Yudas 1:1-25
Yudas 1:1-25 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Kepada Saudara-saudari seiman saya, yaitu kalian yang sudah dipanggil dan disucikan oleh Allah Bapa serta dipelihara oleh Kristus Yesus. Salam sejahtera dari saya, Yudas, hamba Kristus Yesus sekaligus saudara Yakobus. Kiranya kamu semua senantiasa hidup tenang dan menikmati kasih serta kemurahan Allah yang berlimpah-limpah. Saudara-saudari yang terkasih, sebenarnya saya ingin menulis kepada kalian tentang keselamatan yang sama-sama sudah kita terima. Tetapi sekarang saya merasa terdorong untuk menulis hal lain: Saya ingin menguatkan kamu semua agar terus berjuang mempertahankan keyakinanmu kepada Yesus. Ajaran tentang keyakinan itu sudah Allah berikan kepada kita, dan Dia juga sudah menyucikan kita menjadi umat-Nya. Semua ajaran itu berlaku untuk selama-lamanya, maka jangan biarkan seorang pun mengubah keyakinanmu itu! Karena ada guru-guru palsu yang tanpa kamu sadari sudah masuk ke antara kita. Merekalah orang yang sejak dahulu sudah ditetapkan Allah untuk dihukum karena kejahatan mereka, sesuai nubuatan para nabi dan seperti yang akan saya jelaskan di bawah. Mereka melawan Allah dan menyalahgunakan kebaikan hati-Nya sebagai alasan untuk terus hidup menuruti hawa nafsu. Mereka menolak untuk mengikut Kristus Yesus, yang adalah Allah sekaligus Raja dan Penguasa hidup kita. Walaupun kalian sudah mengetahui cerita ini, saya mau mengingatkan kalian bahwa meskipun TUHAN menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, sesudah itu mereka yang tidak percaya dibinasakan oleh-Nya. Ingatlah juga malaikat-malaikat yang sudah meninggalkan posisi mereka. Akibat perbuatan itu, Allah menurunkan mereka dari jabatan tinggi dan sudah menahan mereka di tempat yang paling gelap untuk dihakimi pada Hari Pengadilan yang dahsyat nanti. Di sana mereka diikat dengan rantai yang tidak bisa dibuka untuk selama-lamanya. Ingat juga Sodom dan Gomora serta kota-kota di sekitarnya. Penduduk di sana berkelakuan sama seperti malaikat-malaikat itu, karena mereka banyak berzina dan sangat suka melakukan berbagai macam perbuatan cabul yang tidak wajar. Mereka menanggung hukuman api yang akan menyala untuk selama-lamanya. Hendaklah hal ini menjadi peringatan bagi kita. Demikian jugalah guru-guru palsu itu. Mereka pikir mimpi-mimpi mereka adalah petunjuk dari TUHAN, sehingga mereka mencemarkan tubuh mereka dengan dosa hawa nafsu, menolak pimpinan Allah, bahkan menghina penguasa-penguasa rohani. Padahal Mikael pun, yang adalah pemimpin para malaikat, tidak berani menghina seperti mereka. Pada waktu Mikael bertengkar dengan iblis memperebutkan mayat Musa, Mikael tidak menyombongkan diri dan menyalahkan iblis dengan menggunakan kata-kata hinaan, tetapi hanya berkata, “Biarlah TUHAN menghukummu!” Namun, guru-guru palsu itu menghina apa saja yang tidak mereka mengerti. Hal-hal yang mereka bisa mengerti hanyalah yang dipelajari secara naluri, yaitu urusan jasmani yang juga diketahui oleh binatang-binatang yang tidak berakal. Dan hal-hal itulah yang membinasakan mereka. Celakalah guru-guru