Matius 5:3-16

Matius 5:3-16 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

“Sungguh diberkati Allah orang yang menyadari bahwa dirinya memiliki kebutuhan rohani, karena merekalah yang akan menjadi warga kerajaan Allah. Sungguh diberkati Allah orang yang sekarang berdukacita, karena merekalah yang akan dihibur-Nya. Sungguh diberkati Allah orang yang rendah hati, karena merekalah yang akan mewarisi bumi yang dijanjikan Allah. Sungguh diberkati Allah orang yang giat melakukan perbuatan benar lebih daripada makan dan minum, karena merekalah yang akan dipuaskan oleh Allah. Sungguh diberkati Allah orang yang mengasihani orang lain, karena merekalah yang akan dikasihani oleh Allah. Sungguh diberkati Allah orang yang tulus hatinya, karena merekalah yang boleh memandang Allah. Sungguh diberkati Allah orang yang selalu berusaha mendatangkan damai di antara sesamanya, karena merekalah yang akan disebut anak-anak Allah. Sungguh diberkati Allah orang yang dianiaya karena hidup benar, karena mereka sudah menjadi warga kerajaan Allah. “Kamu juga sungguh diberkati Allah kalau kamu disakiti, dihina, dan difitnah karena mengikut Aku. Bersukacita dan bergembiralah, karena berkat yang besar sudah tersedia bagimu di surga. Ingatlah bahwa nabi-nabi di masa lalu juga dianiaya seperti itu.” “Kamu ibarat garam di dunia ini, bila kamu memberi pengaruh yang baik. Garam memberi rasa bagi makanan, demikianlah pengaruh baik memberi dampak bagi dunia. Hendaklah kamu menjadi seperti garam. Kalau kamu tidak memberi pengaruh baik, kamu sama seperti garam yang kehilangan rasa asinnya. Garam seperti itu tidak berguna lagi dan hanya akan dibuang dan diinjak-injak orang. “Kamu ibarat terang di dalam dunia yang gelap ini, bila baik cara hidupmu. Seperti kota yang terletak di atas bukit selalu terlihat dari jauh, demikianlah seharusnya cara hidupmu menjadi teladan baik yang terlihat bagi semua orang. Begitu juga, tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupnya dengan tempayan. Pelita selalu ditaruh di tempat yang tinggi supaya sinarnya menerangi semua orang di dalam rumah. Demikianlah hendaknya sinarmu menerangi orang lain. Artinya, lakukanlah perbuatan yang baik setiap saat, sehingga waktu orang lain melihat teladanmu, mereka memuliakan Bapamu yang di surga.”

Matius 5:3-16 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

“Berbahagialah orang yang rendah hati, karena Kerajaan Surga akan menjadi milik mereka. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihiburkan. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena seluruh dunia yang luas ini akan menjadi milik mereka. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang baik dan berbelas kasihan, karena mereka akan dikasihani. Berbahagialah mereka yang tulus hati, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah mereka yang mengusahakan perdamaian, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang teraniaya demi kebenaran, karena Kerajaan Surga akan menjadi milik mereka. “Berbahagialah apabila kalian dicaci, difitnah, dan dianiaya karena menjadi pengikut-Ku. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena pahala yang tak ternilai telah tersedia bagi kalian di surga. Ingatlah, nabi-nabi pada zaman dahulu juga dianiaya. “Kalian adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, bagaimana dapat diasinkan kembali? Garam itu tidak berguna lagi, sehingga dibuang dan diinjak orang. Kalian adalah terang dunia, yang tampak kepada semua orang seperti sebuah kota di atas bukit bercahaya pada malam hari. Janganlah kalian menyembunyikan pelita itu, tetapi letakkanlah di atas kaki pelita supaya terangnya bercahaya bagi semua orang. Biarlah semua orang melihat kalian berbuat baik, sehingga mereka akan memuji Bapa kalian yang di surga.”

