Yohanes 11:1-7
Yohanes 11:1-7 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: ”Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.” Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: ”Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus. Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: ”Mari kita kembali lagi ke Yudea.”
Yohanes 11:1-7 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Pada waktu itu, teman Yesus yang bernama Lazarus sedang sakit. Dia tinggal bersama dua saudarinya, yaitu Maria dan Marta, di kampung Betania dekat Yerusalem. (Maria ini yang akan meminyaki kaki Yesus dengan minyak harum dan mengusapnya dengan rambutnya.) Jadi kedua saudari Lazarus menyuruh orang pergi menemui Yesus untuk memberi kabar, “Tuhan, sahabat-Mu yang Engkau kasihi sedang sakit.” Mendengar berita itu, Yesus berkata, “Penyakit itu tidak akan berakhir dengan kematian, tetapi justru untuk kemuliaan Allah. Dan melalui hal itu Aku sebagai Anak Allah juga akan dimuliakan.” Walaupun Yesus mengasihi Maria, Marta, dan Lazarus, Dia tidak langsung berangkat ke rumah mereka, tetapi masih tinggal dua hari lagi di tempat-Nya bersama kami murid-murid-Nya. Sesudah itu, Dia berkata kepada kami, “Mari kita kembali ke Yudea.”
Yohanes 11:1-7 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
SEORANG yang bernama Lazarus jatuh sakit. Ia tinggal di Betania bersama dengan dua saudarinya, Maria dan Marta. Maria adalah wanita yang akan menuangkan minyak wangi di kaki Tuhan Yesus serta mengusapnya dengan rambutnya. Kedua saudarinya mengirim kabar kepada Yesus: “Guru, sahabat Guru sakit keras.” Tetapi, ketika Yesus mendengar hal itu, Ia berkata, “Penyakitnya bukanlah untuk mematikan, melainkan untuk menyatakan kemuliaan Allah. Aku, Anak Allah, akan dipermuliakan oleh keadaan itu.” Walaupun Yesus mengasihi Marta, Maria, dan Lazarus, Ia tidak segera pergi kepada mereka, tetapi tetap tinggal di tempat Ia berada selama dua hari lagi. Akhirnya, setelah dua hari, Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita pergi ke Yudea.”
Yohanes 11:1-7 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Ada seorang bernama Lazarus yang sedang sakit. Ia tinggal di kota Betania bersama dengan saudarinya, yaitu Maria dan Marta. (Maria adalah perempuan yang meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi serta mengeringkan kaki-Nya dengan rambutnya.) Saudara Maria, Lazarus, sedang sakit. Jadi, Maria dan Marta menyuruh orang untuk memberi tahu Yesus, “Tuhan, teman-Mu yang Engkau kasihi sedang sakit.” Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata, “Penyakit itu tidak akan membuatnya mati, tetapi itu akan menyatakan kemuliaan Allah. Sebab, melalui penyakit itu, orang-orang akan melihat Anak Allah dimuliakan.” Yesus mengasihi Marta, Maria dan Lazarus. Jadi, ketika Yesus mendengar bahwa Lazarus sakit, Ia tinggal di tempat Ia berada dua hari lagi. Setelah itu, Yesus berkata kepada pengikut-Nya, “Kita harus kembali ke Yudea.”
Yohanes 11:1-7 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Seorang yang bernama Lazarus tinggal di Betania bersama-sama dengan saudaranya Maria dan Marta. Maria ialah wanita yang menuang minyak wangi ke kaki Tuhan, dan menyekanya dengan rambutnya. Suatu ketika Lazarus jatuh sakit. Kedua saudaranya mengabarkan kepada Yesus, “Tuhan, saudara kami yang Tuhan kasihi itu sakit.” Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata, “Penyakit ini tidak akan menyebabkan kematian. Ini terjadi supaya Allah diagungkan, dan supaya karenanya Anak Allah juga diagungkan.” Yesus mengasihi Marta, Maria dan Lazarus. Tetapi ketika Yesus mendapat berita bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal di tempat-Nya dua hari lagi. Sesudah itu baru Ia berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Mari kita kembali ke Yudea.”