Yohanes 8:12-38

Yohanes 8:12-38 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Sesudah itu Yesus kembali berbicara kepada orang banyak. Dia berkata, “Akulah terang dunia. Setiap orang yang mengikut Aku tidak akan hidup dalam kegelapan. Karena terang-Ku akan menerangi dia dan membawanya kepada hidup yang kekal.” Lalu orang-orang Farisi berkata kepada-Nya, “Tetapi tidak ada saksi yang mendukung pengakuanmu itu! Jadi kami tidak bisa percaya pada perkataanmu!” Jawab Yesus kepada mereka, “Walaupun hanya Aku sendiri yang menjadi saksi atas pengakuan-Ku, tetapi yang Aku sampaikan itu tetap benar. Karena Aku tahu dari mana Aku datang dan ke mana Aku akan pergi, sedangkan kalian tidak tahu apa-apa tentang Aku. Kalian menyalahkan Aku menurut penilaian manusia duniawi, tetapi Aku datang ke dunia ini bukan untuk menjatuhkan hukuman kepada manusia. Kalau Aku mengadili orang, Aku akan mengadilinya dengan adil, sebab Aku tidak mengadili sendirian, tetapi bersama-sama dengan Bapa-Ku yang sudah mengutus Aku. Dalam kitab Taurat, Musa sudah memberikan peraturan bahwa ketika mengadili orang, paling sedikit harus ada dua orang saksi mata yang mengatakan hal yang sama, sebelum hakim dapat membenarkan atau mempersalahkan orang yang dituduh. Nah, yang memberi kesaksian tentang diri-Ku ada dua: Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan Bapa yang mengutus Aku juga bersaksi tentang Aku.” Lalu mereka bertanya kepada-Nya, “Di mana bapamu itu?” Jawab Yesus, “Kalian tidak mengenal Aku dan Bapa-Ku. Kalau kalian benar-benar mengenal Aku, pasti kalian juga sudah mengenal Bapa-Ku.” Yesus mengatakan semua itu ketika Dia mengajar di teras rumah Allah, di mana terdapat beberapa kotak untuk menaruh sumbangan uang. Walaupun Dia mengajar di depan umum di tempat itu, tidak ada yang berusaha untuk menangkap-Nya karena belum tiba waktunya Dia ditangkap. Yesus berkata lagi kepada orang banyak itu, “Aku akan pergi meninggalkan kamu. Lalu kamu akan mencari Aku, dan kamu akan mati tanpa pengampunan atas dosa-dosamu. Kamu tidak bisa datang ke tempat Aku pergi.” Lalu para pemimpin Yahudi bertanya satu sama lain, “Apakah dia mau bunuh diri? Mungkin itu sebabnya dia berkata, ‘Kamu tidak bisa datang ke tempat Aku pergi.’” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Kalian berasal dari bawah sini, sedangkan Aku berasal dari atas sana. Kalian berasal dari dunia ini, tetapi Aku bukan dari dunia ini. Itu sebabnya Aku berkata kepada kalian bahwa kamu masing-masing akan mati tanpa pengampunan atas dosa-dosamu. Ya, seperti itulah yang akan terjadi kepada kamu semua kalau kalian tidak percaya bahwa Akulah Dia yang kalian nanti-nantikan.” Kemudian mereka berkata, “Tidak mungkin! Kamu pikir siapa dirimu sampai berani berkata begitu?!” Jawab Yesus, “Sejak pertama kali Aku mengajar kalian, Aku sudah menjelaskan tentang diri-Ku! Sebenarnya masih ada banyak hal yang bisa Aku sampaikan untuk menyatakan dosa-dosa kalian. Tetapi Aku hanya menyampaikan sesuai dengan apa yang Aku dengar dari Bapa yang mengutus-Ku. Dia menyampaikan yang benar saja, dan itu jugalah yang Aku sampaikan kepada kalian di dunia ini.” Tetapi mereka tidak mengerti bahwa Yesus berbicara tentang Bapa-Nya yang ada di surga, bukan yang di dunia ini. Karena itu, Yesus berkata kepada mereka, “Pada waktu kalian menaikkan dan menggantung Aku, saat itulah kalian akan tahu: Sesungguhnya, Akulah Sang Anak Adam yang kalian nanti-nantikan itu. Dan kalian akan menyadari bahwa semua yang Aku lakukan dan ajarkan sama sekali bukan dari pikiran-Ku sendiri, melainkan hanya berdasarkan apa yang sudah diajarkan oleh Bapa-Ku. Bapa yang mengutus-Ku selalu bersama dengan-Ku. Dia tidak pernah