Matius 23:13-39
Matius 23:13-39 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Yesus berkata, “Celakalah kalian, hai para ahli Taurat dan orang Farisi! Kamu semuanya munafik! Di antara kamu ada yang merampas harta para janda, lalu berdoa begitu panjang dalam kumpulan umat TUHAN supaya kamu dianggap sebagai orang baik. Allah pasti akan menjatuhkan hukuman berat kepada setiap orang yang berbuat demikian. Celakalah juga kalian, hai para ahli Taurat dan orang Farisi! Kamu semua munafik! Karena kalian menjadi penghalang besar bagi orang lain yang ingin menjadi warga kerajaan Allah, sedangkan kalian sendiri tidak masuk. “Celakalah kalian para ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Kamu semua munafik! Kamu mencari ke sana kemari sampai menjelajahi lautan dan daratan untuk mendapat satu orang yang mau menjadi anggota kelompokmu. Dan ketika orang itu sudah bergabung, kamu menjadikan dia calon penghuni neraka yang dua kali lebih jahat daripada kamu sendiri. “Celakalah kalian! Karena kalian mau menjadi penuntun jalan bagi orang-orang lain, padahal kalian semua buta! Kalian mengajarkan, ‘Kalau seseorang menguatkan perjanjiannya hanya dengan menyebut rumah Allah, dia tidak wajib menepati janjinya itu. Tetapi kalau dia menguatkan perjanjiannya dengan menyebut emas yang ada di rumah Allah, maka dia harus menepati janjinya itu.’ Kalian bodoh dan buta! Kenapa kalian sampai tidak menyadari bahwa di mata Allah, rumah Allah lebih penting daripada emas di sana?! Karena rumah Allah itulah yang menjadikan emas di dalamnya suci. Kalian juga mengajarkan, ‘Kalau seseorang menguatkan perjanjiannya dengan menyebut mezbah di rumah Allah, dia tidak terikat kepada janjinya. Tetapi kalau dia menguatkan perjanjiannya dengan menyebut persembahan yang ada di atas mezbah, dia terikat kepada janjinya itu.’ Kalian bodoh dan buta! Kenapa kalian sampai tidak menyadari bahwa di mata Allah mezbah lebih penting daripada persembahan?! Karena mezbahlah yang menjadikan persembahan di atasnya itu kudus. Jika kita menguatkan perjanjian dengan menyebut mezbah, berarti kita melibatkan mezbah Allah sekaligus semua persembahan yang ada di atasnya. Jika kita menguatkan perjanjian dengan menyebut rumah Allah, berarti kita melibatkan rumah-Nya itu sekaligus Dia yang sudah tinggal di dalamnya sejak lama. Dan jika kita menguatkan perjanjian dengan menyebut surga, berarti kita melibatkan takhta Allah sendiri sekaligus Dia yang duduk di atas takhta itu. “Celakalah kalian para ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Kamu semuanya munafik! Kamu hanya mengikuti semua peraturan hukum Taurat yang kecil, tetapi lupa melakukan perintah Allah yang paling penting. Misalnya, kamu rajin memberikan perpuluhan ke rumah Allah dari rempah-rempah hasil kebunmu, seperti selasih, adas manis, dan jintan. Tetapi kamu lupa mengikuti perintah Allah yang paling penting, yaitu berbelas kasihan, melakukan yang adil, dan menepati janji-janjimu kepada orang lain. Seharusnya kamu melakukan hal-hal yang paling penting itu, dan jangan melupakan hal-hal yang kecil juga. Hai kamu yang mau menjadi penuntun jalan bagi orang-orang lain, padahal kamu sendiri buta! Caramu mengikuti perintah Allah ibarat mengeluarkan semut kecil dari air minummu, tetapi unta yang ada di dalamnya langsung kamu telan! “Celakalah kalian para ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Kamu