Lukas 4:33-44
Lukas 4:33-44 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Di rumah pertemuan itu ada seorang laki-laki yang dikuasai roh jahat. Dia berteriak keras-keras, “Hai Yesus orang Nazaret! Jangan ganggu kami! Apakah kamu datang untuk membinasakan kami?! Saya sudah tahu siapa kamu! Kamu adalah utusan yang suci dari Allah!” Yesus langsung membentak roh jahat itu, kata-Nya, “Diam! Keluar dari orang ini!” Kemudian roh jahat itu membanting orang itu ke lantai di hadapan orang-orang yang ada di rumah pertemuan, lalu keluar tanpa menyakitinya. Semua orang yang ada di situ sangat heran dan berkata satu sama lain, “Wah! Ajaran Yesus luar biasa sekali! Seperti raja yang memberi perintah dengan penuh kuasa, Yesus menyuruh roh-roh jahat keluar, dan mereka pun keluar.” Maka tersebarlah berita tentang Yesus ke seluruh daerah itu. Yesus meninggalkan rumah pertemuan itu dan masuk ke rumah Petrus. Saat itu ibu mertua Petrus sedang demam tinggi, dan mereka memohon supaya Yesus menyembuhkannya. Lalu Yesus berdiri di samping ibu itu dan berkata dengan tegas, “Sembuhlah!” Saat itu juga demamnya langsung hilang, kemudian dia bangun dan melayani mereka. Ketika matahari mulai terbenam, banyak orang di kota itu berdatangan kepada Yesus membawa anggota keluarga mereka yang sakit. Dia menyembuhkan semua orang sakit itu dari penyakit apa pun yang mereka derita dengan meletakkan tangan-Nya pada masing-masing orang. Selain itu, banyak juga orang yang dikuasai setan. Dan atas perintah Yesus, roh-roh jahat itu meninggalkan setiap orang yang mereka kuasai sambil berteriak, “Engkau adalah Anak Allah!” Tetapi dengan tegas Yesus menegur mereka. Dia tidak mengizinkan mereka berbicara karena mereka tahu bahwa Dia adalah Kristus. Besok paginya, Yesus pergi ke tempat yang sepi, tetapi orang banyak mencari Dia. Ketika mereka menemukan-Nya, mereka berusaha menahan Dia supaya tidak pergi dari kota itu. Tetapi kata Yesus, “Aku harus memberitakan Kabar Baik tentang kerajaan Allah ke kota-kota lain juga, karena untuk itulah Aku diutus ke dunia ini.” Jadi pergilah Dia dan memberitakan Kabar Baik di rumah-rumah pertemuan di provinsi Galilea.
Lukas 4:33-44 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Pada suatu hari ketika Yesus sedang mengajar di rumah ibadat, ada orang yang kerasukan setan berseru-seru kepada-Nya, “Pergilah, hai Yesus dari Nazaret! Kami tidak mau berurusan dengan Engkau. Engkau datang untuk membinasakan kami. Aku tahu siapa Engkau. Engkau adalah Anak Allah yang kudus.” Yesus membentak dia. “Diam!” kata-Nya. “Keluarlah engkau dari orang itu!” Dengan disaksikan oleh orang banyak, setan itu membanting orang itu ke lantai, lalu pergi tanpa menyakiti dia. Orang banyak takjub serta bertanya, “Kuasa apakah yang ada dalam kata-kata Orang ini, sehingga setan-setan pun menaati perintah-Nya dan keluar?” Berita tentang segala perbuatan-Nya itu dengan cepat tersiar ke seluruh daerah itu. Setelah meninggalkan rumah ibadat, Yesus pergi ke rumah Simon. Ia mendapati ibu mertua Simon sedang terbaring karena demam. “Tolong sembuhkan dia,” semua orang memohon. Yesus berdiri di sisi pembaringan dan membentak demam itu. Seketika itu juga suhu tubuh wanita itu kembali normal, lalu ia bangkit dan menyiapkan makanan untuk mereka. Pada waktu matahari terbenam petang itu, semua orang yang sakit di desa itu, apa pun penyakitnya, dibawa kepada Yesus dan sentuhan tangan-Nya menyembuhkan mereka semua! Ada beberapa orang yang dirasuk setan, tetapi atas perintah-Nya setan-setan itu pun keluar. Mereka berseru, “Engkau Anak Allah!” Tetapi Yesus melarang setan-setan itu berkata-kata, karena mereka mengetahui bahwa Ia adalah Kristus. Keesokan harinya pagi-pagi sekali Ia pergi ke tempat yang sunyi. Orang banyak mencari-cari Dia dan ketika mereka menjumpai-Nya, mereka memohon agar Ia tidak meninggalkan mereka, melainkan menetap di Kapernaum. Tetapi Ia menjawab, “Ke tempat-tempat lain pun Aku harus mengabarkan Berita Kesukaan tentang Kerajaan Allah, karena untuk itulah Aku diutus.” Demikianlah Ia pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk berkhotbah di rumah-rumah ibadat di seluruh Yudea.
