Lukas 12:1-34

Lukas 12:1-34 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Sementara itu, datanglah ribuan orang berkerumun untuk mendengarkan ajaran Yesus— begitu padatnya sampai berdesak-desakan dan kaki mereka terinjak-injak. Lalu Yesus mulai mengajar, terutama kepada para murid-Nya, “Hati-hatilah! Jangan sampai kalian terkena ragi dari kelompok Farisi, yaitu sikap munafik mereka. Karena setiap usaha dan rencana jahat manusia yang dirahasiakan, suatu hari nanti pasti akan dinyatakan dan diketahui juga. Jadi apa pun yang kamu beritahukan secara diam-diam kepada orang lain akan tersebar. Dan yang kamu bisikkan kepada orang lain di dalam kamar pribadi akan tersiar ke mana-mana. “Sahabat-sahabat-Ku, Aku berkata kepada kalian, janganlah takut kepada manusia. Karena sejahat apa pun mereka, paling parah mereka hanya bisa membunuh tubuhmu. Sesudah itu mereka tidak dapat mencelakaimu lagi. Tetapi Aku beritahukan kepada siapa seharusnya kalian takut: Takut dan hormatlah kepada Allah. Karena Dia bukan hanya bisa membunuh tubuhmu, tetapi juga berkuasa untuk melemparkan jiwamu ke dalam neraka. Ya, Dialah yang seharusnya kamu takuti dan hormati! “Ingatlah contoh ini: Lima ekor burung pipit dijual seharga dua uang logam yang nilainya paling murah. Biarpun begitu, seekor pun tidak akan pernah dilupakan oleh Allah. Karena itu janganlah takut! Kalian jauh lebih berharga daripada banyak burung pipit, bahkan jumlah helai rambut di kepalamu pun TUHAN tahu.” “Aku menegaskan: Apabila kamu mengaku sebagai pengikut-Ku di hadapan orang lain, maka Aku juga akan mengakui kamu sebagai pengikut-Ku di hadapan para malaikat di surga. Tetapi kalau kamu menyangkal sebagai pengikut-Ku di hadapan orang lain, Aku juga tidak akan mengakui kamu sebagai pengikut-Ku di hadapan para malaikat di surga. Setiap orang yang berbicara menentang Aku, Sang Anak Adam, masih bisa diampuni. Tetapi orang yang menghina Roh Kudus tidak akan pernah diampuni. “Waktu kamu ditangkap dan dibawa menghadap para pemimpin Yahudi atau para pejabat pemerintah, janganlah kamu kuatir tentang apa yang harus kamu katakan untuk membela diri, atau bagaimana kamu akan menjawab semua pertanyaan mereka. Karena pada saat itu juga Roh Kudus akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kamu katakan.” Lalu seseorang di antara kerumunan itu berkata kepada Yesus, “Guru, tolong suruh saudara saya untuk membagi harta warisan ayah kami dengan saya.” Tetapi jawab Yesus kepadanya, “Saudara, Aku bukan hakim ataupun penengah untuk menyelesaikan perkara kalian berdua.” Lalu Dia berkata kepada mereka, “Waspadalah dan berjaga-jagalah! Jangan sampai kalian serakah dan menginginkan milik orang lain. Karena hidup kalian tidak bergantung pada uang atau harta kekayaan.” Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan ini, “Ada seorang kaya yang baru saja mengumpulkan hasil panen berlimpah dari ladang-ladangnya. Lalu dia berpikir, ‘Sudah tidak ada lagi tempat untuk menyimpan hasil panenku yang banyak ini. Apa yang harus aku lakukan?’ “Setelah menimbang-nimbang, dia pun berkata, ‘Aha! Aku tahu! Aku akan membongkar lumbung-lumbung gandumku yang lama dan membangun yang lebih besar lagi, supaya aku bisa menyimpan semua gandum dan barang-barangku yang lain. Sesudah itu aku akan merasa puas dan tenang karena hartaku sangat banyak. Semua itu tidak akan habis sepanjang hidupku. Jadi aku tidak perlu bekerja lagi, hanya makan, minum, dan bersenang-senang saja!’ “Tetapi Allah berkata kepadanya, ‘Hei, orang bodoh! Sia-sia saja kamu menimbun harta untuk dirimu sendiri, karena malam ini juga Aku akan mencabut nyawamu!’ “Nah, seperti itulah yang akan terjadi kepada setiap orang yang mengumpulkan harta untuk dirinya sendiri di dunia ini, tetapi tidak berusaha mengumpulkan harta surgawi dan tidak mau menjadi kaya di hadapan Allah.” Kemudian Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir tentang kebutuhan hidupmu sehari-hari, seperti makanan atau pakaian. Karena tujuan hidupmu yang sebenarnya jauh lebih penting daripada soal makanan dan pakaian. Perhatikanlah burung-burung gagak. Mereka tidak perlu menanam atau memanen, dan tidak perlu membangun gudang atau lumbung. Tetapi Allah menyediakan makanan untuk mereka. Ketahuilah: Di mata Allah kamu jauh lebih berharga daripada burung-burung! Jadi tidak usah kuatir! Lagipula, kekuatiranmu tidak dapat memperpanjang umurmu sedetik pun. Nah, karena hal sekecil itu saja tidak bergantung pada kekuatanmu sendiri, apalagi hal-hal lainnya yang lebih besar. Maka tidak usah kamu mengkuatirkannya. “Perhatikanlah bunga-bunga liar yang tumbuh tanpa bekerja dan tidak perlu membuat pakaiannya sendiri, karena Allah yang menjadikan bunga itu. Aku menegaskan kepadamu: Baju Raja Salomo yang paling mewah pun masih kalah indah dengan bunga itu. Dan kalau Allah memberi keindahan sedemikian rupa kepada tumbuhan liar, padahal tumbuhan itu hidup sebentar saja kemudian layu dan dibuang ke dalam api, maka yakinlah bahwa Dia pasti lebih memperhatikan kamu daripada tumbuhan itu. Dia juga akan menyediakan pakaian bagimu, hai kamu yang kurang percaya! “Jadi, janganlah kuatir tentang apa yang akan kamu makan atau minum. Semua hal itu selalu dikuatirkan oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Tetapi Bapamu yang di surga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Hal yang harus kamu utamakan adalah hidup dengan cara yang sepatutnya sebagai warga kerajaan Allah, dan Dia akan memberikan juga semua yang kamu perlukan.” “Hai kalian para pengikut-Ku, janganlah cemas biarpun di dunia ini kalian bagaikan kawanan domba yang kecil dan tidak berdaya! Karena Bapa kita yang di surga dengan senang hati akan menyambut setiap kalian sebagai warga kerajaan-Nya. Juallah semua harta bendamu dan sumbangkanlah uangnya kepada orang-orang miskin. Dengan begitu kamu mengumpulkan bagi dirimu harta kekayaan yang tidak bisa lapuk, yaitu harta surgawi yang tidak akan pernah habis. Di sana hartamu aman, karena pencuri tidak bisa mencurinya dan ngengat tidak bisa merusaknya. Kumpulkanlah harta di surga, karena di mana hartamu berada, di situ jugalah hati dan pikiranmu berada.

Lukas 12:1-34 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

SEMENTARA itu orang makin banyak saja, sehingga mereka berdesak-desakan dalam jumlah ribuan. Yesus berpaling kepada murid-murid-Nya dan memperingatkan mereka, “Berhati-hatilah terhadap ragi orang Farisi. Maksud-Ku kemunafikan mereka! Ini menyebar seperti ragi dan akhirnya semua adonan sudah mengembang. Akan tiba saatnya apa yang tersembunyi akan diungkapkan, dan apa yang dirahasiakan akan diketahui. Apa pun yang kalian katakan di dalam gelap akan terdengar di dalam terang, dan apa yang kalian bisikkan di dalam kamar akan disiarkan dari atap rumah supaya terdengar oleh semua orang! “Sahabat-Sahabat yang Kukasihi, janganlah takut terhadap mereka yang ingin membunuh kalian. Mereka hanya dapat membunuh tubuh, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa terhadap jiwa kalian. Akan Kukatakan siapa yang harus kalian takuti. Takutlah terhadap Allah yang berkuasa membunuh dan melemparkan kalian ke dalam neraka. “Berapakah harga burung pipit? Bukankah lima ekor pipit tidak lebih daripada dua duit? Namun, seekor pun tidak dilupakan oleh Allah. Dan Ia tahu jumlah rambut di kepala kalian! Jangan takut, kalian jauh