Matius 16:13-26

Matius 16:13-26 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: ”Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: ”Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka: ”Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: ”Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: ”Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: ”Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: ”Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Matius 16:13-26 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Sesudah kami tiba di daerah Kaisarea Filipi, Yesus bertanya kepada kami, “Bagaimana kata orang tentang pelayanan Aku, Sang Anak Adam? Menurut pendapat mereka, sebagai siapakah Aku diutus?” Kami menjawab, “Ada yang mengatakan bahwa Engkau pengganti Yohanes Pembaptis. Ada yang mengatakan bahwa Engkau Nabi Elia. Dan ada juga yang mengatakan bahwa Engkau adalah Yeremia atau salah satu nabi zaman dulu yang sekarang hidup kembali.” Lalu Dia bertanya lagi, “Tetapi bagaimana pendapat kalian tentang Aku?” Maka Petrus, yang juga disebut Simon, menjawab, “Engkau adalah Kristus dan Anak Allah yang hidup!” Jawab Yesus, “Simon anak Yunus, kamu sungguh diberkati Allah. Karena bukan manusia yang memberi pengertian tentang hal itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Sekarang Aku berkata kepadamu: Kamu adalah Petrus (sang Batu Besar). Dan di atas batu fondasi ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku. Kuasa kematian tidak akan sanggup mengalahkan kesatuan jemaat-Ku itu. Aku akan memberikan kunci-kunci kerajaan Allah kepadamu. Dengan demikian, semua pintu yang kamu kunci di bumi ini akan terkunci juga di surga, dan semua pintu yang kamu buka di bumi akan terbuka juga di surga.” Lalu dengan tegas Yesus melarang kami untuk memberitahukan kepada siapa pun bahwa Dia adalah Kristus. Sejak saat itu, Yesus mulai menyatakan kepada kami murid-murid-Nya bahwa Dia sudah ditetapkan Allah untuk pergi ke Yerusalem. Dia menjelaskan, “Di sana, para pemimpin Yahudi, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat akan membuat Aku sangat menderita. Lalu Aku akan dibunuh, dan pada hari ketiga Aku akan dihidupkan kembali oleh Allah.” Tetapi Petrus berpikir bahwa Raja Penyelamat tidak mungkin menderita. Maka dia menarik Yesus menjauh sedikit dari kami dan menegur-Nya, “Tuhan, tidak mungkin Allah mengizinkan itu terjadi. Jangan berpikir bahwa Engkau akan mengalami hal-hal itu.” Yesus berpaling memandang Petrus dan berkata kepadanya, “Pergilah dari hadapan-Ku, hai Satanas! Kamu menjadi penghalang bagi-Ku, karena kamu mengikuti pikiran manusia, bukan pikiran Allah!” Kemudian Yesus berkata kepada kami, “Siapa yang mau mengikut Aku, dia harus melupakan kepentingan diri sendiri dan terus mengikut Aku dengan bertekad, ‘Sekalipun harus mati, bahkan mati disalibkan, aku tidak akan mundur.’ Karena setiap orang yang ingin menyelamatkan nyawanya tetap akan mati. Tetapi siapa yang mati dibunuh karena mengikut Aku, dia akan memperoleh hidup kekal. Pikirkanlah: Kalau akhirnya kamu mati juga, apa gunanya kamu menjadi kaya sampai memiliki seluruh harta di dunia? Harta sebanyak apa pun tidak bisa membeli hidup yang kekal.

Matius 16:13-26 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

Ketika Yesus tiba di Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada para murid-Nya, “Menurut orang banyak, siapakah Aku ini?” Mereka menjawab, “Ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis, ada yang mengatakan Elia, ada yang mengatakan Yeremia atau salah seorang nabi yang lain.” Kemudian Ia bertanya kepada mereka, “Menurut kalian, siapakah Aku ini?” Simon Petrus menjawab, “Kristus, Mesias itu, Anak Allah yang hidup.” “Allah sudah memberkati engkau, Simon, anak Yunus,” kata Yesus, “karena Bapa-Ku yang di surgalah yang secara pribadi telah menyatakan hal ini kepadamu. Pengertian itu bukan berasal dari manusia. Petrus, namamu berarti ‘sebuah batu’, dan di atas batu karang ini Aku akan membangun jemaat-Ku; dan segala kuasa neraka tidak dapat mengalahkannya. Dan Aku akan memberikan kepadamu kunci Kerajaan Surga. Pintu apa pun yang kaukunci di bumi ini akan terkunci juga di surga; dan pintu apa pun yang kaubuka di bumi ini akan terbuka juga di surga!” Lalu Ia memperingatkan murid-murid-Nya agar jangan memberitahukan kepada orang lain bahwa Ia adalah Mesias. Sejak saat itu Yesus mulai dengan terang-terangan memberi tahu mereka tentang kepergian-Nya ke Yerusalem dan tentang apa yang akan terjadi di sana, yaitu bahwa Ia akan ditolak oleh para penatua, imam kepala serta guru-guru agama. Ia akan dibunuh dan tiga hari kemudian Ia akan dibangkitkan. Tetapi Petrus menarik Dia ke samping dan menegur-Nya, katanya, “Kiranya Allah akan mencegah hal yang demikian itu menimpa Guru!” Yesus berpaling kepada Petrus dan berkata, “Enyahlah kau, hai Iblis! Engkau adalah perangkap yang berbahaya bagi-Ku. Engkau hanya berpikir dari sudut pandangan manusia, bukan dari sudut pandangan Allah.” Kemudian Yesus berkata kepada para murid, “Jika seseorang ingin menjadi pengikut-Ku, harus mengesampingkan kesenangan pribadi, memikul salib, dan mengikut Aku. Karena orang yang mempertahankan nyawanya untuk dirinya sendiri akan kehilangan nyawa; tetapi orang yang kehilangan nyawa karena Aku, akan menemukannya kembali. Apakah untungnya bagi seseorang, seandainya ia memperoleh seluruh dunia ini tetapi kehilangan nyawanya? Apa yang dapat diberikan orang sebagai ganti jiwanya?