palsu, karena mengikuti jalan yang ditempuh Kain. Mereka tersesat karena gila uang seperti Bileam, dan mereka memberontak seperti Korah sehingga mereka binasa. Dengan berani mereka ikut dalam perjamuan kasih kalian, tetapi mereka hanya mementingkan diri sendiri dengan tidak tahu malu dan mencemarkan perjamuan itu. Mereka adalah orang yang tidak berguna, seperti awan tidak berair yang berlalu ditiup angin. Mereka seperti pohon-pohon yang tidak menghasilkan buah pada musim buah, yang akar-akarnya dicabut hingga akhirnya mati. Seperti ombak-ombak besar yang meninggalkan buih dan kotoran di pantai, begitulah perbuatan-perbuatan mereka yang memalukan nanti akan kelihatan. Mereka juga seperti bintang-bintang di angkasa yang sudah meninggalkan tempatnya dan berpindah tanpa aturan. Mereka tidak akan luput dari hukuman Allah di tempat yang paling gelap, yang sudah disediakan bagi mereka untuk selama-lamanya! Henok, keturunan Adam yang ketujuh, juga sudah bernubuat tentang mereka, “Lihatlah, TUHAN datang dengan beribu-ribu umat-Nya yang sudah disucikan-Nya. Sesudah itu Dia akan menghakimi setiap orang dan menghukum semua orang jahat yang melawan-Nya dengan kejahatan mereka. Dia akan menghukum orang-orang berdosa atas semua perkataan jahat mereka yang menentang Allah.” Guru-guru palsu itu selalu bersungut-sungut dan suka mencari-cari kesalahan orang, padahal mereka sendiri selalu mengikuti hawa nafsu. Mereka menyombongkan diri dan memuji-muji orang lain supaya mendapat keuntungan bagi diri sendiri. Saudara-saudari yang saya kasihi, ingatlah yang dulu sudah dikatakan kepada kita oleh rasul-rasul utusan Kristus Yesus, Penguasa kita. Mereka sudah mengatakan kepada kalian, “Menjelang akhir zaman akan muncul pengejek-pengejek yang melawan Allah dan hidup menurut hawa nafsunya sendiri.” Mereka dikuasai oleh keinginan-keinginan duniawi dan menimbulkan perpecahan di antara kita, karena Roh Kudus tidak ada pada mereka. Tetapi Saudara-saudari yang saya kasihi, hendaklah kalian saling menguatkan supaya tiap orang terus percaya penuh kepada ajaran suci yang sudah disampaikan kepadamu. Tetaplah berdoa dengan pertolongan Roh Kudus. Jagalah dirimu supaya tetap menjalin hubungan kasih dengan Allah sambil menantikan saatnya Kristus Yesus, Penguasa kita, datang menunjukkan belas kasihan-Nya dan membawa kita kepada hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan dan kuatkanlah saudara-saudari kita yang ragu-ragu. Terhadap saudara-saudari yang berdosa, bertindaklah cepat! Rebutlah mereka dari api neraka. Tetapi ingatlah, sambil menolong orang-orang seperti itu, kamu harus tetap takut dan hormat kepada TUHAN serta membenci perbuatan mereka yang menajiskan, yang berasal dari keinginan-keinginan badani yang jahat. Hanya Allahlah satu-satunya yang berkuasa dan sanggup menjaga mereka supaya jangan jatuh, serta membuat mereka layak masuk dengan sukacita ke hadapan kemuliaan-Nya tanpa noda dosa sedikit pun. Allah, Penyelamat kita, adalah satu-satunya yang maha bijaksana. Bagi Dialah kemuliaan, kebesaran, kuasa, dan kekuatan, sekarang sampai selama-lamanya. Amin!
