Lukas 10:39-41
Lukas 10:39-41 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Saudari Marta, yaitu Maria, duduk di dekat kaki Yesus dan terus mendengarkan ajaran-Nya, sedangkan Marta terus sibuk karena banyak yang dia kerjakan untuk melayani. Jadi dia datang kepada Yesus dan berkata, “Tuhan, tidak pedulikah Engkau kalau perempuan ini membiarkan saya bekerja sendirian?! Tolong suruh dia membantu saya.” Jawab Yesus kepadanya, “Marta, Marta, kamu kuatir dan menyusahkan diri sendiri dengan banyak hal!
Lukas 10:39-41 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Maria, saudaranya, duduk di lantai mendengarkan Yesus berbicara. Tetapi Marta sibuk sekali menyiapkan hidangan istimewa. Ia datang kepada Yesus dan berkata, “Guru, pantaskah saudara saya duduk-duduk saja di sini, sedangkan saya sibuk bekerja seorang diri? Suruhlah dia membantu saya.” Tetapi Tuhan Yesus berkata kepadanya, “Marta, Sahabat-Ku, engkau mengkhawatirkan hal-hal yang kecil!
Lukas 10:39-41 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Ia mempunyai saudara perempuan bernama Maria. Maria duduk di dekat kaki Yesus dan mendengar Dia mengajar. Tetapi Marta, saudarinya, sedang sibuk melakukan semua pekerjaan yang harus diselesaikan. Marta mendekati-Nya dan berkata, “Tuhan, apakah Engkau tidak pedulikan kalau saudariku membiarkan aku mengerjakan semuanya ini sendirian? Bilang dia tolonglah aku!” Tetapi Tuhan menjawab, “Marta, Marta, kamu khawatir dan menyusahkan diri dengan begitu banyak hal.
Lukas 10:39-41 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: ”Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya: ”Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara
Lukas 10:39-41 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Marta mempunyai saudara perempuan bernama Maria. Maria ini duduk dekat Tuhan Yesus mendengarkan ajaran-ajaran-Nya. Tetapi Marta sibuk sekali dengan pekerjaan rumah tangganya. Ia pergi kepada Yesus dan berkata, “Tuhan, apakah Tuhan tidak peduli Maria membiarkan saya bekerja sendirian saja? Suruhlah dia menolong saya!” “Marta, Marta!” jawab Tuhan. “Engkau khawatir dan sibuk memikirkan ini dan itu