semuanya munafik! Caramu mengikuti perintah Allah ibarat orang yang mencuci cangkir dan mangkuk pada bagian luarnya saja, tetapi lupa mencuci bagian dalamnya yang sangat kotor. Begitu jugalah hatimu penuh dengan kotoran, artinya kamu rakus dan jahat. Hai kamu orang Farisi yang buta, pastikanlah dulu bahwa hatimu bersih, baru segenap dirimu juga akan bersih. “Celakalah kalian para ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Kamu semuanya munafik! Kamu seperti kuburan yang sudah dicat putih. Bagian luarnya memang kelihatan bagus, tetapi di dalamnya penuh dengan tulang-belulang dan berbagai macam kotoran. Begitu juga dengan kamu! Waktu orang lain melihatmu dari luar, kamu tampak seperti orang yang benar. Tetapi sesungguhnya hatimu penuh dengan keinginan untuk melanggar perintah-perintah Allah dan kamu hanya berpura-pura sebagai orang benar. “Celakalah kalian para ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Kamu semua munafik! Kamu sendiri mengakui sebagai keturunan para pembunuh nabi-nabi! Nenek moyang kalian membunuh para nabi, dan sekarang kalian membangun kuburan-kuburan bagus untuk para nabi itu serta menghiasinya. Dengan mulut kalian berkata, ‘Seandainya kami hidup di zaman nenek moyang kami, pasti kami tidak akan ikut bersama mereka membunuh orang-orang benar itu.’ Tetapi dengan perkataan itu, sudah jelas bahwa kalian sendiri mengaku bahwa kalian adalah keturunan para pembunuh! Kalau begitu, lanjutkan dan selesaikanlah pekerjaan yang sudah dimulai oleh nenek moyang kalian itu! “Kalian sama saja seperti ular berbisa! Nenek moyang kalian pun ular berbisa! Orang-orang seperti kalian tidak mungkin bisa melarikan diri dari hukuman neraka! Oleh karena itu, perhatikanlah! Aku akan tetap mengutus nabi-nabi, orang-orang bijak, dan ahli-ahli Taurat kepada kalian. Sebagian dari mereka akan kalian bunuh, sebagian akan kalian salibkan, dan sebagian lagi akan kalian cambuk di rumah-rumah pertemuanmu. Sebagian yang lain juga akan kalian aniaya dan kalian mengejar mereka dari kota yang satu ke kota yang lain. “Oleh karena itu, Allah sudah memutuskan untuk menanggungkan hukuman yang paling berat kepada kalian para pemimpin Yahudi, karena kalian sudah menumpahkan darah orang-orang benar. Aku menegaskan kepadamu: Kalian yang sudah menyaksikan pelayanan-Ku akan menanggung hukuman atas semua pembunuhan orang benar dalam sejarah kita, mulai dari pembunuhan Habel sampai pembunuhan Zakaria anak Berekya. Habel dibunuh hanya karena dia hidup dengan benar, dan Zakaria adalah orang yang kalian bunuh di antara ruang kudus dan mezbah di rumah Allah.” “Hai seluruh penduduk Yerusalem! Kalianlah yang selalu membunuh nabi-nabi dan para utusan Allah yang datang dan bernubuat atas nama Bapa-Ku! Ada yang kalian lempari dengan batu sampai mati, dan ada yang kalian bunuh dengan cara lain. Sudah berkali-kali Aku mengulurkan kedua tangan-Ku untuk memeluk dan melindungi kalian, seperti induk ayam mengumpulkan dan melindungi anak-anaknya di bawah sayapnya. Tetapi kalian selalu menolak. Sejak zaman Musa, Allah sudah berkemah di antara kalian bangsa Israel. Tetapi perhatikanlah: Hampir tiba saatnya Allah tidak lagi mendiami rumah-Nya yang ada di sini. Percayalah bahwa mulai sekarang, kalian tidak akan melihat Aku lagi sampai tiba saatnya Aku datang kembali dan kalian berkata, ‘Diberkatilah Raja kita ini yang datang mewakili TUHAN!’”
