Matius 20:20-34
Matius 20:20-34 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Sesudah itu istri Zebedeus, yaitu ibu Yakobus dan Yohanes, datang kepada Yesus bersama kedua anaknya itu, lalu dia sujud di hadapan Yesus untuk meminta sesuatu. Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang Ibu mau?” Dia menjawab, “Kelak waktu Engkau menjadi raja dan duduk di atas takhta kerajaan-Mu, berjanjilah bahwa kedua anak saya ini akan diberi jabatan yang paling tinggi, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Jawab Yesus kepada kedua anaknya itu, “Kalian tidak mengerti apa yang kalian minta. Apakah kalian sanggup menerima penderitaan seperti yang akan segera Aku alami? Apakah kalian siap ditimpa kesengsaraan seperti yang akan Aku alami?” Jawab mereka, “Ya, kami sanggup.” Kata Yesus kepada mereka, “Memang kalian akan mengalami penderitaan dan ditimpa kesengsaraan seperti yang akan Aku alami. Tetapi Aku tidak berhak menentukan siapa yang akan duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku. Bapa-Ku yang akan memberikan kedua tempat itu kepada orang yang sudah Dia tentukan.” Waktu kami kesepuluh murid yang lain mendengar hal itu, kami sangat marah kepada Yakobus dan Yohanes. Tetapi Yesus memanggil kami semua dan berkata, “Kalian tahu bahwa para penguasa bangsa-bangsa suka memerintah rakyatnya dengan keras dan menindas hak-hak mereka. Tetapi kalian tidak boleh seperti mereka. Kalau kamu mau menjadi orang yang terkemuka, kamu harus mengambil tempat yang paling hina dan menjadi pelayan bagi yang lain. Dan kalau kamu mau mendapat kedudukan yang paling tinggi, kamu harus menjadi budak bagi semua yang lain. Kalian harus mengikuti teladan-Ku. Biarpun Aku, Sang Anak Adam, Aku datang ke dunia ini bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan memberikan hidup-Ku sebagai kurban untuk menebus banyak orang dari dosa-dosa mereka.” Waktu Yesus dan kami semua meninggalkan kota Yeriko, banyak orang mengikuti kami. Ada dua orang buta sedang duduk di pinggir jalan. Waktu mereka mendengar bahwa Yesus sedang melewati jalan itu, mereka mulai berseru, “Tuhan, Keturunan Daud, kasihanilah kami!” Orang banyak yang mengikuti Yesus menegur mereka supaya diam, tetapi mereka berteriak semakin keras, “Tuhan, Keturunan Daud, kasihanilah kami!” Lalu Yesus berhenti dan berkata kepada mereka berdua, “Apa yang kalian mau Aku perbuat bagi kalian?” Jawab mereka, “Ya Tuhan, kami ingin mata kami bisa melihat lagi.” Yesus sangat mengasihani mereka, maka Dia menjamah mata mereka. Saat itu juga mereka bisa melihat kembali, lalu keduanya mengikuti Yesus.
Matius 20:20-34 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Ibu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, membawa anak-anaknya itu kepada Yesus. Ia sujud di hadapan-Nya serta mengajukan suatu permohonan. “Apa yang kaukehendaki?” tanya Yesus. Ia menjawab, “Di dalam Kerajaan Tuhan kelak, bolehkah kedua anak saya ini duduk di atas kedua takhta di kiri kanan takhta Tuhan?” Namun, Yesus berkata kepadanya, “Engkau tidak tahu apa yang kauminta.” Lalu Yesus berpaling kepada Yakobus dan Yohanes, serta bertanya, “Sanggupkah kalian minum dari cawan pahit yang tidak lama lagi akan Kuminum?” Mereka menjawab, “Ya, kami sanggup!” “Sesungguhnya kelak kalian akan minum dari cawan itu,” kata-Nya kepada mereka. “Tetapi Aku tidak berhak menempatkan kalian di atas kedua takhta di sebelah takhta-Ku. Tempat itu disediakan untuk orang-orang yang dipilih oleh Bapa-Ku.” Kesepuluh murid yang lain menjadi sangat marah ketika mendengar apa yang diminta oleh Yakobus dan Yohanes. Tetapi Yesus memanggil mereka semua dan berkata, “Sebagaimana kalian ketahui, di antara orang-orang kafir, raja-raja memiliki kekuasaan mutlak atas rakyatnya. Setiap pejabat menggunakan wewenang untuk menekan mereka. Tetapi lain halnya dengan kalian. Siapa ingin menjadi besar di antara kalian, harus menjadi pelayan kalian. Siapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kalian, maka ia harus menjadi hambamu. Kalian harus bersikap seperti Aku, karena Aku, Anak Manusia, datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk menyerahkan nyawa-Ku sebagai tebusan bagi banyak orang.” Ketika Yesus dan para murid meninggalkan Kota Yerikho, banyak sekali orang mengikuti mereka. Dua orang buta sedang duduk di tepi jalan. Ketika mereka mendengar bahwa Yesus akan melalui jalan itu, mereka mulai berseru-seru, “Ya Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!” Orang banyak itu menyuruh mereka diam, tetapi mereka malah berseru makin keras. Apabila Yesus tiba di tempat mereka berada, Ia berhenti dan berkata, “Apakah yang kalian ingin Kulakukan untuk kalian?” “Tuhan,” jawab mereka, “kami ingin dapat melihat!” Yesus merasa kasihan terhadap mereka. Ia menjamah mata mereka. Seketika itu juga mereka dapat melihat, lalu mengikut Dia.