Yudas 1:1-25 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
DARI: Yudas, hamba Yesus Kristus, dan saudara Yakobus. Kepada: Umat Kristen di mana-mana, yang dikasihi Allah dan dipilih oleh-Nya. Semoga rahmat, damai sejahtera, dan kasih Allah yang diberikan kepada Saudara makin bertambah. Saudara sekalian yang saya kasihi, sedianya saya bermaksud menyampaikan beberapa hal tentang keselamatan yang diberikan Allah kepada kita. Tetapi sekarang saya merasa bahwa saya harus menulis mengenai hal lain, dan mendesak Saudara supaya dengan berani mempertahankan kebenaran yang sudah diberikan Allah kepada umat-Nya, sekali untuk selama-lamanya, serta tetap memegangnya dengan teguh. Ini saya katakan, karena ada beberapa guru yang tidak mengenal Allah menyelinap di antara Saudara sekalian, dan mengatakan bahwa sesudah kita menjadi orang Kristen, kita dapat berbuat semau kita tanpa takut akan hukuman Allah. Nasib orang semacam itu telah ditentukan sejak dahulu, karena mereka telah melawan satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, yaitu Yesus Kristus. Jawaban saya kepada mereka ialah: Ingatlah kenyataan ini—kenyataan yang sudah Saudara ketahui—bahwa Tuhan telah menyelamatkan umat-Nya dari Tanah Mesir, dan kemudian membinasakan setiap orang dari mereka yang tidak percaya dan tidak taat kepada-Nya. Saya juga ingin mengingatkan Saudara akan malaikat-malaikat yang tidak puas dengan pangkat yang diberikan dan meninggalkan tempat yang ditugaskan kepada mereka oleh Allah. Ia telah membelenggu mereka dengan rantai tak terpecahkan dalam penjara kegelapan sampai Hari Penghakiman. Dan jangan lupa akan kota-kota Sodom dan Gomora serta kota-kota di sekitarnya yang semuanya penuh dengan segala macam hawa nafsu, termasuk berahi laki-laki akan laki-laki yang lain. Kota-kota itu dimusnahkan api dan seterusnya menjadi peringatan bagi kita, bahwa ada api kekal di neraka tempat orang-orang berdosa menjalani hukuman. Namun itu tidak menahan orang-orang itu untuk melakukan yang sama. Mereka, yang membenarkan tindakan mereka melalui mimpi dan penglihatan, mencemarkan tubuh mereka dengan berbuat asusila, menyangkal wewenang Allah dan mengejek yang mulia-mulia di surga. Padahal Mikhael sekalipun, yang paling berkuasa di antara para malaikat, ketika berbantah-bantah dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani mendakwa atau mengejek Iblis itu, melainkan hanya berkata, “Kiranya Tuhan menghardik engkau!” Tetapi orang-orang ini mengejek dan mengutuk segala sesuatu yang tidak mereka pahami, dan seperti binatang, mereka berbuat semau-maunya. Dengan demikian mereka membinasakan jiwa sendiri. Celakalah mereka, karena mengikuti teladan Kain yang membunuh saudaranya. Seperti Bileam, mereka bersedia berbuat apa saja untuk mendapat uang; dan seperti Korah, mereka memberontak melawan Allah dan seperti dia akan binasa. Apabila orang-orang ini turut serta dengan Saudara pada perjamuan kasih di gereja, maka mereka merupakan noda di antara Saudara sekalian, karena mereka bersenang-senang dan bertingkah laku tidak senonoh, mengenyangkan perut sendiri tanpa mengingat orang lain. Mereka bagaikan awan yang berarak di atas tanah kering tanpa mendatangkan hujan, memberi banyak harapan, tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Mereka seperti pohon buah yang pada musimnya tidak berbuah. Mereka sama sekali mati, karena sudah tercabut sampai ke akar-akarnya dan siap untuk dibakar. Apa yang ditinggalkan mereka hanyalah malu dan aib, seperti buih kotor di sepanjang pantai yang ditinggalkan oleh ombak-ombak yang mengganas. Mereka kelihatan secerah bintang, tetapi di hadapan mereka terbentanglah kegelapan yang telah disediakan Allah bagi mereka. Dahulu kala Henokh, yang hidup tujuh angkatan sesudah Adam, mengetahui perihal orang-orang semacam ini dan berkata begini tentang mereka, “Lihatlah! Allah datang