Matius 23:13-39 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
“Celakalah kalian, hai para guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian munafik, karena kalian tidak mau membiarkan orang lain masuk ke dalam Kerajaan Surga dan kalian sendiri pun tidak mau masuk. Kalian berpura-pura suci dengan berdoa panjang-panjang di depan umum. Padahal dengan tipu muslihat kalian mengusir janda-janda dari rumah mereka. Munafik benar kalian ini. Celakalah kalian, hai para guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian munafik! Karena kalian bersusah payah menobatkan satu orang, tetapi kemudian kalian menjadikan dia anak neraka yang dua kali lebih jahat daripada kalian sendiri. Pemimpin buta! Celakalah kalian! Karena menurut kalian sumpah ‘Demi Bait Allah’ tidak berarti apa-apa dan boleh dilanggar, tetapi sumpah ‘Demi emas yang ada dalam Bait Allah’ adalah sumpah yang mengikat. Orang bodoh yang buta! Mana lebih besar, emas atau Bait Allah yang menyucikan emas itu? Dan kalian mengatakan bahwa sumpah ‘Demi mazbah’ boleh dilanggar, tetapi sumpah ‘Demi persembahan yang di atas mazbah’ adalah sumpah yang mengikat! Orang buta kalian ini! Mana lebih besar, persembahan yang di atas mazbah, atau mazbah itu sendiri yang menyucikan persembahan itu? Jika kalian bersumpah ‘Demi mazbah’, maka kalian bersumpah demi mazbah itu dan demi segala sesuatu yang ada di atasnya. Dan jika kalian bersumpah ‘Demi Bait Allah’, maka kalian bersumpah demi rumah ibadat itu dan demi Allah yang tinggal di dalamnya. Dan jika kalian bersumpah ‘Demi surga’, maka kalian bersumpah demi Takhta Allah dan demi Allah sendiri. “Celakalah kalian, hai para guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian munafik, karena kalian memberi persepuluhan untuk setiap daun selasih yang tumbuh di kebun kalian, tetapi mengabaikan hal-hal yang lebih penting: keadilan, belas kasihan, dan iman. Tentu saja kalian wajib memberi persepuluhan, tetapi kalian tidak boleh mengabaikan hal-hal yang jauh lebih penting. Pemimpin buta! Kalian berusaha keras menyaring nyamuk dari dalam minuman, tetapi unta kalian telan. “Celakalah kalian, hai para guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian munafik! Kalian begitu teliti membersihkan bagian luar dari cawan, tetapi bagian dalamnya najis karena pemerasan dan ketamakan. Orang-orang Farisi yang buta! Pertama-tama bersihkanlah bagian dalam dari cawan itu, maka seluruh cawan itu akan menjadi bersih. “Celakalah kalian, hai para guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian seperti makam yang kelihatan indah, tetapi di dalamnya penuh dengan tulang-tulang orang mati, najis, dan busuk. Kalian berusaha agar kelihatan seperti orang saleh; tetapi di balik jubah yang tampaknya suci itu terdapat hati yang dicemarkan oleh segala macam kemunafikan dan dosa. “Celakalah kalian, hai para guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian munafik, karena kalian membangun tugu-tugu peringatan bagi para nabi yang dibunuh oleh nenek moyang kalian dan meletakkan karangan bunga di atas kubur orang-orang saleh yang mereka binasakan, serta berkata, ‘Seandainya kami hidup pada masa itu, kami tentu tidak akan berbuat seperti nenek moyang kami.’ “Dengan berkata demikian kalian mengakui bahwa kalian adalah keturunan orang-orang jahat. Kalian mengikuti jejak mereka dan berbuat sama jahatnya seperti mereka. Hai ular! Anak-anak ular beludak! Bagaimana mungkin kalian melepaskan diri dari hukuman neraka? “Aku akan mengutus kepada kalian nabi-nabi, orang-orang bijaksana, dan para guru agama yang sebenarnya. Namun, beberapa dari mereka ada yang akan kalian cambuki di rumah ibadat, dan ada yang akan kalian kejar-kejar dari kota ke kota. Dengan demikian kalian akan menanggung darah segala orang suci yang dibunuh mulai dari Habel sampai kepada Zakharia (anak Berekhya), yang kalian bunuh di antara mazbah dan Tempat Kudus di Bait Allah. Sesungguhnyalah, segala hukuman yang sudah terkumpul selama berabad-abad itu akan ditanggungkan ke atas angkatan ini. “Yerusalem, Yerusalem, kota yang membunuh para nabi dan yang merajam semua orang yang diutus Allah kepadanya! Betapa seringnya Aku berhasrat mengumpulkan anak-anakmu seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi engkau tidak mau. Dan sekarang rumahmu dibiarkan kosong dan terlantar. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, engkau tidak akan melihat Aku lagi sampai engkau mengatakan, ‘Terpujilah Dia, yang datang dalam nama Tuhan!’ ”
Matius 23:13-39 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Celakalah kamu, hai guru-guru Taurat dan orang Farisi! Kamu adalah orang-orang munafik! Kamu menutup jalan bagi orang-orang untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Kamu sendiri tidak mau masuk, tetapi kamu menghalangi orang-orang yang mencoba untuk masuk. [Celakalah kamu, hai guru-guru Taurat dan orang Farisi yang munafik. Kamu merampas rumah janda-janda, tetapi berpura-pura menjadi orang suci dengan mengucapkan doa yang panjang-panjang. Karena itu, kamu akan mendapat hukuman yang lebih berat.] Celakalah kamu, hai guru-guru Taurat dan orang Farisi! Kamu adalah orang-orang munafik! Kamu menyeberangi lautan dan menjelajahi daratan untuk menemukan seseorang agar mengikuti jalanmu. Setelah kamu mendapat orang tersebut, kamu membuatnya jauh lebih buruk dari dirimu. Dan kamu demikian jeleknya sehingga tempat tinggalmu adalah neraka. Celakalah kamu, hai guru-guru Taurat dan orang Farisi! Bagaimana kamu bisa menuntun orang? Kamu sendiri buta! Kamu berkata, ‘Jika seseorang bersumpah demi Bait Allah bahwa mereka akan menepati janjinya, sebenarnya mereka tidak perlu menepati janji itu. Tetapi siapa yang bersumpah demi emas yang ada di Bait Allah, maka mereka harus menepati janjinya.’ Hai kamu orang bodoh yang buta! Tidak tahukah kamu bahwa Bait Allah lebih besar daripada emas yang ada di dalamnya? Karena Bait Allahlah yang membuat emas itu menjadi suci! Kamu juga berkata, ‘Jika seseorang bersumpah demi mezbah bahwa mereka akan menepati janjinya, sebenarnya mereka tidak perlu menepati janji itu. Tetapi siapa yang bersumpah demi persembahan yang ada di mezbah, maka mereka harus menepati janjinya.’ Hai kamu orang-orang buta! Tidak tahukah kamu bahwa mezbah lebih besar daripada persembahan yang ada di atasnya? Karena mezbahlah yang telah membuat persembahan itu menjadi suci! Siapa yang bersumpah demi mezbah, sesungguhnya ia juga bersumpah demi semua yang ada di atas mezbah itu. Dan siapa yang bersumpah demi Bait Allah, sesungguhnya ia juga bersumpah demi Bait Allah dan demi Allah yang tinggal di dalamnya. Siapa yang bersumpah demi surga, sesungguhnya ia juga telah bersumpah demi takhta Allah dan demi Dia yang duduk di atasnya. Celakalah kamu, hai guru-guru Taurat dan orang Farisi! Kamu adalah orang-orang munafik! Kamu memberi persepuluhanmu dari makananmu, bahkan selasih, adas manis dan jintanmu. Tetapi kamu mengabaikan apa yang sungguh penting, yaitu keadilan, belas-kasihan dan kesetiaan. Kamu seharusnya berikan persembahanmu tanpa mengabaikan hal-hal yang juga penting tersebut. Kamu menuntun orang, tetapi kamu sendiri buta! Bayangkan seseorang yang mengeluarkan lalat dari minuman, tetapi menelan unta yang ada di dalamnya! Kamu seperti itu. Celakalah kamu, hai guru-guru Taurat dan orang Farisi! Kamu adalah orang-orang munafik! Kamu membersihkan bagian luar dari cangkir dan piringmu. Tetapi bagian dalamnya penuh apa yang kamu peroleh dengan menipu orang lain dan menyenangkan dirimu sendiri. Hai orang Farisi, kamu orang yang buta! Bersihkanlah terlebih dahulu bagian dalam cangkir minum