Lukas 10:1-20

Lukas 10:1-20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Sesudah itu Yesus memilih tujuh puluh orang pengikut yang lain, lalu mengutus mereka pergi berdua-dua mendahului Dia ke setiap kota dan tempat yang akan dikunjungi-Nya. Yesus berkata kepada mereka, “Semua ladang gandum ini sudah siap dipanen, tetapi orang yang memanen hanya sedikit. Karena itu, berdoalah supaya TUHAN Sang Pemilik ladang-ladang ini mengirim para pekerja untuk memanen semua gandum itu. “Sekarang pergilah! Dan perhatikanlah! Aku mengutus kamu ke dalam situasi yang berbahaya. Kamu akan menjadi seperti domba di tengah gerombolan serigala. Janganlah membawa dompet, tas, ataupun sandal cadangan. Dan jangan berhenti untuk berbicara dengan orang-orang yang kamu temui dalam perjalanan. Sebelum kamu masuk ke dalam rumah seseorang, ucapkanlah terlebih dahulu, ‘Salam semuanya! Kiranya kalian sekeluarga merasa tenang dalam perlindungan TUHAN!’ Kalau orang di dalam rumah itu menginginkan ketenangan dari TUHAN, dia akan menerima kamu, dan Allah akan memberkati dia serta keluarganya sesuai perkataanmu itu. Tetapi kalau di situ tidak ada orang yang menginginkan ketenangan TUHAN, maka ucapan berkatmu itu tidak akan terjadi di antara mereka. Kalau kamu masuk ke suatu kota dan orang-orang di situ menyambut kamu dengan baik, tinggallah dengan keluarga yang menerima kamu sampai kamu pergi meninggalkan kota itu. Janganlah berpindah-pindah. Makan dan minumlah apa saja yang mereka hidangkan untukmu. Karena setiap pekerja berhak mendapat upahnya. Sembuhkanlah orang-orang sakit di kota itu, dan beritakanlah kepada penduduknya, ‘Tidak lama lagi Allah akan datang mendirikan kerajaan-Nya di dunia ini.’ “Tetapi kalau kalian masuk ke suatu kota dan orang-orang di situ tidak menerima kalian, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah, ‘Lihat, kami mengibaskan debu kotamu yang menempel pada kaki kami sebagai peringatan bahwa Allah akan menghukum kalian! Tetapi ketahuilah: Tidak lama lagi Allah akan datang mendirikan kerajaan-Nya di dunia ini!’” Lalu Yesus menegaskan kepada mereka, “Sesungguhnya, pada Hari Pengadilan, hukuman bagi penduduk kota itu akan jauh lebih berat daripada hukuman bagi penduduk kota Sodom!” “Celakalah kalian, orang-orang Korazin! Celakalah kalian, orang-orang Betsaida! Betapa ngerinya nanti hukuman Allah atas kalian! Karena seandainya keajaiban-keajaiban yang sudah Aku lakukan di antara kalian terjadi juga pada zaman dulu di Tirus dan Sidon, maka sudah sejak lama mereka bertobat dan menunjukkan kesungguhan mereka dengan duduk memakai kain kabung dan menaruh abu di kepala mereka. Pada Hari Pengadilan nanti, hukuman bagi kalian akan jauh lebih berat daripada hukuman bagi penduduk Tirus dan Sidon. Dan kalian juga, hai penduduk Kapernaum! Pikirmu kalian akan ditinggikan sampai mendapat kehormatan besar di surga. Tidak! Kalian akan dibuang ke dalam neraka!” Lagi kata Yesus kepada para pengikut-Nya itu, “Dalam pandangan Allah, setiap orang yang menerima perkataanmu sebagai utusan-Ku dianggap sama seperti mendengarkan Aku. Demikian juga setiap orang yang menolak kamu sebagai utusan-Ku dianggap sama seperti menolak Aku. Dan setiap orang yang menolak Aku berarti menolak Allah yang sudah mengutus Aku.” Tidak lama kemudian ketujuh puluh pengikut itu kembali kepada Yesus. Dengan gembira mereka berkata, “Tuhan, atas nama-Mu setan-setan pun tunduk kepada kami.” Kata Yesus kepada mereka, “Benar! Waktu kalian mengusir setan-setan, kuasa Satanas dikalahkan sehingga dia seolah jatuh dari langit seperti kilat. Perhatikanlah! Sekarang Aku memberikan kuasa kepada kalian, supaya ketika kamu menginjak ular, atau kalajengking, ataupun berhadapan dengan kuasa gelap, tidak akan ada yang bisa mencelakakanmu. Sekalipun begitu janganlah bersukacita karena roh-roh jahat tunduk kepada perintahmu. Tetapi bersukacitalah karena namamu sudah terdaftar di surga.”