Lukas 4:33-44 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Di rumah ibadah itu ada seorang laki-laki yang kerasukan roh jahat. Orang itu mulai berteriak dengan kerasnya, “Yesus dari Nazaret! Apa yang Engkau inginkan dengan kami? Apakah Engkau datang untuk membinasakan kami? Aku tahu siapakah Engkau! Engkaulah Allah Yang Kudus.” Tetapi Yesus memperingatinya, “Diam dan keluarlah dari orang ini!” Roh jahat itu membanting orang itu ke tanah di depan semua orang. Lalu roh jahat itu meninggalkan orang itu tanpa melukainya. Mereka semua kagum. Mereka berkata, “Apa arti semua ini? Dengan wibawa dan kuasa, Ia perintahkan roh-roh jahat dan mereka keluar.” Maka berita tentang Yesus tersebar ke mana-mana di seluruh daerah itu. Yesus meninggalkan rumah ibadah itu dan pergi ke rumah Simon. Ibu mertua Simon menderita sakit demam tinggi. Mereka minta Yesus untuk menyembuhkan dia. Yesus berdiri dekat ibu mertua Simon dan mengusir demam keluar darinya. Demam itu pun hilang, dan ibu itu bangun dan mulai melayani mereka. Ketika matahari mulai terbenam, orang-orang membawa sanak saudara mereka yang sakit kepada Yesus. Orang-orang itu menderita berbagai jenis penyakit. Yesus meletakkan tangan-Nya di atas setiap orang sakit dan menyembuhkan mereka semua. Roh-roh jahat juga diusir dari orang-orang. Ketika keluar, roh-roh jahat itu berteriak, “Engkau adalah Anak Allah.” Tetapi Yesus memperingatkan roh-roh jahat supaya tidak berbicara, sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Kristus. Keesokan harinya Yesus pergi ke suatu tempat supaya Ia bisa menyendiri. Orang-orang terus mencari-Nya. Ketika mereka menemukan Dia, mereka berusaha menghalangi Dia supaya tidak pergi. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Aku harus memberitakan Kabar Baik tentang Kerajaan Allah ke kota-kota lain juga. Karena untuk itulah Aku diutus.” Kemudian Yesus menyampaikan Kabar Baik di rumah-rumah ibadah di Yudea.
Lukas 4:33-44 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: ”Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: ”Diam, keluarlah dari padanya!” Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya. Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: ”Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar.” Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu. Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itu pun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: ”Engkau adalah Anak Allah.” Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: ”Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Lukas 4:33-44 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Di situ di rumah ibadat ada seorang yang dikuasai roh jahat. Orang itu menjerit-jerit, “Hai Yesus, orang Nazaret, Engkau mau buat apa dengan kami? Engkau datang untuk membinasakan kami? Saya tahu siapa Engkau: Engkau utusan yang suci dari Allah!” “Diam!” bentak Yesus kepada roh jahat itu. “Keluarlah dari orang ini!” Lalu roh jahat itu membanting orang itu di hadapan mereka semua, kemudian keluar dari orang itu tanpa menyakitinya. Semua orang heran, dan berkata satu sama lain, “Bukan main kata-kata-Nya. Dengan wibawa dan kuasa, Ia memerintahkan roh-roh jahat keluar, dan mereka keluar juga!” Maka kabar tentang Yesus tersebar di seluruh wilayah itu. Yesus meninggalkan rumah ibadat itu, lalu pergi ke rumah Simon. Ibu mertua Simon sedang sakit demam, dan orang-orang memberitahukan hal itu kepada Yesus. Yesus pergi ke tempat tidur ibu itu, lalu mengusir demam itu. Demam itu hilang, dan ibu mertua Simon langsung bangun dan melayani mereka. Ketika matahari sedang terbenam, semua orang membawa kepada Yesus saudara-saudaranya yang menderita bermacam-macam penyakit. Yesus meletakkan tangan-Nya ke atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Roh-roh jahat pun keluar dari banyak orang, sambil berteriak-teriak, “Engkaulah Anak Allah!” Tetapi Yesus membentak mereka dan tidak mengizinkan mereka berbicara, sebab mereka tahu bahwa Dialah Raja Penyelamat. Pada waktu matahari mulai terbit Yesus meninggalkan kota itu lalu pergi ke suatu tempat yang sunyi. Orang-orang mulai mencari Dia, dan ketika mereka menemukan-Nya, mereka berusaha supaya Ia jangan meninggalkan mereka. Tetapi Yesus berkata, “Kabar Baik tentang bagaimana Allah memerintah harus Aku beritakan juga di kota-kota lain, sebab untuk itulah Allah mengutus Aku ke dunia.” Karena itu Yesus berkhotbah di dalam rumah-rumah ibadat di seluruh negeri Yudea.