meninggalkan Aku, karena Aku selalu melakukan apa yang menyenangkan hati-Nya.” Mendengar Yesus berbicara seperti itu, banyak orang menjadi percaya kepada-Nya. Lalu Yesus berkata kepada orang Yahudi yang sudah percaya kepada-Nya, “Kalau kalian tetap mengikuti ajaran-Ku, berarti kalian benar-benar pengikut-Ku. Kalian akan menerima ajaran-ajaran yang benar, dan ajaran benar itulah yang akan membebaskan kalian.” Kemudian ada yang berkata kepada-Nya, “Kami adalah keturunan Abraham! Kami tidak pernah menjadi budak bangsa lain. Mengapa kamu berkata bahwa kami akan dibebaskan?” Jawab Yesus kepada mereka, “Aku menegaskan kepadamu bahwa perkataan-Ku ini benar: Setiap orang yang berbuat dosa sudah menjadi budak dari dosa yang dia perbuat. Pikirkanlah contoh ini: Seorang budak yang dibeli tidak termasuk dalam anggota keluarga majikannya. Kedudukannya tidak sama dengan anak, yang adalah anggota keluarga itu untuk selamanya. Kalian berpikir, ‘Kami adalah keturunan Abraham, berarti kami termasuk keluarga Allah.’ Tetapi sebenarnya kalian adalah budak dosa. Karena itu, kalau Anak dari Tuan Rumah membebaskan kalian, maka kalian benar-benar bebas dari perbudakan. Memang Aku tahu kalian adalah keturunan Abraham. Tetapi meskipun begitu, kalian berusaha untuk membunuh-Ku, sebab kalian tidak mau menerima ajaran-Ku. Yang Aku ajarkan adalah hal-hal yang sudah dinyatakan Bapa kepada-Ku. Tetapi kalian hanya melakukan apa yang kalian pelajari dari bapak kalian.”

Yohanes 8:12-38 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

Kemudian, dalam salah satu pembicaraan-Nya, Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku adalah terang dunia. Sebab itu, jikalau kalian mengikut Aku, kalian tidak akan terantuk di dalam gelap, oleh karena terang yang hidup akan menerangi jalan kalian.” Orang-orang Farisi berkata, “Engkau pembual—dan pendusta!” Yesus berkata kepada mereka, “Pernyataan ini benar, walaupun Aku berkata tentang diri-Ku sendiri. Sebab Aku tahu dari mana Aku datang dan ke mana Aku akan pergi, tetapi kalian tidak mengetahuinya. Kalian menghakimi Aku berdasarkan penampilan, tetapi Aku tidak menghakimi siapa pun. Tetapi seandainya Aku melakukannya, maka penghakiman-Ku itu berdasarkan kebenaran karena Aku menghakim bersama dengan Bapa yang mengutus Aku. Hukum kalian mengatakan bahwa jikalau ada dua orang sepakat atas sesuatu yang telah berlaku, maka kesaksian mereka diterima sebagai kenyataan. Nah, Aku ini adalah seorang saksi, dan Bapa-Ku yang mengutus Aku adalah saksi yang seorang lagi!” “Di manakah Bapa-Mu?” tanya mereka. Yesus menjawab, “Kalian tidak mengetahui siapa Aku, sebab itu kalian juga tidak mengetahui siapa Bapa-Ku. Jikalau kalian mengenal Aku, maka kalian juga akan mengenal Bapa-Ku.” Yesus mengucapkan kata-kata itu waktu Ia berada di bagian Bait Allah yang disebut Perbendaharaan. Tetapi Ia tidak ditangkap, sebab waktu pelayanan-Nya di dunia ini belum habis. Kemudian Ia berkata lagi kepada mereka, “Aku akan pergi. Kalian akan mencari Aku, dan mati di dalam dosa kalian. Dan kalian tidak dapat datang ke tempat Aku akan pergi.” Orang-orang Yahudi bertanya, “Apakah Ia hendak membunuh diri? Apakah yang dimaksudkan-Nya dengan ‘Kalian tidak dapat datang ke tempat Aku akan pergi’?” Kemudian Ia berkata kepada mereka, “Kalian berasal dari bawah; Aku dari atas. Kalian dari dunia ini; Aku bukan. Itulah sebabnya Aku berkata bahwa kalian akan mati di dalam dosa kalian, karena kalau kalian tidak percaya bahwa Akulah Dia yang Kukatakan, maka kalian akan mati di dalam dosa kalian.” “Katakanlah kepada kami, siapakah Engkau,” desak mereka. Yesus menjawab, “Sudah sejak dahulu Kukatakan siapa Aku. Tentang kalian banyak hal yang dapat