Matius 5:3-16 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

“Betapa bahagianya orang yang tahu bahwa mereka mempunyai kebutuhan rohani, karena Kerajaan Allah adalah milik mereka. Betapa bahagianya orang yang berdukacita sekarang, karena Allah akan menghibur mereka. Betapa bahagianya orang yang rendah hati, karena mereka akan menerima tanah yang telah dijanjikan Allah. Betapa bahagianya orang yang berhasrat untuk melakukan keadilan, karena Allah akan memuaskan mereka. Betapa bahagianya orang yang memiliki belas kasihan kepada orang lain, karena Allah akan memberikan belas kasihan kepada mereka. Betapa bahagianya orang yang mempunyai hati yang murni, karena mereka akan melihat Allah. Betapa bahagianya orang yang mengusahakan perdamaian, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Betapa bahagianya orang yang dianiaya karena melakukan kebenaran, karena mereka sudah menjadi warga Kerajaan Allah. Betapa bahagianya kamu yang dihina, dianiaya dan difitnah dengan segala macam kejahatan oleh karena Aku. Berbahagialah dan bergembiralah karena berkat besar sudah tersedia untuk kamu di surga. Dan ingatlah bahwa nabi-nabi yang hidup sebelum kamu juga mengalami penganiayaan seperti itu.” “Kamu adalah garam dunia. Tetapi kalau garam telah kehilangan rasa asinnya, tidak ada lagi yang bisa membuatnya asin. Garam itu tidak ada gunanya lagi kecuali dibuang untuk diinjak-injak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas bukit tidak dapat disembunyikan. Tidak ada orang yang menyalakan lilin lalu menutupinya dengan ember. Sebaliknya, ia akan meletakkannya di atas tempat lilin. Dengan demikian, setiap orang yang ada dalam rumah itu akan mendapatkan sinarnya. Demikianlah, kamu harus menjadi terang bagi orang lain. Hiduplah supaya orang lain dapat melihat hal baik yang kamu perbuat sehingga mereka akan memuliakan Bapamu yang di surga.”

Matius 5:3-16 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

“Berbahagialah orang yang merasa tidak berdaya dan hanya bergantung pada Tuhan saja; mereka adalah anggota umat Allah! Berbahagialah orang yang bersedih hati; Allah akan menghibur mereka! Berbahagialah orang yang rendah hati; Allah akan memenuhi janji-Nya kepada mereka! Berbahagialah orang yang rindu melakukan kehendak Allah; Allah akan memuaskan mereka! Berbahagialah orang yang mengasihani orang lain; Allah akan mengasihani mereka juga! Berbahagialah orang yang murni hatinya; mereka akan mengenal Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai di antara manusia; Allah akan mengaku mereka sebagai anak-anak-Nya! Berbahagialah orang yang menderita penganiayaan karena melakukan kehendak Allah; mereka adalah anggota umat Allah! Berbahagialah kalian kalau dicela, dianiaya, dan difitnah demi Aku. Nabi-nabi yang hidup sebelum kalian pun sudah dianiaya seperti itu. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah upah di surga yang disediakan Tuhan untuk kalian.” “Kalian adalah garam dunia. Kalau garam menjadi tawar, mungkinkah diasinkan kembali? Tidak ada gunanya lagi, melainkan dibuang dan diinjak-injak orang. Kalian adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas bukit tidak dapat disembunyikan. Tidak ada orang yang menyalakan lampu, lalu menutup lampu itu dengan tempayan. Ia malah akan menaruh lampu itu pada tempat lampu, supaya memberi terang kepada setiap orang di dalam rumah. Begitu juga terangmu harus bersinar di hadapan orang, supaya mereka melihat perbuatan-perbuatanmu yang baik, lalu memuji Bapamu di surga.”

Matius 5:3-16

Matius 5:3-16 TBMatius 5:3-16 TBMatius 5:3-16 TBMatius 5:3-16 TBMatius 5:3-16 TBMatius 5:3-16 TB