Matius 20:20-34 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Lalu ibu dari anak-anak Zebedeus datang kepada Yesus beserta anak-anaknya. Dengan bersujud ia mengajukan permintaan kepada Yesus. Yesus bertanya kepadanya, “Apakah yang kamu minta?” Jawabnya, “Ijinkan kedua anakku duduk di kerajaan-Mu, yang satu di sebelah kanan-Mu, dan satu lagi di sebelah kiri-Mu.” Kata Yesus kepada kedua anak itu, “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Apakah kamu sanggup meminum dari cawan yang akan Kuminum?” Mereka menjawab, “Ya, kami sanggup.” Yesus berkata kepada mereka, “Memang betul kamu akan minum cawan-Ku, tetapi bukanlah Aku yang berhak menentukan siapa yang akan duduk di sebelah kanan dan di sebelah kiri-Ku. Bapa-Ku telah memutuskan siapa yang akan duduk. Ia telah siapkan tempat tersebut bagi mereka.” Ketika kesepuluh pengikut lainnya mendengar hal ini, mereka menjadi marah kepada kedua bersaudara itu. Jadi, Yesus memanggil mereka semua dan berkata, “Kamu tahu bahwa para penguasa bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah suka memerintah atas orang-orang, dan para petinggi suka menggunakan kekuasaan mereka untuk memerintah. Tetapi itu tidak seharusnya yang terjadi di antara kamu. Sebaliknya, siapapun yang ingin menjadi yang terutama di antara kamu, ia harus menjadi hambamu. Siapa yang ingin menjadi yang terutama di antara kamu harus melayani sebagai seorang hamba. Jadilah seperti Anak Manusia, Ia datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan untuk memberikan hidup-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.” Ketika Yesus dan pengikut-Nya meninggalkan kota Yerikho, banyak orang mengikuti-Nya. Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan. Ketika mereka mendengar bahwa Yesus akan melewati tempat itu, mereka berteriak, “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami.” Tetapi orang-orang menegur mereka dan menyuruh mereka diam. Mereka justru berteriak semakin keras, “Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!” Yesus berhenti dan memanggil mereka, “Apakah yang kamu inginkan Aku lakukan untukmu?” Mereka menjawab, “Tuhan, kami ingin mata kami bisa melihat.” Karena tergerak oleh belas kasihan, Yesus menyentuh mata mereka, dan seketika itu juga mereka dapat melihat, lalu mereka pun mengikut Yesus.
Matius 20:20-34 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus: ”Apa yang kaukehendaki?” Jawabnya: ”Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: ”Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya: ”Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka: ”Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: ”Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: ”Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!” Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: ”Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!” Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: ”Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab mereka: ”Tuhan, supaya mata kami dapat melihat.” Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.
Matius 20:20-34 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Kemudian istri Zebedeus datang dengan anak-anaknya kepada Yesus. Di hadapan Yesus ia sujud untuk minta sesuatu. “Ibu mau apa?” tanya Yesus. Ibu itu menjawab, “Saya ingin kedua anak saya ini duduk di kiri dan kanan Bapak apabila Bapak menjadi Raja nanti.” “Kalian tidak tahu apa yang kalian minta,” kata Yesus kepada mereka. “Sanggupkah kalian minum dari piala penderitaan yang harus Aku minum?” “Sanggup,” jawab mereka. Yesus berkata, “Memang kalian akan minum juga dari piala-Ku. Tetapi mengenai siapa yang akan duduk di kiri dan kanan-Ku, itu bukan Aku yang berhak menentukan. Tempat-tempat itu adalah untuk orang-orang yang sudah ditentukan oleh Bapa-Ku.” Waktu kesepuluh pengikut yang lain mendengar hal itu, mereka marah kepada kedua orang bersaudara itu. Sebab itu Yesus memanggil mereka semua lalu berkata, “Kalian tahu bahwa pemimpin-pemimpin bangsa yang tidak mengenal Allah menindas rakyatnya. Dan pembesar-pembesar mereka menekan mereka. Tetapi kalian tidak boleh begitu. Sebaliknya, orang yang mau menjadi besar di antara kalian, harus menjadi pelayanmu. Dan orang yang mau menjadi yang pertama di antara kalian, harus menjadi hambamu. Sama seperti Anak Manusia itu juga; Ia datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, dan menyerahkan nyawa-Nya untuk membebaskan banyak orang.” Waktu mereka meninggalkan Yerikho, banyak orang mengikuti Yesus. Dua orang buta sedang duduk di pinggir jalan. Waktu mereka mendengar bahwa Yesus lewat, mereka berteriak, “Anak Daud, kasihanilah kami!” Orang banyak yang ada di situ memarahi mereka dan menyuruh mereka diam. Tetapi mereka berteriak lebih nyaring lagi, “Tuan, Anak Daud, kasihanilah kami!” Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. “Apa yang kalian ingin Aku perbuat bagimu?” tanya Yesus. Mereka menjawab, “Tuan, kami ingin melihat!” Yesus kasihan kepada mereka, lalu menjamah mata mereka. Saat itu juga mereka dapat melihat. Lalu mereka mengikuti Yesus.