Lukas 10:1-20 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

TUHAN Yesus memilih tujuh puluh murid lain dan mengutus mereka pergi berdua-dua mendahului Dia ke kota-kota dan desa-desa yang akan dikunjungi-Nya kemudian. Inilah perintah-Nya kepada mereka: “Mintalah kepada Tuhan yang empunya tuaian agar mengirimkan lebih banyak penuai di ladang-Nya, karena Tuaian begitu banyak, tetapi yang menuai sedikit sekali. Pergilah, dan ingat bahwa kalian Aku utus seperti domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa uang, atau tas, ataupun sepatu cadangan. Dan jangan membuang-buang waktu berhenti untuk menyapa orang di sepanjang jalan. “Apabila kalian memasuki rumah, berkatilah rumah itu. Apabila rumah itu layak menerimanya, berkat itu akan tinggal di situ. Jikalau tidak, berkat itu akan kembali kepada kalian. “Apabila kalian memasuki sebuah desa, janganlah berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah yang lain, melainkan tinggallah di satu rumah saja. Makan serta minumlah apa yang dihidangkan kepada kalian, karena seorang pekerja layak menerima upah. “Apabila sebuah kota menerima kalian, ikutilah dua peraturan ini: “Makanlah apa pun yang dihidangkan kepada kalian. Sembuhkanlah yang sakit; dan pada waktu kalian menyembuhkan mereka, katakan, ‘Kerajaan Allah sudah dekat kepadamu.’ “Tetapi, apabila penduduk sebuah kota menolak kalian, pergilah ke jalan-jalan raya di kota itu dan katakan, ‘Kami mengebaskan debu kota kalian dari kaki kami sebagai suatu pernyataan kepada umum tentang kebinasaan kalian. Tetapi ingatlah, kalian sebenarnya sudah dekat sekali kepada Kerajaan Allah!’ Pada Hari Penghakiman hukuman Kota Sodom yang jahat itu tidak akan seberat hukuman yang dijatuhkan ke atas mereka. Celakalah engkau, hai Khorazim; dan celakalah engkau, hai Betsaida! Karena seandainya mukjizat-mukjizat yang Kulakukan bagimu dilakukan di Kota Tirus dan Sidon, maka penduduknya pasti sudah lama bertobat serta mengenakan pakaian berkabung dan menaruh abu di atas kepala mereka untuk menyatakan penyesalan mereka. Ya, pada Hari Penghakiman kelak hukuman Tirus dan Sidon tidak akan seberat hukumanmu. Dan engkau Kapernaum, apa yang harus Kukatakan tentang engkau? Apakah engkau akan ditinggikan ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan ke neraka.” Kemudian Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Orang yang menerima pemberitaan kalian, ia menerima Aku. Orang yang menolak pemberitaan kalian, ia menolak Aku. Dan orang yang menolak Aku, ia menolak Allah yang mengutus Aku.” Ketika ketujuh puluh murid itu kembali, dengan penuh sukacita mereka melaporkan kepada-Nya, “Ketika kami menyebut nama Guru, roh-roh jahat pun menaati kami.” “Ya,” kata Yesus, “Aku melihat Iblis jatuh dari langit seperti kilat. Dan Aku sudah memberi kalian kuasa untuk mematahkan kekuatan Musuh, dan untuk berjalan di antara ular dan kalajengking serta meremukkan mereka. Tidak ada sesuatu pun yang dapat membahayakan kalian. Namun janganlah bergembira karena roh-roh jahat menaati kalian, melainkan karena nama kalian terdaftar sebagai warga surga.”