Matius 16:13-26 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Ketika Yesus tiba di daerah Kaisarea, Filipi, Ia bertanya kepada pengikut-Nya, “Menurut kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Mereka menjawab, “Sebagian orang bilang bahwa Anak Manusia adalah Yohanes Pembaptis, beberapa orang lainnya bilang bahwa Ia adalah Elia, dan ada pula yang bilang bahwa Ia adalah Yeremia atau salah satu dari nabi-nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada pengikut-Nya, “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Simon Petrus menjawab, “Engkau adalah Kristus, Anak Allah yang hidup.” Yesus menjawab, “Diberkatilah kamu, Simon anak Yunus karena bukan manusia yang mengajarkan itu kepadamu. Bapa-Ku di surgalah yang telah menyatakannya kepadamu. Jadi, Aku berkata kepadamu, kamu adalah Petrus. Aku akan mendirikan gereja-Ku di atas batu karang yang kokoh ini, dan kuasa kematian tidak akan sanggup mengalahkan gereja-Ku. Aku akan memberikan kunci Kerajaan Allah kepadamu sehingga ketika kamu membicarakan penghakiman di sini di bumi ini, penghakiman itu adalah penghakiman dari Allah. Dan jika kamu janjikan pengampunan di sini di bumi, pengampunan itu adalah pengampunan dari Allah.” Lalu Yesus memperingatkan pengikut-Nya untuk tidak membicarakan hal itu kepada siapa pun bahwa Ia adalah Kristus. Sejak saat itu, Yesus mulai mengatakan kepada pengikut-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menjalani banyak penderitaan. Ia menjelaskan bahwa para pemimpin Yahudi, imam kepala dan ahli Taurat akan membuat-Nya menderita. Bahkan Ia akan dibunuh, tetapi akan dibangkitkan pada hari ketiga. Mendengar hal itu, Petrus menarik Yesus ke pinggir dan menegur-Nya secara pribadi, “Allah tidak akan membiarkan Engkau menderita! Hal itu tidak akan pernah terjadi pada-Mu.” Lalu Yesus berkata kepada Petrus, “Jauhilah dari hadapan-Ku, hai Setan! Kamu adalah batu sandungan bagi-Ku. Kamu hanya memikirkan kepentingan manusia, bukan kepentingan Allah.” Kemudian Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Jika kamu mau menjadi pengikut-Ku, kamu harus berhenti memikirkan dirimu sendiri dan apa yang kamu ingini. Kamu harus pikul salib supaya bisa mengikuti Aku. Jika kamu coba menyelamatkan hidupmu, maka kamu akan kehilangannya. Tetapi jika kamu menyerahkan hidupmu bagi Aku dan bagi Kabar Baik, kamu akan menemukan hidup yang benar. Apa untungnya kamu memiliki seluruh dunia ini, tetapi kehilangan hidupmu? Kamu tidak akan bisa membayar apa pun untuk membeli kembali hidupmu.

Matius 16:13-26 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Yesus pergi ke daerah dekat kota Kaisarea Filipi. Di situ Ia bertanya kepada pengikut-pengikut-Nya, “Menurut kata orang, Anak Manusia itu siapa?” Pengikut-pengikut-Nya menjawab, “Ada yang berkata Yohanes Pembaptis. Ada juga yang berkata Elia. Yang lain lagi berkata Yeremia, atau salah seorang nabi.” “Tetapi menurut kalian sendiri, Aku ini siapa?” tanya Yesus kepada mereka. Simon Petrus menjawab, “Bapak adalah Raja Penyelamat, Anak Allah Yang Hidup.” “Beruntung sekali engkau, Simon anak Yona!” kata Yesus. “Sebab bukannya manusia yang memberitahukan hal itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. Sebab itu ketahuilah, engkau adalah Petrus, batu yang kuat. Dan di atas alas batu inilah Aku akan membangun gereja-Ku, yang tidak dapat dikalahkan; sekalipun oleh maut! Aku akan memberikan kepadamu kunci dari Dunia Baru Allah. Apa yang engkau larang di atas bumi, juga dilarang di surga. Dan apa yang engkau benarkan di atas bumi, juga dibenarkan di surga.” Setelah itu Yesus mengingatkan pengikut-pengikut-Nya supaya mereka tidak memberitahukan kepada siapa pun bahwa Dialah Raja Penyelamat. Mulai dari saat itu, Yesus berkata terus terang kepada pengikut-pengikut-Nya, bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan mengalami banyak penderitaan dari pemimpin-pemimpin, imam-imam kepala dan guru-guru agama. Ia akan dibunuh, tetapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan kembali. Lalu Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia, katanya, “Mudah-mudahan Allah menjauhkan hal itu, Tuhan! Jangan sampai hal itu terjadi pada Tuhan!” Yesus menoleh lalu berkata kepada Petrus, “Pergi dari sini, Penggoda! Engkau menghalang-halangi Aku. Pikiranmu itu pikiran manusia; bukan pikiran Allah!” Kemudian Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Orang yang mau mengikuti Aku, harus melupakan kepentingannya sendiri, memikul salibnya, dan terus mengikuti Aku. Sebab orang yang mau mempertahankan hidupnya, akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang mengurbankan hidupnya untuk Aku, akan mendapatkannya. Apa untungnya bagi seseorang, kalau seluruh dunia ini menjadi miliknya tetapi ia kehilangan hidupnya? Dapatkah hidup itu ditukar dengan sesuatu?