dengan puluhan ribu umat-Nya. Semua orang di dunia akan diadili-Nya, serta diberi hukuman yang setimpal. Ia akan membuktikan segala perbuatan jahat yang mereka lakukan terhadap Allah dan akan mengungkapkan segala ucapan yang menista-Nya.” Orang-orang ini selalu menggerutu, tidak pernah merasa puas, dan berbuat segala macam kejahatan sesuka hati mereka. Mereka adalah pembual yang besar mulut. Apabila mereka menunjukkan sikap hormat kepada orang lain, tujuan mereka ialah untuk mendapat sesuatu sebagai imbalan. Sahabat-sahabat yang saya kasihi, ingatlah akan yang dikatakan kepada Saudara oleh para rasul Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang tujuan hidupnya semata-mata untuk bersuka-suka dalam segala macam kejahatan. Mereka menimbulkan perpecahan; mereka senang akan hal-hal duniawi yang jahat; mereka tidak memiliki Roh Kudus dalam hidup mereka. Tetapi Saudara harus senantiasa membangun kehidupan atas dasar iman kita yang sesuci-sucinya dan berdoa dalam kuasa dan kekuatan Roh Kudus. Jagalah agar kasih Tuhan tetap menaungi dan memberkati Saudara. Dengan sabar nantikanlah hidup kekal yang akan diberikan kepada Saudara oleh Tuhan kita, Yesus Kristus, karena kemurahan-Nya. Berusahalah menolong orang-orang yang menentang Saudara. Tunjukkanlah belas kasihan kepada orang yang hidup dalam kebimbangan. Selamatkanlah beberapa dari mereka seolah-olah merenggutkan mereka dari nyala api neraka. Sedangkan beberapa yang lain, tolonglah mereka menemukan Tuhan dengan bersikap ramah terhadap mereka, tetapi hindarkanlah kemungkinan ikut terjerumus ke dalam dosa mereka. Bencilah akan setiap dosa mereka, tetapi tunjukkan belas kasihan kepada mereka sebagai orang-orang berdosa. Segala kemuliaan bagi Dia, satu-satunya Allah, yang menyelamatkan kita dengan perantaraan Tuhan kita, Yesus Kristus. Kemuliaan dan keagungan, kekuatan dan segala kuasa adalah milik-Nya sejak semula, sekarang, dan untuk selama-lamanya. Ia dapat menjaga Saudara supaya jangan jatuh tergelincir, dan membawa Saudara, dalam keadaan tanpa dosa dan sempurna, ke hadapan hadirat-Nya yang mulia disertai sorak-sorai kebahagiaan yang kekal. Amin.
Yudas 1:1-25 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Salam dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus. Kepada semua orang yang telah dipilih, yang dikasihi oleh Allah Bapa dan dilindungi oleh Yesus Kristus. Aku berdoa supaya Allah akan memberikan rahmat, damai dan kasih Allah dengan berlimpah. Saudara-saudari yang terkasih, aku ingin sekali untuk menulis kepada kamu tentang keselamatan yang telah kita terima bersama. Tetapi aku merasa terdorong untuk menulis agar kamu berjuang untuk mempertahankan dengan sungguh-sungguh iman yang telah Allah berikan kepada umat-Nya yang kudus. Allah memberi iman itu sekali, tapi cukup untuk selamanya. Karena beberapa orang tertentu telah menyusup ke dalam kelompokmu. Mereka sudah ditetapkan untuk dihukum karena apa yang mereka lakukan. Para nabi sudah menulis tentang mereka sejak dulu. Mereka melawan Allah dan menyalah-gunakan anugerah dari Allah kita untuk memuaskan nafsu mereka saja. Mereka juga menolak Yesus Kristus, satu-satunya Tuan dan Tuhan kita. Aku ingin membantu mengingatkan kamu tentang beberapa hal yang sebenarnya telah kamu ketahui. Ingatlah bahwa Tuhan memang telah menyelamatkan bangsa Israel dengan membawa mereka keluar dari negeri Mesir. Tetapi kemudian Ia membinasakan semua orang yang tidak percaya. Dan ingatlah juga malaikat-malaikat yang kehilangan wewenang untuk memimpin sehingga diusir dari tempat tinggal mereka. Lalu Tuhan menahan malaikat-malaikat itu di dalam kegelapan dan mengikat mereka dengan rantai kekal untuk dihukum pada hari penghakiman yang besar nanti. Ingatlah juga kota Sodom dan Gomora dan kota-kota di sekitarnya. Seperti malaikat-malaikat yang jahat itu, mereka bersalah karena dosa