Aku hakimi dan banyak pula yang dapat Kuajarkan kepada kalian. Tetapi Aku tidak akan berbuat demikian, karena Aku hanya mengatakan apa yang diperintahkan oleh Dia yang mengutus Aku, dan Ia adalah Kebenaran.” Tetapi mereka masih belum mengerti bahwa Ia berkata-kata tentang Bapa-Nya. Sebab itu, Yesus berkata, “Apabila kalian telah meninggikan Mesias, barulah kalian akan sadar bahwa Akulah Dia yang Kukatakan, dan bahwa yang Aku beritahukan bukanlah pikiran-Ku sendiri, melainkan yang diajarkan oleh Bapa-Ku. Dia yang mengutus Aku, selalu bersama-sama dengan Aku. Ia tidak meninggalkan Aku, sebab Aku selalu melakukan apa yang menyenangkan hati-Nya.” Kemudian banyak dari pemimpin orang Yahudi yang mendengar ucapan-Nya itu mulai percaya, bahwa Ia adalah Mesias. Yesus berkata kepada mereka, “Kalian benar-benar menjadi murid-Ku, jikalau kalian hidup seperti apa yang telah Kukatakan kepada kalian, dan kalian akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan membebaskan kalian.” “Tetapi kami keturunan Abraham,” kata mereka, “dan tidak pernah menjadi budak siapa pun di dunia ini. Apakah maksud-Mu dengan ‘membebaskan’?” Yesus menjawab, “Kalian semua, tanpa kecuali, adalah budak dosa. Dan seorang budak tidak mempunyai hak untuk tinggal di keluarga tempat ia bekerja selamanya, tetapi seorang anak adalah bagian dari keluarga selamanya. Sebab itu, jikalau Anak itu membebaskan kalian, barulah kalian benar-benar bebas. Ya, Aku tahu kalian keturunan Abraham. Walaupun demikian, beberapa di antara kalian berusaha membunuh Aku, sebab perkataan-Ku tidak mendapat tempat di dalam hati kalian. Aku memberitahukan kepada kalian apa yang Aku lihat waktu Aku ada bersama Bapa-Ku. Tetapi kalian mendengarkan nasihat bapa kalian.”

Yohanes 8:12-38 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Kemudian Yesus berbicara kepada orang banyak. Ia berkata, “Akulah terang dunia. Setiap orang yang mengikuti Aku, tidak akan berjalan dalam kegelapan. Mereka akan mempunyai terang yang memberi kehidupan.” Tetapi orang Farisi berkata kepada Yesus, “Ketika Engkau mengatakan hal-hal ini, Engkaulah satu-satu saksi yang mengatakan bahwa semuanya itu benar. Jadi, kami tidak dapat menerima apa yang Engkau katakan.” Jawab Yesus kepada mereka, “Benar, Aku memang bersaksi tentang diri-Ku sendiri. Tetapi semua orang dapat percaya apa yang Aku katakan, sebab Aku tahu dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu dari mana Aku datang atau ke mana Aku pergi. Kamu menghakimi Aku menurut cara manusia menghakimi sesamanya, sedangkan Aku tidak menghakimi siapa pun. Tetapi jika Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar. Sebab, Aku tidak menghakimi seorang diri saja, melainkan bersama Bapa yang mengutus Aku. Dalam Kitab Tauratmu tertulis bahwa ketika dua orang bersaksi tentang hal yang sama, maka kamu harus menerima apa yang mereka katakan. Aku adalah salah satu saksi yang berbicara tentang diri-Ku sendiri. Dan saksi-Ku lainnya adalah Bapa yang mengutus Aku.” Lalu orang-orang bertanya kepada-Nya, “Di manakah Bapa-Mu?” Jawab Yesus, “Kamu tidak mengenal Aku maupun Bapa-Ku. Tetapi jika kamu mengenal Aku, maka kamu juga akan mengenal Bapa-Ku.” Yesus mengatakan semua hal ini ketika Ia mengajar di halaman Bait Allah, di dekat kotak persembahan. Tetapi tidak ada seorang pun yang menangkap-Nya sebab saatnya belum tiba bagi Yesus untuk ditangkap. Yesus berkata lagi kepada orang banyak, “Aku akan meninggalkan kamu dan kamu akan mencari Aku. Tetapi kamu akan mati tanpa pengampunan dosamu. Kamu tidak dapat datang ke tempat ke mana Aku pergi.” Jadi, para pemimpin Yahudi saling bertanya, “Apakah Ia mau bunuh diri karena Ia berkata, ‘Kamu tidak dapat datang ke tempat ke mana Aku pergi’?” