Apabila kalian berpuasa, cucilah mukamu dan sisirlah rambutmu, supaya tidak ada orang yang mengetahui bahwa kalian lapar, kecuali Bapa kalian yang mengetahui segala rahasia. Ia akan memberi kalian pahala.” “Janganlah kalian menimbun harta benda di bumi ini, karena harta di bumi mungkin rusak atau dicuri orang. Simpanlah harta kalian di surga, karena di sana tidak ada yang akan merusakkannya atau mencurinya. Di mana harta kalian berada, di situ jugalah hati kalian. “Mata adalah cahaya tubuhmu. Jika mata kalian baik, maka tubuh kalian akan berseri. Namun, jika mata kalian jahat, maka kalian berada dalam kegelapan rohani. Kegelapan itu dapat menjadi pekat sekali! “Tidak ada seorang pun yang dapat melayani dua majikan. Kalian akan membenci yang seorang dan setia kepada yang lain, atau mengagumi yang seorang dan memandang rendah yang lain. Tidak mungkin kalian menjadi hamba Allah sekaligus menjadi hamba uang.
Matius 6:5-24 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
“Ketika kamu berdoa, janganlah seperti orang munafik. Mereka suka berdoa di mana orang bisa melihat mereka, berdiri di rumah ibadah atau di sudut-sudut jalan. Ketahuilah, itulah semua upah yang akan mereka dapat. Namun, jika kamu berdoa, masuklah ke kamarmu dan tutuplah pintu. Lalu berdoalah kepada Bapamu. Ia ada di sana di tempat yang tersembunyi itu. Ia bisa melihat apa yang dilakukan secara tersembunyi, dan Ia akan memberi upah kepadamu. Dan jika kamu berdoa, janganlah seperti orang yang tidak mengenal Allah. Mereka mengucapkan kata-kata yang sama berulang-ulang. Mereka pikir bahwa dengan banyaknya kata-kata, allah mereka akan mendengar doa mereka. Janganlah seperti mereka, sebab Bapamu tahu apa yang kamu perlukan, bahkan sebelum kamu minta pada-Nya. Karena itu, berdoalah demikian: ‘Bapa kami yang di surga, kami berdoa supaya nama-Mu selalu dikuduskan. Kami berdoa supaya kerajaan-Mu datang, dan jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berilah kami makanan yang kami butuh hari ini. Ampunilah dosa kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Jangan biarkan kami dicobai, tetapi selamatkanlah kami dari yang jahat. [Sebab Engkaulah yang mempunyai Kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]’ Ya, jika kamu mengampuni orang lain karena kesalahan yang mereka lakukan kepadamu, Bapamu yang di surga juga akan mengampuni kesalahanmu. Tetapi jika kamu tidak mengampuni orang lain, maka Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni kesalahan yang kamu lakukan.” “Apabila kamu berpuasa, janganlah tunjukkan wajahmu yang murung seperti orang munafik. Mereka menunjukkan wajah yang menyedihkan supaya orang tahu kalau mereka sedang berpuasa. Ketahuilah, itulah semua upah yang akan mereka dapat. Jadi, jika kamu berpuasa, cucilah mukamu dan tunjukkanlah muka yang wajar. Dengan demikian, tidak ada orang yang tahu bahwa kamu sedang berpuasa selain Bapamu. Ia lihat apa yang kamu lakukan secara tersembunyi, dan Ia akan memberi upah kepadamu.” “Janganlah menimbun harta benda bagi dirimu sendiri di bumi ini. Rayap dan karat akan merusakinya. Dan pencuri dapat masuk ke rumahmu dan mencurinya. Sebaliknya, simpanlah hartamu di surga. Harta di surga tidak bisa dirusak oleh rayap dan karat, dan pencuri tidak dapat masuk untuk mencurinya. Di mana hartamu berada, di situlah hatimu berada.” “Caramu melihat seseorang menunjukkan siapa kamu sebenarnya. Jika kamu perhatikan seseorang tanpa mementingkan dirimu sendiri, kamu akan penuh dengan terang. Jika kamu lihat seseorang dengan serakah, kamu akan penuh dengan kegelapan. Dan jika semua yang terlihat padamu itu gelap, kamu benar-benar penuh dengan kegelapan.” “Kamu tidak bisa bekerja untuk dua majikan pada waktu yang sama. Kamu akan membenci majikan yang satu dan menyukai majikan lainnya, atau kamu akan patuh pada majikan yang satu dan tidak peduli dengan majikan lainnya. Kamu tidak dapat melayani Allah dan uang pada waktu yang sama.”