lebih berharga daripada sekawan burung pipit. “Kukatakan kepadamu: siapa pun yang menyatakan di depan umum bahwa ia mengenali-Ku, maka Aku, Anak Manusia, akan mengenalinya di hadapan Allah dan para malaikat. Tetapi orang-orang yang menyangkal Aku di hadapan manusia akan Kusangkal di hadapan para malaikat. Orang yang menghina Aku dapat diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak dapat diampuni. “Dan apabila kalian diadili di rumah ibadat oleh pembesar serta pemimpin orang Yahudi, jangan khawatir tentang apa yang kalian katakan untuk membela diri, karena pada waktu itu Roh Kudus akan memberikan kata-kata yang tepat kepada kalian.” Lalu seorang dari antara orang banyak berseru, “Guru, suruhlah saudara saya agar memberi saya bagian dari harta peninggalan ayah kami.” Tetapi Yesus menyahut, “Saudara, siapakah yang sudah menjadikan Aku hakimmu untuk memutuskan perkara semacam itu? Hati-hatilah! Jangan mengingini apa yang tidak kaumiliki. Karena hidup yang sesungguhnya sama sekali tidak bergantung pada besarnya kekayaan kita.” Kemudian Ia menceritakan sebuah perumpamaan: “Ada orang kaya mempunyai sebidang tanah yang subur dan menghasilkan panen yang baik. Lumbung-lumbungnya sudah padat, tetapi ia masih juga kekurangan tempat penyimpanan. Ia memikirkan persoalan itu, dan akhirnya ia berkata, ‘Aku tahu apa yang harus kulakukan. Aku akan merombak lumbung-lumbung ini dan membangun yang lebih besar! Lalu aku akan goyang kaki dan berkata kepada diri sendiri: Lihat, simpananmu sudah cukup untuk waktu bertahun-tahun. Makan, minum, dan bersenang-senanglah!’ “Tetapi Allah berkata kepadanya, ‘Bodoh benar engkau ini! Malam ini juga sampailah ajalmu. Lalu seluruh kekayaan itu akan jatuh ke tangan siapa?’ “Ya, demikianlah halnya dengan orang yang menimbun kekayaan di dunia ini, tetapi ia miskin di hadirat Allah.” Kemudian Yesus berpaling kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Jangan kalian khawatir tentang makanan dan pakaian. Karena hidup ini lebih penting daripada makanan dan pakaian. Lihatlah burung gagak! Mereka tidak menanam, atau menuai, atau mempunyai lumbung tempat menyimpan makanan, namun mereka dapat hidup, karena Allah memberi mereka makan. Sedangkan kalian jauh lebih berharga bagi-Nya daripada burung. “Dapatkah segala kekhawatiran itu memperpanjang umur kalian barang sesaat? Dan jikalau kekhawatiran tidak dapat menolong dalam hal yang sekecil itu, apa gunanya khawatir tentang hal-hal yang lebih besar? “Lihatlah bunga bakung! Mereka tidak memintal atau merajut. Namun demikian, Salomo dengan segala kemuliaannya pun tidak berpakaian seindah mereka. Dan Jika Allah sedemikian memedulikan bunga-bunga yang hari ini mekar dan besok layu, tidakkah terpikirkan oleh kalian bahwa Ia akan memedulikan kalian, hai orang yang kurang percaya? Dan janganlah khawatir mengenai makanan, yaitu apa yang akan kalian makan atau minum, karena Allah akan mencukupi kebutuhan kalian. Semua itu dicari oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah, tetapi Bapa yang di surga mengetahui bahwa kalian memerlukan semua itu. Ia akan selalu mencukupi segala kebutuhan kalian dari hari ke hari, apabila kalian mau mengutamakan Kerajaan Allah. “Oleh karena itu, janganlah takut, karena Bapa kalian berkenan memberikan Kerajaan-Nya kepada kalian. Juallah apa yang kalian miliki dan berikan kepada yang berkekurangan. Hal ini akan memperbanyak simpanan kalian di surga! Dan dompet yang di surga tidak akan robek atau berlubang. Harta kalian di sana tidak akan hilang. Tidak ada pencuri yang akan mengambilnya. Tidak ada ngengat yang akan merusakkannya. Di mana ada harta kalian, di situ juga hati dan pikiran kalian.