percabulan, bahkan dipenuhi dengan nafsu percabulan yang menyimpang dengan makhluk yang bukan manusia. Mereka juga menanggung hukuman api yang kekal sebagai contoh pelajaran bagi kita semua. Ini juga akan terjadi dengan orang-orang yang menyusup ke kelompokmu. Mereka dituntun oleh mimpi-mimpi. Mereka juga mencemarkan tubuhnya dengan dosa. Mereka menolak kuasa Allah dan menghina para makhluk mulia. Padahal ketika kepala malaikat, Mikhael, bertengkar dengan Iblis tentang mayat Musa, ia tidak berani mengutuk Iblis atas tuduhan-tuduhannya yang salah. Ia hanya berkata, “Kiranya Tuhan menghukum engkau!” Tetapi orang-orang yang menyusup ke kelompokmu itu memfitnah hal-hal yang tidak mereka mengerti. Mereka mengerti hal-hal itu bukan menurut akal tapi perasaan, sebagaimana naluri binatang yang bodoh. Dan itulah yang akan membinasakan mereka. Celakalah mereka! Mereka telah mengikuti jalan yang ditempuh Kain. Demi uang, mereka telah menyerahkan diri mereka untuk mengikuti jalan salah yang ditempuh Bileam. Mereka melawan Allah seperti yang dilakukan Korah. Dan sama seperti Korah mereka akan dibinasakan. Orang-orang ini seperti noda di antaramu. Mereka mempermalukan kamu di dalam perjamuan kasihmu. Mereka makan bersamamu dan tanpa takut. Mereka hanya mementingkan dirinya. Mereka adalah seperti awan yang tidak membawa air hujan, yang hanya ditiup angin ke mana-mana. Mereka adalah seperti pohon-pohon yang tidak berbuah pada musim panen, yang akarnya dicabut. Jadi, mereka mati dua kali. Mereka adalah seperti buih kotor di atas gelombang laut, sehingga semua orang dapat melihat hal-hal memalukan yang mereka lakukan. Mereka adalah seperti bintang-bintang yang mengembara di angkasa. Tempat yang paling gelap telah disediakan untuk mereka untuk selama-lamanya. Henokh, keturunan Adam yang ketujuh, bernubuat tentang orang-orang ini, “Lihat, Tuhan datang dengan beribu-ribu malaikat-Nya yang kudus untuk menghakimi setiap orang. Ia akan menghukum setiap orang yang sudah melakukan perbuatan-perbuatan jahat. Ya, Tuhan akan menghukum orang berdosa yang tidak menghormati-Nya. Ia akan menghukum mereka atas semua perkataan jahat yang mereka katakan terhadap Dia.” Orang-orang ini selalu mengeluh dan mencari-cari kesalahan orang lain. Mereka selalu melakukan hal-hal jahat yang mereka inginkan. Mereka menyombongkan diri sendiri dan hanya mengatakan hal-hal baik tentang orang lain, jika hal itu menguntungkan mereka. Saudara-saudariku yang terkasih, ingatlah apa yang dulu telah dikatakan oleh para rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. Mereka mengatakan kepadamu, “Pada jaman akhir ada orang-orang yang akan menghina Tuhan dan hidup untuk memuaskan nafsu jahat mereka saja.” Mereka adalah orang-orang yang akan menyebabkan perpecahan, yang memiliki pikiran duniawi karena mereka tidak memiliki Roh. Tetapi kamu, saudara-saudariku yang terkasih, kamu harus terus saling membantu untuk menguatkan imanmu yang sungguh kudus. Dan berdoalah dengan pertolongan Roh Kudus. Peliharalah dirimu dalam kasih Allah, sambil menantikan rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, yang akan membawa kita kepada hidup kekal. Tolonglah mereka yang mempunyai keraguan. Selamatkanlah mereka yang hidup dalam bahaya dari api neraka. Ada sebagian orang yang perlu kamu perlakukan dengan belas kasihan dan dengan rasa takut akan Tuhan. Tetapi hati-hatilah supaya kehidupan kotor mereka tidak menular padamu. Allah itu kuat dan dapat menolongmu sehingga kamu tidak terjatuh. Ia akan membawamu ke hadapan kemuliaan-Nya tanpa cela dan dengan sukacita yang besar. Ialah satu-satunya Allah, yang menyelamatkan kita melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. Bagi Dialah semua kebesaran, keperkasaan dan kekuasaan melalui Yesus Kristus Tuhan kita sepanjang masa; dulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya. Amin.