itu, barulah bagian luarnya juga dibersihkan. Celakalah kamu, hai guru-guru Taurat dan orang Farisi! Kamu adalah orang-orang munafik! Kamu seperti kuburan yang dicat putih. Bagian luarnya tampak bagus, tetapi bagian dalamnya penuh dengan tulang belulang orang mati dan hal-hal yang najis. Begitu juga dengan kamu. Dari luar kamu terlihat seperti orang benar, padahal di dalammu penuh dengan kemunafikan dan kejahatan. Celakalah kamu, hai guru-guru Taurat dan orang Farisi! Kamu adalah orang-orang munafik! Kamu membangun kuburan untuk nabi-nabi dan menghormati kuburan orang-orang saleh yang dibunuh. Dan kamu berkata, ‘Seandainya kami hidup pada jaman leluhur kami, pastilah kami tidak ikut-ikutan membunuh para nabi ini.’ Dengan mengatakan hal itu, kamu sendiri mengakui bahwa kamu adalah keturunan orang-orang yang telah membunuh para nabi tersebut. Dan kamu akan meneruskan perbuatan jahat yang telah dimulai oleh leluhurmu! Hai ular-ular! Hai keturunan ular berbisa! Bagaimana kamu akan terlepas dari hukuman neraka? Kalian akan dipersalahkan dan akan dikirim ke neraka. Karena itu Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan guru-guru Taurat. Tetapi kamu akan membunuh dan menyalibkan sebagian dari mereka. Kamu akan menyambuk sebagian di dalam rumah ibadahmu dan akan mengejar mereka dari satu kota ke kota lain. Jadi, kamu akan bertanggung-jawab atas setiap darah orang benar yang ditumpahkan di atas bumi, mulai dari darah Habel sampai darah Zakharia anak Berekhya. Ia dibunuh pada saat berada di antara Bait Allah dan mezbah. Percayalah kepada-Ku ketika Aku berkata bahwa semua ini akan terjadi kepada kalian semua yang hidup saat ini.” “Oh Yerusalem, Yerusalem! Kamu membunuh nabi-nabi dan kamu melempari orang-orang yang diutus Allah kepadamu dengan batu hingga mati. Seringkali aku rindu untuk mengumpulkan anak-anakmu, seperti seekor induk ayam yang mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Sekarang lihatlah! Rumahmu akan dibiarkan terlantar. Ketahuilah bahwa kamu tidak akan melihat Aku lagi sampai tiba saatnya kamu berkata, ‘Berbahagialah Ia yang datang dalam nama Tuhan.’”
Matius 23:13-39 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. [Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.] Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri. Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat. Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu? Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat. Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu. Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu! Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka? Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota, supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!” ”Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!”
Matius 23:13-39 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
“Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura. Kalian menghalangi orang untuk menjadi anggota umat Allah. Kalian sendiri tidak mau menjadi anggota umat Allah, dan orang lain yang mau, kalian rintangi. [ Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi: Kalian tukang berpura-pura. Kalian menipu janda-janda dan merampas rumahnya dan untuk menutupi kejahatan itu kalian berdoa panjang-panjang. Itu sebabnya hukuman kalian nanti berat!] Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura! Kalian pergi jauh-jauh menyeberang lautan, dan menjelajahi daratan hanya untuk membuat satu orang masuk agamamu. Dan sesudah orang itu masuk agamamu, kalian membuat dia calon neraka yang dua kali lebih jahat daripada kalian sendiri! Celakalah kalian pemimpin-pemimpin yang buta! Kalian mengajarkan ini, ‘Kalau orang bersumpah demi Rumah Tuhan, orang itu tidak terikat pada sumpahnya; tetapi kalau ia bersumpah demi emas di dalam Rumah Tuhan, ia terikat pada sumpahnya itu.’ Kalian orang-orang bodoh yang buta! Mana yang lebih penting: emasnya, atau Rumah Tuhan yang menjadikan emas itu suci? Kalian mengajarkan ini juga, ‘Kalau seorang bersumpah demi mezbah, orang itu tidak terikat oleh sumpahnya; tetapi kalau ia bersumpah demi persembahan di atas mezbah itu, ia terikat oleh sumpahnya itu.’ Alangkah butanya kalian! Mana yang lebih penting? Persembahannya atau mezbah yang menjadikan persembahan itu suci? Sebab itu, kalau seorang bersumpah demi mezbah, itu berarti ia bersumpah demi mezbah, dan demi semua persembahan yang ada di atasnya. Dan kalau seorang bersumpah demi Rumah Tuhan, itu berarti ia bersumpah demi Rumah Tuhan itu, dan demi Allah yang tinggal di situ. Dan kalau seorang bersumpah demi surga, itu berarti ia bersumpah demi takhta Tuhan, dan demi Allah yang duduk di takhta itu. Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura. Rempah-rempah seperti selasih, adas manis, dan jintan pun, kalian beri sepersepuluhnya kepada Tuhan. Padahal hal-hal yang terpenting dalam hukum-hukum agama, seperti misalnya: Keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan, tidak kalian hiraukan. Padahal itulah yang seharusnya kalian lakukan, tanpa melalaikan yang lain-lainnya juga. Kalian pemimpin-pemimpin yang buta! Lalat dalam minumanmu kalian saring, padahal unta kalian telan! Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura! Mangkuk-mangkuk dan piring-piringmu kalian cuci bersih-bersih bagian luarnya, padahal bagian dalamnya kotor sekali dengan hal-hal yang kalian dapat dengan kekerasan dan keserakahan. Farisi buta! Cucilah dahulu bersih-bersih bagian dalam dari mangkuk-mangkuk dan piring-piringmu, supaya bagian luarnya menjadi bersih juga! Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura! Kalian seperti kubur-kubur yang dicat putih; di luarnya kelihatan bagus, tetapi di dalamnya penuh dengan tulang dan semuanya yang busuk-busuk. Begitu juga kalian. Dari luar kalian kelihatan baik kepada orang; tetapi di dalam, kalian penuh dengan kepalsuan dan pelanggaran-pelanggaran.” “Celakalah kalian guru-guru agama dan orang-orang Farisi! Kalian tukang berpura-pura! Kalian membangun makam-makam yang bagus untuk nabi-nabi, dan menghiasi tugu-tugu peringatan dari orang-orang yang hidupnya baik. Dan kalian berkata, ‘Seandainya kami hidup di zaman nenek moyang kami dahulu, kami tidak akan turut dengan mereka membunuh nabi-nabi.’ Jadi kalian mengaku sendiri bahwa kalianlah keturunan orang-orang yang membunuh nabi-nabi! Kalau begitu, teruskanlah dan selesaikan dosa-dosa yang sudah dimulai oleh nenek moyangmu itu! Kalian jahat dan keturunan orang jahat! Bagaimana kalian bisa menyelamatkan diri dari hukuman di neraka? Dengarlah baik-baik: Aku akan mengirim kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijak, dan guru-guru; sebagian dari mereka akan kalian bunuh, dan sebagian yang lain akan kalian salibkan. Ada yang akan kalian siksa di dalam rumah-rumah ibadat, dan kalian kejar-kejar dari satu kota ke kota yang lain. Sebab itu, kalian akan dihukum karena pembunuhan yang dilakukan terhadap semua orang yang tidak bersalah -- mulai dari pembunuhan Habel yang tidak bersalah, sampai pembunuhan Zakharia anak Berekhya, yang kalian bunuh di antara Rumah Tuhan dan mezbah. Percayalah: Semuanya itu akan ditanggung oleh orang-orang zaman ini!” “Yerusalem, Yerusalem! Nabi-nabi kaubunuh. Utusan-utusan Allah kaulempari batu sampai mati. Sudah berapa kali Aku ingin merangkul semua pendudukmu seperti induk ayam melindungi anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau! Karena itu Allah tidak lagi menyertaimu. Ketahuilah: Mulai sekarang ini engkau tidak akan melihat Aku lagi sampai engkau berkata, ‘Diberkatilah Dia yang datang atas nama Tuhan.’ ”