Lukas 12:1-34 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Ribuan orang datang bersama-sama. Ada banyak sekali orang sehingga mereka saling menginjak. Sebelum berbicara kepada mereka, Yesus bilang kepada pengikut-Nya, “Hati-hatilah terhadap ragi orang Farisi. Maksud-Ku adalah mereka sungguh munafik. Semua yang disembunyikan akan terlihat, dan semua yang dirahasiakan akan terungkap. Apa pun yang kamu katakan secara pribadi akan diumumkan. Dan apa yang kamu bisikkan di dalam kamar tertutup, akan diumumkan secara terbuka sehingga semua orang bisa mendengar.” Lalu Yesus berkata kepada orang-orang, “Aku katakan kepadamu, sahabat-sahabat-Ku, janganlah takut pada manusia. Mereka bisa membunuh kamu, tapi setelah itu mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk melukaimu. Aku akan menunjukkan kepadamu siapa yang harus kamu takuti. Takutlah kepada Allah yang mempunyai kuasa untuk membunuh dan membuang kamu ke dalam neraka. Ya, Dialah yang harus kamu takuti.” “Ketika burung dijual, lima ekor burung pipit hanya bernilai dua keping uang. Tetapi Allah tidak melupakan seekor pun dari mereka. Benar, Allah tahu berapa banyak rambut di kepalamu. Janganlah takut. Kamu jauh lebih berharga daripada burung-burung pipit itu.” “Aku berkata kepadamu, jika kamu bersedia mengakui Aku di depan orang lain bahwa kamu percaya kepada-Ku, maka Aku akan berkata kepada Bapa-Ku di surga bahwa kamu adalah milik-Ku. Aku akan katakan hal ini di hadapan para malaikat Allah. Tetapi jika kamu menyangkal Aku di depan orang-orang, maka Aku pun akan berkata kepada Bapa-Ku di surga bahwa kamu bukan milik-Ku. Aku akan katakan hal ini di hadapan para malaikat Allah. Siapa yang berbicara melawan Anak Manusia dapat diampuni. Tetapi siapa yang berbicara melawan Roh Kudus tidak akan diampuni. Kamu akan dibawa ke pengadilan di rumah ibadah di depan para pemimpin dan orang penting lainnya. Tetapi ketika hal itu terjadi, janganlah khawatir tentang bagaimana kamu akan membela dirimu sendiri atau apa yang harus kamu katakan. Pada saat itu Roh Kudus akan mengajarkan apa yang harus kamu katakan.” Salah seorang di antara orang banyak itu berkata kepada Yesus, “Guru, ayah kami baru saja mati dan meninggalkan warisan kepada kami. Katakanlah kepada saudaraku untuk membagi warisan itu denganku.” Tetapi Yesus bilang kepadanya, “Siapa bilang Aku harus menjadi hakimmu atau memutuskan bagaimana membagi warisan bapamu di antara kalian?” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Berhati-hatilah dan waspadalah terhadap segala macam keserakahan. Manusia tidak memperoleh hidupnya dari berapa banyak harta yang dimiliki.” Kemudian Yesus menggunakan perumpamaan ini: “Ada seorang kaya yang mempunyai banyak tanah. Ladangnya menghasilkan panen yang banyak. Ia berpikir, ‘Apa yang akan aku lakukan? Aku tidak mempunyai tempat untuk menyimpan semua hasil panenku.’ Lalu ia berkata, ‘Aku tahu apa yang akan aku lakukan. Aku akan membongkar lumbung-lumbungku dan membangun lumbung baru yang lebih besar! Aku akan menyimpan semua gandum dan barang-barangku dalam lumbung baruku itu. Lalu aku bisa katakan kepada diriku, aku punya banyak barang baik yang tersimpan. Aku sudah menyimpan persediaan cukup untuk bertahun-tahun. Istirahat, makan, minum dan nikmati hidup!’ Tetapi Allah berkata kepada orang itu, ‘Orang bodoh! Malam ini kamu akan mati. Jadi, bagaimana dengan barang-barang yang kamu siapkan buat dirimu sendiri?’ Sekarang siapa yang akan memperoleh semuanya? Inilah yang akan terjadi pada orang yang menyimpan harta benda bagi dirinya sendiri. Bagi Allah, orang itu tidak kaya.” Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Karena itu, Aku berkata kepadamu, jangan kamu khawatir akan hal-hal yang kamu perlukan untuk hidup. Jangan khawatir akan apa yang kamu makan atau apa yang akan kamu pakai. Hidup lebih penting dari apa yang kamu makan dan kamu jauh lebih penting dari apa yang kamu pakai. Lihatlah burung gagak. Mereka tidak menabur, menuai atau menyimpan makanan di gudang atau lumbung, tetapi Allah memberi mereka makan. Dan kamu jauh lebih berharga daripada burung-burung. Tidak ada seorang pun di antara kalian yang dapat menambahkan satu jam untuk hidupmu dengan mengkhawatirkannya. Dan jika kamu tidak dapat melakukan hal-hal yang kecil, mengapa mengkhawatirkan akan hal-hal yang besar? Perhatikanlah bagaimana bunga-bunga bakung bertumbuh. Mereka tidak bekerja atau membuat pakaian untuk diri mereka sendiri. Tetapi Aku katakan kepadamu, bahkan Salomo, Raja yang besar dan kaya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga-bunga ini. Kalau Allah menumbuhkan bunga di ladang dengan begitu indahnya, maka menurutmu, apakah yang akan Ia lakukan untukmu? Itu hanya rumput. Hari ini hidup dan besok orang membuangnya ke dalam api. Tetapi Allah cukup peduli untuk membuatnya indah. Maka pasti Ia akan berbuat lebih lagi untukmu. Kamu perlu beriman kepada Allah!” “Jadi, jangan hanya pikirkan tentang apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum. Jangan khawatir akan hal-hal itu. Itulah yang selalu dipikirkan oleh orang yang tidak mengenal Allah. Tetapi Bapamu tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Apa yang harus kamu pikirkan adalah Kerajaan Allah. Kemudian Ia akan memberi semua hal lainnya yang kamu butuhkan.” “Jangan takut, hai kawanan domba kecil. Bapamu ingin membagi Kerajaan-Nya dengan kalian. Juallah barang milikmu dan berikanlah uangnya kepada orang yang membutuhkannya. Inilah satu-satunya cara kalian bisa menyimpan kekayaanmu supaya tidak hilang. Kamu akan menyimpan harta yang tidak habis-habisnya di surga. Pencuri tidak bisa mencurinya, dan rayap tidak dapat merusakinya. Di mana ada hartamu, di situ juga hatimu berada.”

Lukas 12:1-34 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: ”Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.” Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: ”Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.” Tetapi Yesus berkata kepadanya: ”Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?” Kata-Nya lagi kepada mereka: ”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: ”Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.” Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain? Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”

Lukas 12:1-34 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Beribu-ribu orang berdesak-desakan sampai ada yang terinjak-injak kakinya. Sementara orang-orang itu berkerumun, Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Hati-hatilah terhadap ragi orang Farisi, maksud-Ku, kemunafikan mereka. Tidak ada yang tersembunyi yang tidak akan kelihatan, dan tidak ada yang dirahasiakan yang tidak akan dibongkar. Yang kalian katakan pada waktu malam, akan terdengar waktu siang; dan yang kalian bisikkan di telinga orang di dalam kamar tertutup, akan diumumkan seluas-luasnya.” “Ingatlah, kawan-kawan-Ku! Janganlah takut kepada mereka yang membunuh badan tetapi tidak dapat berbuat lebih dari itu. Baiklah Kutunjukkan kepadamu siapa yang harus kalian takuti. Takutlah kepada Allah! Sebab sesudah membunuh, Ia berkuasa juga membuang ke dalam neraka! Percayalah, Dialah yang harus kalian takuti. Lima ekor burung pipit dijual seharga dua mata uang yang paling kecil. Meskipun begitu tidak seekor pun dilupakan Allah. Rambut di kepalamu pun sudah dihitung semuanya, sebab itu janganlah takut; kalian jauh lebih berharga daripada burung-burung pipit!” “Ingatlah baik-baik: Orang yang mengakui di depan umum bahwa ia pengikut-Ku, ia akan diakui juga oleh Anak Manusia di hadapan malaikat-malaikat