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Kalian berasal dari bawah, tetapi Aku berasal dari atas. Kalian berasal dari dunia ini, tetapi Aku bukan dari dunia ini. Ketahuilah, kamu akan mati tanpa pengampunan dosamu. Benar, jika kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia, kamu akan mati tanpa pengampunan dosamu.” Mereka bertanya, “Kalau begitu, siapakah Engkau?” Yesus menjawab, “Aku adalah Dia yang telah Kukatakan kepadamu sejak semula. Ada banyak hal yang dapat Kukatakan untuk mengecam kamu. Tetapi Aku hanya menyampaikan kepada orang-orang apa yang Kudengar dari Dia yang mengutus Aku. Ia berbicara apa yang benar.” Mereka tidak mengerti kalau Yesus sedang berbicara tentang Bapa. Maka Ia berkata kepada mereka, “Kalian akan meninggikan Anak Manusia. Kalian akan tahu bahwa Akulah Dia. Kalian akan tahu bahwa apa pun yang Kulakukan bukan berasal dari kuasa-Ku sendiri. Aku hanya mengatakan apa yang diajarkan Bapa kepada-Ku. Dia yang mengutus-Ku selalu bersama-sama dengan Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, karena Aku selalu melakukan apa yang menyenangkan-Nya.” Ketika Ia menyampaikan semuanya ini, banyak orang percaya kepada-Nya. Jadi, Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, “Jika kamu tetap mengikuti dan mematuhi ajaran-Ku, maka kamu benar-benar adalah pengikut-Ku. Kamu akan tahu kebenaran dan kebenaran itu akan membebaskan kamu.” Mereka menjawab, “Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Jadi, mengapa Engkau bilang bahwa kami akan dibebaskan?” Yesus menjawab, “Sesungguhnya, setiap orang yang menjalani hidup dengan berbuat dosa adalah seorang hamba, yaitu hamba dosa. Seorang hamba tidak tinggal dalam suatu keluarga untuk selamanya. Tetapi seorang anak adalah milik keluarga untuk selamanya. Jadi, apabila Sang Anak membebaskan kamu, maka kamu akan benar-benar bebas. Aku tahu bahwa kamu adalah keturunan Abraham. Tetapi kamu ingin membunuh-Ku karena kamu tidak mau menerima ajaran-Ku. Aku menyampaikan kepada kalian apa yang Bapa-Ku telah tunjukkan kepada-Ku. Namun, kalian melakukan apa yang dikatakan bapamu.”

Yohanes 8:12-38 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: ”Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar.” Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: ”Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Kamu menghakimi menurut ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorang pun, dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku. Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah; Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku.” Maka kata mereka kepada-Nya: ”Di manakah Bapa-Mu?” Jawab Yesus: ”Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku.” Kata-kata itu dikatakan Yesus dekat perbendaharaan, waktu Ia mengajar di dalam Bait Allah. Dan tidak seorang pun yang menangkap Dia, karena saat-Nya belum tiba. Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: ”Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.” Maka kata orang-orang Yahudi itu: ”Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.” Maka kata mereka kepada-Nya: ”Siapakah Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka: ”Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia.” Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa. Maka kata Yesus: ”Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: ”Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Jawab mereka: ”Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?” Kata Yesus kepada mereka: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.” ”Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu.”