Lukas 10:1-20 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Setelah itu, Tuhan memilih 72 pengikut lagi. Ia mengirim mereka pergi berdua-duaan. Ia mengutus mereka mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang akan Ia kunjungi. Ia berkata kepada mereka, “Panen besar orang-orang sudah siap. Tetapi hanya sedikit pekerja untuk menuntun mereka. Allah adalah pemilik panen. Mintalah kepada-Nya untuk mengirimkan lebih banyak pekerja lagi untuk membantu membawa panen-Nya. Pergilah sekarang. Tapi dengarlah! Aku mengutus kalian, dan kalian akan seperti domba di antara serigala. Janganlah membawa uang, tas atau sandal. Janganlah berhenti untuk berbicara dengan siapapun di jalan. Sebelum kamu masuk rumah manapun, katakanlah, ‘Damai sejahtera bersama rumah ini.’ Jika orang yang tinggal di situ menyukai kedamaian, berkat kedamaianmu akan tinggal bersama mereka. Tetapi jika tidak, berkat kedamaianmu akan kembali kepadamu. Tinggallah di rumah itu. Makanlah dan minumlah apa yang mereka sajikan kepadamu. Seorang pekerja harus diberikan bayarannya. Jangan pergi dari rumah itu untuk tinggal di rumah lainnya. Jika kamu masuk ke suatu kota dan orang-orang di sana menyambutmu, makanlah makanan yang mereka berikan kepadamu. Sembuhkanlah orang sakit yang tinggal di sana, dan beritakanlah kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah sangat dekat padamu!’ Tetapi jika kamu masuk ke suatu kota dan orang-orang di sana tidak menyambutmu, pergilah ke jalan-jalan di kota itu dan katakanlah, ‘Bahkan debu dari kotamu yang menempel di kaki kami akan kami kebaskan sebagai peringatan bahwa kalian membuat kesalahan. Tetapi ingatlah: Kerajaan Allah sudah dekat!’ Aku bilang kepadamu, pada hari penghakiman, hukuman terhadap kota itu akan lebih parah daripada terhadap kota Sodom yang jahat.” “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Kalian sudah melihat Aku melakukan banyak mujizat, tapi kalian tidak bertobat. Jika mujizat yang sama terjadi di Tirus dan Sidon, mereka pasti sudah mengubah hati mereka dan tetap hidup. Mereka pasti sudah menyesali dosa mereka dengan memakai kain berkabung dan duduk di atas abu. Tetapi pada hari penghakiman, hukumanmu akan lebih berat daripada Tirus dan Sidon. Dan kamu, Kapernaum, apakah kamu akan diangkat ke surga? Tidak, kamu akan dibuang ke dunia orang mati! Orang yang mendengarkan kamu, mereka juga mendengarkan Aku. Tetapi kalau orang menolak menerimamu, mereka juga menolak Aku. Dan jika orang menolak Aku, mereka juga menolak Dia yang mengutus Aku.” Ketika ke-72 pengikut kembali dari perjalanan mereka, mereka sangat senang. Mereka berkata, “Tuhan, roh-roh jahat pun taat kepada kami ketika kami memakai nama-Mu!” Yesus berkata kepada mereka, “Aku melihat Setan jatuh seperti kilat dari langit. Ia adalah musuh, tapi ketahuilah bahwa Aku telah berikan kalian lebih banyak kuasa dari miliknya. Aku telah berikan kamu kuasa untuk meremukkan ular dan kalajengking di bawah kakimu. Tidak ada yang akan mencelakaimu. Benar, roh-roh pun taat kepadamu. Dan bersukacitalah, tapi bukan karena kamu mempunyai kuasa ini. Bersukacitalah karena namamu tertulis di surga.”