Allah. Tetapi orang yang menyangkal di muka umum bahwa ia pengikut-Ku, ia akan disangkal juga oleh Anak Manusia di hadapan malaikat-malaikat Allah. Apabila orang mengatakan sesuatu menentang Anak Manusia, ia dapat diampuni; tetapi apabila ia menghina Roh Allah, ia tidak dapat diampuni. Kalau kalian dibawa ke rumah-rumah ibadat untuk diadili di hadapan pemerintah atau penguasa, janganlah khawatir mengenai bagaimana kalian harus membela diri atau mengenai apa yang harus kalian katakan. Sebab apa yang kalian harus katakan itu akan diajarkan oleh Roh Allah kepadamu pada waktunya.” Seorang di antara orang banyak berkata kepada Yesus, “Bapak Guru, cobalah Bapak menyuruh saudara saya memberikan kepada saya sebagian dari harta peninggalan ayah kami.” Yesus menjawab, “Saudara, siapakah mengangkat Aku menjadi hakim atau pembagi warisan antara kalian berdua?” Kemudian kepada semua orang yang ada di situ Yesus berkata, “Hati-hatilah dan waspadalah, jangan sampai kalian serakah. Sebab hidup manusia tidak tergantung dari kekayaannya, walaupun hartanya berlimpah-limpah.” Lalu Yesus menceritakan perumpamaan ini, “Adalah seorang kaya. Ia mempunyai tanah yang memberi banyak hasil. Orang kaya itu mulai berpikir dalam hatinya, ‘Sudah tidak ada tempat lagi untuk menyimpan hasil tanahku. Apa akalku sekarang?’ Kemudian ia berpikir lagi dan berkata kepada dirinya sendiri, ‘Nah, aku ada akal; gudang-gudangku akan kusuruh rombak lalu kubangun yang lebih besar. Di situlah akan kusimpan semua gandumku serta barang-barangku yang lain. Kemudian akan kukatakan kepada diriku sendiri: Engkau beruntung! Segala yang baik sudah kaumiliki dan tidak akan habis selama bertahun-tahun. Istirahatlah sekarang! Makan minumlah dan nikmatilah hidupmu!’ Tetapi Allah berkata kepadanya, ‘Hai bodoh! Malam ini juga engkau akan mati, lalu siapakah yang akan mendapat seluruh kekayaan yang sudah kaukumpulkan untuk dirimu itu?’ Demikianlah jadinya dengan setiap orang yang berusaha menjadi kaya untuk dirinya sendiri, tetapi tidak berusaha menjadi kaya di mata Allah.” Lalu Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Itu sebabnya Aku berkata, ‘Janganlah khawatir tentang hidupmu, yaitu apa yang akan kalian makan, atau apa yang akan kalian pakai.’ Hidup adalah lebih dari makanan, dan badan lebih dari pakaian. Perhatikanlah burung-burung gagak! Mereka tidak menanam, tidak menuai, tidak juga mempunyai gudang atau lumbung. Tetapi Allah memelihara mereka! Kalian jauh lebih berharga daripada burung-burung! Siapakah di antara kalian yang dengan kekhawatirannya dapat memperpanjang umurnya biarpun sedikit? Kalau hal sekecil itu saja sudah tidak dapat kalian lakukan, mengapa khawatir tentang hal-hal lain? Perhatikanlah bagaimana bunga-bunga bakung tumbuh; bunga-bunga itu tidak bekerja, tidak juga menenun. Tetapi Raja Salomo yang begitu kaya pun tidak memakai pakaian yang sebagus bunga-bunga itu! Rumput di padang tumbuh hari ini dan besok dibakar habis. Namun Allah mendandani rumput itu begitu bagus. Apalagi kalian! Tetapi kalian kurang percaya! Jadi, janganlah khawatir dan bingung tentang apa yang akan kalian makan dan minum. Hal-hal seperti itu dikejar oleh orang yang tidak mengenal Allah. Padahal Bapamu tahu bahwa kalian memerlukan semuanya itu. Tetapi kalian harus berusaha supaya Allah memerintah atas hidupmu, maka yang lain itu akan diberikan Allah juga kepadamu.” “Kalian yang hanya kecil jumlahnya, janganlah takut! Sebab Bapamu senang memberikan kepadamu berkat dari Pemerintahan-Nya. Juallah milikmu dan berikanlah uangnya kepada orang miskin. Buatlah untuk dirimu dompet yang tidak dapat usang, yaitu harta yang disimpan di surga. Harta itu tidak bisa hilang karena pencuri tidak dapat mengambilnya dan rayap tidak dapat merusaknya. Sebab di mana hartamu, di situ juga hatimu!”