Yohanes 8:12-38 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Yesus berbicara lagi kepada orang banyak, kata-Nya, “Akulah terang dunia. Orang yang mengikuti Aku tak akan berjalan dalam kegelapan, tetapi mempunyai terang kehidupan.” “Sekarang Engkau memberi kesaksian tentang diri sendiri,” kata orang-orang Farisi itu kepada-Nya, “kesaksian-Mu tidak benar.” Yesus menjawab, “Meskipun Aku memberi kesaksian tentang diri-Ku sendiri, kesaksian-Ku itu benar; sebab Aku tahu dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Kalian tidak tahu dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Kalian menghakimi orang dengan cara manusia; Aku tidak menghakimi seorang pun. Tetapi sekiranya Aku menghakimi orang, keputusan-Ku itu adil, sebab Aku tidak sendirian; Bapa yang mengutus-Ku ada bersama Aku. Di dalam Hukum Musa tertulis begini: Kesaksian yang benar adalah kesaksian dari dua orang. Yang memberi kesaksian tentang diri-Ku ada dua -- Aku dan Bapa yang mengutus Aku.” “Bapak-Mu itu di mana?” kata mereka. Yesus menjawab, “Kalian tidak mengenal Aku maupun Bapa-Ku. Andaikata kalian mengenal Aku, pasti kalian mengenal Bapa-Ku juga.” Semuanya itu dikatakan Yesus pada waktu Ia sedang mengajar di Rumah Tuhan dekat kotak-kotak uang persembahan. Tetapi tidak seorang pun yang menangkap Dia, sebab belum sampai waktunya. Yesus berkata lagi kepada mereka, “Aku akan pergi, dan kalian akan mencari Aku, tetapi kalian akan mati di dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, kalian tak dapat datang.” Maka para penguasa Yahudi berkata, “Barangkali Ia mau bunuh diri, sebab Ia berkata, ‘Ke tempat Aku pergi, kalian tidak dapat datang.’ ” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Kalian datang dari bawah; tetapi Aku datang dari atas. Kalian dari dunia; Aku bukan dari dunia. Itu sebabnya Aku berkata kepadamu, bahwa kalian akan mati di dalam dosa-dosamu. Dan memang kalian akan mati dalam dosa-dosamu, kalau tidak percaya bahwa ‘Akulah Dia yang disebut AKU ADA’.” “Engkau siapa sebenarnya?” tanya mereka. Yesus menjawab, “Untuk apa bicara lagi dengan kalian! Masih banyak hal tentang kalian yang mau Kukatakan dan hakimi. Tetapi Dia yang mengutus Aku dapat dipercaya. Dan Aku memberitahukan kepada dunia apa yang Aku dengar dari Dia.” Mereka tidak mengerti bahwa Ia sedang berbicara kepada mereka tentang Bapa. Karena itu Yesus berkata kepada mereka, “Nanti kalau kalian sudah meninggikan Anak Manusia, kalian akan tahu bahwa ‘Akulah Dia yang disebut AKU ADA’, dan kalian akan tahu bahwa tidak ada satu pun yang Kulakukan dari diri-Ku sendiri. Aku hanya mengatakan apa yang diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Dia yang mengutus Aku ada bersama-Ku. Ia tidak pernah membiarkan Aku sendirian, sebab Aku selalu melakukan apa yang menyenangkan hati-Nya.” Sesudah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. Kemudian Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang sudah percaya kepada-Nya, “Kalau kalian hidup menurut ajaran-Ku kalian sungguh-sungguh pengikut-Ku, maka kalian akan mengenal Allah yang benar, dan oleh karena itu kalian akan dibebaskan.” “Kami ini keturunan Abraham,” kata mereka. “Belum pernah kami menjadi hamba siapa pun! Apa maksud-Mu dengan berkata, ‘Kalian akan dibebaskan’?” “Sungguh benar kata-Ku ini,” kata Yesus kepada mereka. “Orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. Dan seorang hamba tidak mempunyai tempat yang tetap di dalam keluarga, sedangkan anak untuk selama-lamanya mempunyai tempat dalam keluarga. Karena itulah, kalau Anak membebaskan kalian, kalian sungguh-sungguh bebas. Memang Aku tahu kalian ini keturunan Abraham. Namun kalian mau membunuh Aku, karena kalian tidak mau menerima pengajaran-Ku. Apa yang Kulihat pada Bapa-Ku, itulah yang Kukatakan. Sedangkan kalian melakukan apa yang diajarkan bapakmu kepadamu.”

Yohanes 8:12-38

Yohanes 8:12-38 TBYohanes 8:12-38 TBYohanes 8:12-38 TB