Yohanes 19:31-34
Yohanes 19:31-34 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib – sebab Sabat itu adalah hari yang besar – maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Yohanes 19:31-34 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Hari itu adalah hari persiapan sebelum tiba hari Sabat yang istimewa dalam perayaan Paskah. Para pemimpin Yahudi tidak mau ada orang yang masih tergantung di kayu salib pada hari Sabat istimewa itu. Maka mereka memohon kepada Pilatus supaya kaki ketiga orang yang disalib itu dipatahkan agar mereka segera mati, dan mayat mereka bisa segera diturunkan sebelum malam tiba. Jadi para tentara mematahkan kaki kedua orang yang disalibkan di sebelah kiri dan kanan Yesus. Ketika hendak mematahkan kaki Yesus, mereka melihat Dia sudah mati. Karena itu mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi salah satu dari mereka menikam lambung-Nya dengan tombak. Seketika darah dan air pun mengucur dari luka tombak itu.
Yohanes 19:31-34 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Para pemimpin orang Yahudi tidak menghendaki mayat-mayat tergantung di sana pada keesokan harinya, yaitu hari Sabat—apalagi waktu itu Sabat istimewa, karena bertepatan dengan hari Paskah. Sebab itu, mereka memohon kepada Pilatus agar menyuruh orang mematahkan kaki orang-orang itu, supaya mereka cepat mati dan kemudian mayat mereka dapat diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit mematahkan kaki dua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus. Tetapi, ketika mereka sampai kepada Yesus, mereka melihat bahwa Ia sudah mati, maka mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Sungguhpun demikian, seorang prajurit menusuk lambung-Nya dengan tombak, maka darah dan air pun mengalirlah dari tubuh-Nya.
Yohanes 19:31-34 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Hari itu adalah Hari Persiapan Paskah. Besok adalah hari Sabat yang khusus, sehingga para pemimpin Yahudi tidak ingin ada mayat yang tergantung di kayu salib pada hari itu. Oleh sebab itu, mereka memohon kepada Pilatus supaya memerintahkan agar kaki orang-orang yang disalibkan itu dipatahkan dan menurunkan mayat-mayat itu. Maka, datanglah para prajurit untuk mematahkan kaki kedua orang yang disalibkan di samping Yesus. Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus, mereka melihat bahwa Ia telah mati. Jadi, mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Lalu salah seorang dari para prajurit itu menusukkan tombaknya ke lambung Yesus sehingga darah dan air mengalir keluar.
Yohanes 19:31-34 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Para penguasa Yahudi tidak mau mayat orang-orang yang disalibkan itu tetap tergantung di kayu salib pada hari Sabat, apalagi kali ini Sabat itu Hari Raya yang khusus. Karena hari waktu Yesus disalibkan jatuh sebelum hari Sabat itu, orang-orang Yahudi minta izin kepada Pilatus untuk mematahkan kaki orang-orang yang sudah disalibkan dan menurunkan mayat-mayat itu dari kayu salib. Maka prajurit-prajurit itu pergi dan mematahkan lebih dahulu kaki dari kedua orang yang disalibkan bersama Yesus. Ketika mereka sampai kepada Yesus, mereka melihat Ia sudah meninggal. Jadi mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi lambung Yesus ditusuk dengan tombak oleh seorang dari prajurit-prajurit itu; dan segera keluarlah darah dan air.