Matius 18:1-9
Matius 18:1-9 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Pada waktu itu, kami murid-murid Yesus datang kepada-Nya dan bertanya, “Waktu Engkau mendirikan kerajaan Allah di dunia ini, siapa di antara kami yang paling tinggi kedudukannya?” Kemudian Yesus memanggil seorang anak kecil mendekat kepada-Nya, lalu menempatkan dia di tengah-tengah kami. Yesus berkata, “Aku menegaskan kepadamu: Kalau kamu tidak menjadi rendah hati seperti anak-anak dan bertobat dari sifatmu yang suka mementingkan diri sendiri, kamu tidak akan menjadi warga kerajaan Allah. Karena orang yang paling tinggi kedudukannya dalam kerajaan Allah adalah orang yang merendahkan dirinya seperti anak kecil ini.” “Kalau kamu menerima dan melayani anak kecil seperti ini dengan alasan untuk memuliakan Aku, berarti kamu sudah menerima dan melayani Aku. Kalau seseorang menyebabkan anak kecil yang percaya kepada-Ku jatuh dalam dosa, orang itu akan mendapat hukuman yang sangat berat dari Allah. Daripada dia melakukan dosa besar itu, lebih baik jika sebuah batu besar diikat ke lehernya lalu dia ditenggelamkan ke laut dalam. Mengalami kengerian seperti itu jauh lebih ringan daripada hukuman Allah yang akan dia tanggung selamanya kalau menyebabkan seorang anak jatuh dalam dosa! “Celakalah siapa saja di dunia ini yang menyebabkan orang lain berdosa! Memang godaan-godaan untuk berbuat dosa akan selalu ada di dunia, tetapi celakalah orang yang menimbulkan godaan itu. Jadi, kalau tangan atau kakimu menyebabkan kamu berdosa, lebih baik potong dan buanglah itu, supaya kamu mendapat hidup yang kekal di surga. Lebih baik kamu masuk ke dalam hidup kekal tanpa tangan dan kaki yang lengkap, daripada kamu mempunyai badan yang utuh tetapi dibuang ke dalam api neraka yang menyala selama-lamanya. Dan kalau matamu yang sebelah membuat kamu berdosa, cungkil dan buanglah matamu itu. Lebih baik kamu masuk ke dalam kerajaan Allah dengan satu mata, daripada mempunyai dua mata tetapi dibuang ke dalam api neraka.”
Matius 18:1-9 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Pada waktu itu, kami murid-murid Yesus datang kepada-Nya dan bertanya, “Waktu Engkau mendirikan kerajaan Allah di dunia ini, siapa di antara kami yang paling tinggi kedudukannya?” Kemudian Yesus memanggil seorang anak kecil mendekat kepada-Nya, lalu menempatkan dia di tengah-tengah kami. Yesus berkata, “Aku menegaskan kepadamu: Kalau kamu tidak menjadi rendah hati seperti anak-anak dan bertobat dari sifatmu yang suka mementingkan diri sendiri, kamu tidak akan menjadi warga kerajaan Allah. Karena orang yang paling tinggi kedudukannya dalam kerajaan Allah adalah orang yang merendahkan dirinya seperti anak kecil ini.” “Kalau kamu menerima dan melayani anak kecil seperti ini dengan alasan untuk memuliakan Aku, berarti kamu sudah menerima dan melayani Aku. Kalau seseorang menyebabkan anak kecil yang percaya kepada-Ku jatuh dalam dosa, orang itu akan mendapat hukuman yang sangat berat dari Allah. Daripada dia melakukan dosa besar itu, lebih baik jika sebuah batu besar diikat ke lehernya lalu dia ditenggelamkan ke laut dalam. Mengalami kengerian seperti itu jauh lebih ringan daripada hukuman Allah yang akan dia tanggung selamanya kalau menyebabkan seorang anak jatuh dalam dosa! “Celakalah siapa saja di dunia ini yang menyebabkan orang lain berdosa! Memang godaan-godaan untuk berbuat dosa akan selalu ada di dunia, tetapi celakalah orang yang menimbulkan godaan itu. Jadi, kalau tangan atau kakimu menyebabkan kamu berdosa, lebih baik potong dan buanglah itu, supaya kamu mendapat hidup yang kekal di surga. Lebih baik kamu masuk ke dalam hidup kekal tanpa tangan dan kaki yang lengkap, daripada kamu mempunyai badan yang utuh tetapi dibuang ke dalam api neraka yang menyala selama-lamanya. Dan kalau matamu yang sebelah membuat kamu berdosa, cungkil dan buanglah matamu itu. Lebih baik kamu masuk ke dalam kerajaan Allah dengan satu mata, daripada mempunyai dua mata tetapi dibuang ke dalam api neraka.”