Lukas 10:1-20 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: ”Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.” ”Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.” Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: ”Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.” Lalu kata Yesus kepada mereka: ”Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”

Lukas 10:1-20 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Setelah itu Tuhan memilih tujuh puluh pengikut lagi, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului Dia ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. “Hasil yang akan dituai banyak,” kata-Nya kepada mereka, “tetapi pekerja untuk menuainya hanya sedikit. Sebab itu, mintalah kepada Pemilik ladang supaya Ia mengirimkan pekerja untuk menuai hasil tanaman-Nya. Nah, berangkatlah! Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala. Jangan membawa dompet atau kantong sedekah, ataupun sepatu. Jangan berhenti di tengah jalan untuk memberi salam kepada seorang pun juga. Kalau kalian masuk sebuah rumah, katakanlah lebih dahulu, ‘Semoga sejahteralah dalam rumah ini.’ Kalau di situ ada orang yang suka damai, salam damaimu itu akan tetap padanya; kalau tidak, tariklah kembali salam damaimu itu. Tinggallah di satu rumah saja. Terimalah apa yang dihidangkan di situ kepadamu, sebab orang yang bekerja berhak menerima upahnya. Jangan berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah yang lain. Apabila kalian datang ke sebuah kota dan di sana kalian disambut dengan baik, makanlah apa yang dihidangkan di situ kepadamu. Sembuhkanlah orang-orang yang sakit di kota itu, dan beritakanlah kepada orang-orang di situ, ‘Allah segera akan mulai memerintah sebagai Raja di tengah-tengah kalian.’ Tetapi kalau kalian datang ke sebuah kota dan di situ kalian tidak diterima, keluarlah ke jalan dan katakanlah, ‘Bahkan debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan sebagai peringatan kepadamu. Tetapi ketahuilah bahwa sudah dekat saatnya Allah mulai memerintah sebagai Raja di tengah-tengah kalian!’ Ingatlah, pada Hari Kiamat, orang Sodom akan lebih mudah diampuni Allah daripada orang kota itu!” “Celakalah kamu, Korazim! Dan celakalah kamu, Betsaida! Seandainya keajaiban-keajaiban yang dibuat di tengah-tengahmu itu sudah dibuat di kota Tirus dan Sidon, pasti orang-orang di sana sudah lama bertobat dari dosa-dosa mereka, dan memakai pakaian berkabung serta menaruh abu di atas kepala mereka. Pada Hari Kiamat, orang-orang Tirus dan Sidon akan lebih mudah diampuni Allah daripada kamu. Dan kamu, Kapernaum! Kamu pikir, kamu akan ditinggikan sampai ke surga? Tidak! Malah kamu akan dibuang ke neraka!” Lalu Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Orang yang mendengar kalian, mendengar Aku. Orang yang menolak kalian, menolak Aku. Dan orang yang menolak Aku, juga menolak Dia yang mengutus Aku.” Ketujuh puluh pengikut itu kembali dengan gembira sekali. “Tuhan,” kata mereka, “roh-roh jahat pun taat kepada kami apabila kami memerintahkan mereka atas nama Tuhan!” Yesus menjawab, “Aku melihat Iblis jatuh dari langit seperti kilat. Ketahuilah! Kalian sudah Kuberikan kuasa supaya kalian dapat menginjak ular dan kalajengking serta mematahkan segala kekuatan musuh, tanpa ada sesuatu pun yang dapat mencelakakan kalian. Sekalipun begitu janganlah bergembira karena roh-roh jahat taat kepadamu. Lebih baik kalian bergembira karena namamu tercatat di surga.”