Lukas 7:11-13
Lukas 7:11-13 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Tidak lama kemudian, Yesus pergi ke kota Nain. Banyak pengikut-Nya pergi bersama Yesus dalam kumpulan yang besar itu. Ketika Yesus sampai di dekat gerbang kota, serombongan orang sedang keluar mengusung mayat seorang pemuda, diiringi seorang janda dan banyak warga kota menyertainya. Pemuda yang mati itu adalah satu-satunya anak dari janda tersebut. Ketika Tuhan melihat ibu itu, Dia merasa kasihan lalu berkata kepadanya, “Jangan menangis.”
Lukas 7:11-13 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Tidak lama setelah itu Yesus pergi ke Desa Nain bersama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang selalu mengikuti Dia. Pada waktu Yesus mendekati pintu gerbang desa itu, keluarlah suatu iring-iringan pemakaman. Yang meninggal ialah putra tunggal seorang janda. Banyak orang dari desa itu menyertai janda itu. Ketika Tuhan Yesus melihat dia, Ia merasa kasihan kepadanya. “Jangan menangis!” kata-Nya.
Lukas 7:11-13 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Keesokan harinya Yesus dan para pengikut-Nya pergi ke kota yang disebut Nain. Rombongan besar mengikuti mereka. Ketika Yesus mendekati gerbang kota, Ia melihat beberapa orang sedang mengusung jenazah seorang pemuda. Ia adalah anak tunggal dari seorang wanita janda. Banyak orang dari kota ikut menemani ibu itu. Ketika Tuhan melihat ibu itu, Ia merasa sangat kasihan kepadanya dan berkata, “Jangan menangis.”
Lukas 7:11-13 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: ”Jangan menangis!”
Lukas 7:11-13 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Tidak lama kemudian, Yesus pergi ke kota Nain. Pengikut-pengikut-Nya dan orang banyak pergi bersama Dia. Waktu Yesus sampai di dekat pintu gerbang kota, orang-orang sedang mengantar jenazah ke luar kota. Yang meninggal adalah anak laki-laki, anak tunggal seorang janda. Banyak penduduk kota menyertai ibu itu. Ketika Tuhan Yesus melihat wanita itu, Ia kasihan kepadanya lalu berkata, “Jangan menangis, Ibu!”