Yudas 1:1-25 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus. Rahmat, damai sejahtera dan kasih kiranya melimpahi kamu. Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus. Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus. Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya. Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar, sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang. Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga. Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: ”Kiranya Tuhan menghardik engkau!” Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka. Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah. Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali. Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya. Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: ”Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan.” Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan. Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: ”Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.” Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa. Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
Yudas 1:1-25 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Saudara-saudara yang telah dipanggil dan yang sangat dikasihi oleh Allah Bapa, serta dijaga untuk Yesus Kristus. Sebagai hamba Yesus Kristus, saya -- Yudas -- saudara dari Yakobus, mengharap: Semoga Allah memberi berkat, rahmat dan sejahtera kepadamu dengan berlimpah-limpah. Saudara-saudara yang tercinta! Saya sungguh-sungguh bermaksud menulis surat kepadamu mengenai keselamatan yang kita sama-sama sudah alami. Tetapi sekarang saya merasa terdorong untuk menasihati kalian dengan surat ini supaya kalian terus berjuang untuk iman yang sudah satu kali diberikan Allah untuk selama-lamanya kepada umat-Nya. Sebab tanpa kita sadari, ada oknum-oknum tertentu yang menyelusup masuk ke tengah-tengah kita. Mereka orang-orang bejat yang memutarbalikkan berita tentang rahmat Allah kita, untuk mendapat kesempatan melampiaskan hawa nafsu mereka. Dan mereka menolak Yesus Kristus, satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita. Sejak dahulu hukuman untuk mereka sudah dinubuatkan dalam Alkitab. Semuanya itu kalian sudah tahu. Namun saya ingin mengingatkan kalian mengenai bagaimana Tuhan menyelamatkan umat Israel dari negeri Mesir, tetapi kemudian membinasakan orang-orang yang tidak percaya di antara mereka. Ingatlah juga para malaikat yang melampaui batas-batas kekuasaan mereka, sehingga pergi meninggalkan tempat tinggal mereka. Allah membelenggu malaikat-malaikat itu dengan rantai abadi, di dalam tempat yang gelap di bawah bumi. Di sana mereka ditahan terus sampai hukuman dijatuhkan ke atas mereka pada Hari yang hebat itu nanti. Ingatlah juga kota Sodom dan Gomora serta kota-kota di sekitarnya, yang penduduknya melakukan hal-hal seperti yang dilakukan oleh malaikat-malaikat tersebut. Mereka melakukan hal-hal yang cabul dan bejat, sehingga mereka disiksa dengan hukuman api yang kekal, untuk dijadikan peringatan bagi semua orang. Demikian juga oknum-oknum itu berkhayal-khayal sampai mereka berbuat dosa terhadap badan mereka sendiri. Mereka memandang rendah kekuasaan Allah dan menghina para makhluk yang mulia di surga. Mikhael sendiri, yang mengepalai malaikat-malaikat, tidak pernah berbuat seperti itu. Pada waktu ia bertengkar dengan Iblis dalam perselisihan tentang