Matius 18:1-9 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
PADA waktu itu para murid datang kepada Yesus dan bertanya siapakah di antara mereka yang akan menjadi yang terbesar di dalam Kerajaan Surga! Yesus memanggil seorang anak kecil datang kepada-Nya serta menempatkan anak itu di tengah-tengah mereka. Ia berkata, “Jika kalian tidak mengubah sikap kalian dan menjadi rendah hati seperti anak-anak, maka kalian tidak akan dapat masuk Kerajaan Surga. Jadi barang siapa yang merendahkan dirinya menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang akan menjadi yang terbesar di dalam Kerajaan Surga. Barang siapa di antara kalian menyambut seorang anak kecil seperti ini demi Aku, maka ia menyambut Aku. Tetapi barang siapa di antara kalian menyebabkan salah satu dari orang yang dianggap paling rendah ini kehilangan kepercayaannya kepada-Ku, maka lebih baik baginya kalau pada lehernya diikatkan sebuah batu besar dan dilemparkan ke dalam laut. “Celakalah dunia oleh karena segala kejahatannya. Cobaan untuk berbuat salah memang selamanya ada, tetapi celakalah orang yang mendatangkan cobaan. Jadi, jika tangan atau kaki kalian menyebabkan kalian berdosa, potonglah tangan atau kaki itu dan buang. Lebih baik cacat tetapi masuk surga daripada utuh tetapi masuk neraka. Dan jika mata kalian menyebabkan kalian berdosa, cungkillah mata itu dan buang. Lebih baik bermata satu tetapi masuk surga daripada bermata dua tetapi masuk neraka.
Matius 18:1-9 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Pada waktu itu, para pengikut datang kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Allah?” Yesus memanggil seorang anak kecil datang kepada-Nya. Ia menyuruh anak itu berdiri di depan mereka. Lalu Ia berkata, “Ketahuilah, kamu harus mengubah caramu berpikir dan menjadi seperti anak-anak kecil. Jika tidak, maka kamu tidak akan pernah masuk ke dalam Kerajaan Allah. Orang yang terbesar dalam Kerajaan Allah adalah orang yang merendahkan dirinya seperti anak kecil ini. Ketika kamu menerima anak kecil seperti ini sebagai milik-Ku, kamu menerima Aku. Tetapi jika salah seorang dari anak-anak ini percaya kepada-Ku, dan seseorang menyebabkan anak itu berdosa, celakalah dia. Lebih baik baginya jika lehernya diikat dengan batu gilingan yang berat dan ditenggelamkan ke laut yang dalam.” “Aku merasa kasihan pada manusia di dunia ini karena hal-hal yang membuat mereka berbuat dosa. Memang benar hal-hal ini harus terjadi, tetapi celakalah orang yang menyebabkannya. Jika tangan atau kakimu membuat kamu berdosa, potongilah dan buanglah. Lebih baik kamu kehilangan bagian tubuhmu dan memiliki hidup yang kekal daripada mempunyai tangan dan kaki, tetapi dibuang ke dalam api neraka yang kekal. Jika matamu membuatmu berdosa, cungkililah dan buanglah. Lebih baik kamu mempunyai satu mata dan memiliki hidup yang kekal daripada mempunyai dua mata, tetapi dibuang ke dalam api neraka.”
Matius 18:1-9 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: ”Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.” ”Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
Matius 18:1-9 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Pada waktu itu pengikut-pengikut Yesus datang kepada-Nya dan bertanya, “Siapa yang dianggap terbesar di antara umat Allah?” Yesus memanggil seorang anak kecil, dan membuat dia berdiri di depan mereka. Lalu Yesus berkata, “Percayalah! Hanya kalau kalian berubah dan menjadi seperti anak-anak, kalian akan menjadi anggota umat Allah. Orang yang merendahkan dirinya dan menjadi seperti anak ini, dialah yang terbesar di antara umat Allah. Dan orang yang menerima anak yang seperti ini karena Aku, berarti menerima Aku.” “Siapa menyebabkan salah satu dari orang-orang yang kecil ini tidak percaya lagi kepada-Ku, lebih baik kalau batu penggilingan diikatkan pada lehernya dan ia ditenggelamkan di laut yang dalam. Alangkah celakanya dunia ini karena hal-hal yang menyebabkan orang berdosa. Memang hal-hal seperti itu akan selalu ada, tetapi celakalah orang yang menyebabkannya! Kalau tanganmu atau kakimu membuat engkau berdosa, potonglah dan buanglah. Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah tangan atau kaki, daripada engkau dibuang ke dalam api neraka dengan kedua tangan dan kakimu. Dan kalau matamu menyebabkan engkau berbuat dosa, cungkillah dan buanglah. Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa satu mata daripada dibuang ke dalam api neraka dengan kedua mata.”