Yohanes 18:19-23
Yohanes 18:19-23 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Sementara itu, Hanas menanyai Yesus tentang murid-murid-Nya dan tentang apa yang Dia ajarkan. Lalu Yesus menjawab, “Saya selalu berbicara dengan terbuka di depan orang banyak. Saya mengajar di rumah-rumah pertemuan dan di teras rumah Allah, tempat orang Yahudi biasa berkumpul. Saya tidak pernah berbicara secara rahasia. Jadi Bapak tidak perlu bertanya kepada saya tentang hal itu. Tanya saja kepada mereka yang sudah mendengar ajaran saya. Pasti mereka tahu apa yang sudah saya katakan.” Sehabis Yesus berkata begitu, salah satu penjaga yang berdiri di sana menampar Yesus dan berkata, “Jangan bicara seperti itu kepada imam besar!” Lalu Yesus menjawabnya, “Kalau saya mengatakan sesuatu yang melanggar peraturan, seharusnya tunjukkan dulu kesalahan saya sebelum engkau menampar saya. Tetapi kalau perkataan saya yang tadi benar, seharusnya engkau tidak boleh menampar saya!”
Yohanes 18:19-23 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Di dalam, imam besar mulai menanyai Yesus mengenai pengikut-pengikut-Nya dan apa yang telah diajarkan-Nya kepada mereka. Yesus menjawab, “Apa yang Aku ajarkan diketahui di mana-mana, sebab Aku selalu berkhotbah di rumah ibadat dan di Bait Allah. Khotbah-Ku didengar oleh semua pemimpin orang Yahudi dan tidak ada sesuatu pun yang Aku rahasiakan. Apa sebabnya engkau mengajukan pertanyaan ini kepada-Ku? Tanyakanlah kepada mereka yang telah mendengar Aku. Di sini ada beberapa dari mereka. Mereka tahu apa yang telah Kukatakan.” Salah seorang prajurit yang berdiri di situ menampar muka Yesus dan berkata, “Itukah caranya menjawab imam besar?” “Kalau Aku berdusta, buktikanlah,” kata Yesus, “patutkah engkau memukul orang yang berkata dengan sebenarnya?”
Yohanes 18:19-23 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Kemudian Imam Besar mulai bertanya kepada Yesus tentang pengikut-Nya dan tentang ajaran-Nya. Yesus menjawab, “Aku selalu berbicara dengan terbuka kepada semua orang. Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadah dan di halaman Bait Allah yang menjadi tempat berkumpulnya semua orang Yahudi. Aku tidak pernah berbicara secara sembunyi-sembunyi. Jadi, mengapa engkau bertanya kepada-Ku? Tanyakanlah kepada mereka yang mendengar ajaran-Ku. Mereka tahu apa yang telah Kukatakan.” Ketika Yesus berkata demikian, seorang penjaga yang berdiri di situ menampar-Nya dan berkata, “Begitukah caramu menjawab Imam Besar?” Yesus menjawab, “Jika perkataan-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya. Tetapi jika perkataan-Ku itu benar, mengapa kamu menampar Aku?”
Yohanes 18:19-23 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Maka mulailah Imam Besar menanyai Yesus tentang murid-murid-Nya dan tentang ajaran-Nya. Jawab Yesus kepadanya: ”Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi. Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan.” Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya sambil berkata: ”Begitukah jawab-Mu kepada Imam Besar?” Jawab Yesus kepadanya: ”Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?”
Yohanes 18:19-23 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Imam agung menanyai Yesus tentang pengikut-pengikut-Nya dan tentang ajaran-Nya. Yesus menjawab, “Aku selalu berbicara dengan terus terang di muka umum. Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Rumah Allah, tempat orang Yahudi biasanya berkumpul. Tidak pernah Aku mengatakan apa-apa dengan sembunyi-sembunyi. Jadi mengapa Tuan menanyai Aku? Tanyalah mereka yang sudah mendengar Aku mengajar. Pasti mereka tahu apa yang Kukatakan.” Ketika Yesus berkata begitu, salah seorang pengawal di situ menampar-Nya dan berkata, “Berani sekali Engkau bicara seperti itu kepada imam agung!” Yesus menjawab, “Kalau Aku mengatakan sesuatu yang salah, katakanlah di sini apa kesalahannya! Tetapi kalau yang Kukatakan itu memang benar, mengapa engkau menampar Aku?”