siapa yang akan mendapat mayat Musa, Mikhael tidak berani menghakimi Iblis dengan kata-kata penghinaan. Mikhael hanya berkata, “Tuhan akan membentak engkau!” Tetapi dengan penghinaan-penghinaan, orang-orang itu menyerang segala sesuatu yang mereka tidak mengerti. Mereka sama seperti binatang-binatang yang tidak berakal, yang mengetahui hal-hal dengan nalurinya. Tetapi justru hal-hal itulah yang menyebabkan kehancuran mereka. Celaka mereka! Mereka telah mengikuti jalan yang ditempuh oleh Kain. Agar mendapat uang, mereka menjerumuskan diri dalam lembah kesesatan, sama seperti Bileam. Dan mereka pun dihancurkan karena memberontak seperti Korah. Pada waktu kalian mengadakan pesta makan, sikap orang-orang itu memuakkan di antaramu. Sebab mereka makan dengan rakus tanpa malu-malu, dan hanya mementingkan diri sendiri. Mereka seperti awan yang ditiup oleh angin, tetapi tidak menurunkan hujan. Mereka juga seperti pohon yang tidak menghasilkan buah walaupun musim buah-buahan; pohon-pohon yang telah dicabut akarnya dan sudah mati sama sekali. Sama seperti ombak yang ganas di laut menimbulkan buih, begitu juga mereka membuihkan perbuatan-perbuatan yang memalukan. Mereka adalah seperti bintang-bintang yang mengembara dan yang sudah disediakan tempatnya oleh Allah di dalam kegelapan yang paling dahsyat untuk selama-lamanya. Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, dahulu pernah menubuatkan tentang orang-orang itu. Henokh berkata, “Lihat, Tuhan akan datang dengan beribu-ribu malaikat-Nya yang suci untuk menghakimi semua orang. Tuhan akan menghukum orang-orang jahat karena perbuatan-perbuatan mereka yang bejat. Dan Ia akan menghukum orang berdosa dan durhaka karena semua kata penghinaan yang diucapkannya.” Orang-orang itu selalu saja menggerutu dan menyalahkan orang lain. Mereka hidup menurut keinginan-keinginan mereka yang berdosa. Mereka membual mengenai diri sendiri, dan menjilat orang supaya mendapat keuntungan. Tetapi Saudara-saudaraku yang tercinta, ingatlah akan apa yang dahulu dikatakan oleh rasul-rasul Tuhan kita Yesus Kristus. Mereka memberitahukan terlebih dahulu kepadamu bahwa menjelang akhir zaman akan muncul orang-orang yang akan mengejek kalian, yaitu orang-orang yang hidup menurut keinginan-keinginan mereka yang berdosa. Mereka inilah orang-orang yang menimbulkan perpecahan. Mereka tidak dikuasai oleh Roh Allah, melainkan oleh keinginan-keinginan tabiat duniawi. Tetapi kalian, Saudara-saudaraku, binalah terus hidupmu berdasarkan percayamu kepada Yesus Kristus. Imanmu itu sangat suci. Sementara itu berdoalah dengan kuasa Roh Allah, dan hiduplah selalu di dalam naungan kasih Allah selama kalian menantikan rahmat Yesus Kristus Tuhan kita, yang akan memberikan kepadamu hidup sejati dan kekal. Terhadap orang-orang yang bimbang hatinya, hendaklah kalian menunjukkan belas kasihan. Tariklah orang keluar dari dalam api untuk menyelamatkan mereka. Terhadap orang-orang lainnya hendaklah kalian menunjukkan belas kasihan disertai perasaan takut, tetapi bencilah bahkan pakaian mereka pun yang telah dikotori dengan keinginan mereka yang berdosa. Allah, yang sanggup menjaga supaya kalian tidak jatuh, dan yang sanggup membawamu ke hadirat-Nya yang mulia dengan sukacita dan tanpa cela, Dialah satu-satunya Allah, Penyelamat kita melalui Yesus Kristus Tuhan kita. Dialah Allah yang mulia, agung, berkuasa dan berwibawa sejak dahulu kala sampai sekarang dan untuk selama-lamanya! Amin.