Yohanes 10:1-11

Yohanes 10:1-11 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Lalu Yesus berkata kepada mereka semua yang ada di situ, “Aku menegaskan kepadamu bahwa perkataan-Ku ini benar: Setiap orang yang mau masuk ke dalam kandang domba harus melewati pintu. Kalau dia masuk dengan memanjat pagar malam hari, tentulah dia seorang perampok atau pencuri domba. Tetapi gembala domba pasti masuk melalui pintu. Lalu penjaga kandang akan membuka pintu baginya. Dan ketika gembala itu memanggil nama setiap dombanya, domba-domba itu akan mengenal suaranya dan mengikutinya ketika dia menuntun domba-dombanya keluar. Ketika dia mengeluarkan domba-domba itu, dia selalu berjalan di depan. Domba-dombanya mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. Tetapi domba-domba itu tidak akan mengikuti orang lain, bahkan akan lari dari orang itu karena tidak mengenal suaranya.” Sesudah Yesus menceritakan kiasan itu, kami semua yang mendengarkan Dia tidak mengerti apa maksudnya. Jadi, Yesus berkata lagi, “Aku menegaskan kepadamu bahwa perkataan-Ku ini benar: Akulah pintu masuk ke kandang domba. Setiap orang yang datang sebelum Aku dan mengaku sebagai gembala, mereka adalah pencuri dan perampok. Tetapi domba-domba itu tidak mengikuti mereka. Ya, Akulah pintu. Setiap orang yang masuk melalui Aku akan selamat. Dan Aku akan menjaga mereka supaya bisa keluar masuk kandang dengan aman serta mendapat makanan. Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan. Tetapi Aku sudah datang ke dunia ini untuk memberi hidup, yaitu hidup yang penuh berkat. “Akulah gembala yang setia. Seorang gembala yang setia akan menyerahkan nyawanya untuk menyelamatkan domba-dombanya.

Yohanes 10:1-11 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Yesus berkata, “Sesungguhnya, jika seorang masuk ke dalam kandang domba, ia harus melalui pintu. Jika ia memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri. Ia mencoba untuk mencuri domba itu. Sedangkan orang yang masuk melalui pintu adalah si gembala domba. Penjaga pintu kandang akan membuka pintu bagi gembala itu. Dan domba-domba itu akan mendengarkan suaranya. Gembala itu akan memanggil domba-domba miliknya dengan nama mereka, lalu menuntun mereka ke luar. Setelah Ia mengeluarkan semua dombanya, ia akan menuntun domba-dombanya. Domba-dombanya mengikuti dia karena mereka mengenal suaranya. Tetapi domba tidak akan pernah mengikuti seorang yang tidak mereka kenal. Mereka justru akan lari dari orang itu, sebab mereka tidak mengenal suaranya.” Yesus menceritakan perumpamaan itu kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti maksudnya. Jadi, Yesus berkata lagi, “Sesungguhnya, Akulah pintu bagi domba-domba itu. Semua orang lainnya yang berpura-pura datang menjadi penjaga domba adalah pencuri dan perampok. Domba-domba tidak mendengarkan mereka. Tetapi Akulah pintu itu. Setiap orang yang masuk melalui Aku akan diselamatkan. Mereka bisa keluar masuk serta mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Tetapi Aku datang untuk memberi hidup, yaitu hidup yang lebih dari yang kamu bayangkan sekarang ini. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya.