Yohanes 1:1-15
Yohanes 1:1-15 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Pada permulaan segala sesuatu, Dia yang disebut Firman sudah bersama dengan Allah, dan Firman itu sendiri adalah Allah. Sejak permulaan, Dia sudah ada bersama Allah. Allah menciptakan segala sesuatu melalui Dia. Dan tiada satu pun yang pernah diciptakan tanpa kekuatan Sang Firman. Di dalam diri Firman itu ada kuasa yang memberi kehidupan kepada semua makhluk. Dan kuasa kehidupan itu seperti terang yang menyinari hati manusia. Jadi Firman itu juga disebut Terang Dunia. Dia bersinar di dalam kegelapan, dan kegelapan tidak bisa menutupi cahaya-Nya. Kemudian, pada waktu yang sudah ditetapkan-Nya, Allah mengutus seorang bernama Yohanes. Yohanes diutus untuk mengabarkan tentang Sang Firman itu, supaya setiap orang bisa mendapat kesempatan untuk percaya kepada Dia yang menerangi hati manusia. Yohanes sendiri bukanlah Terang Dunia, tetapi dia diutus untuk memberitakan kabar tentang Terang itu. Pada waktu itu Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dunia ini. Dia adalah terang yang benar-benar bisa menerangi setiap hati manusia. Dari mulanya, Dia yang disebut Firman sudah berada di dalam dunia ini. Dunia ini diciptakan oleh Dia, tetapi orang-orang yang ada di dunia ini tidak mengenal Dia. Dia datang kepada bangsa yang sudah dipilih-Nya, tetapi sebagian besar dari mereka tidak mau percaya kepada-Nya. Namun kepada setiap orang yang menerima-Nya, Dia memberikan hak untuk menjadi anak-anak Allah. Yang dimaksud ‘menerima Dia’ adalah percaya kepada-Nya. Mereka menjadi anak-anak Allah bukan karena dilahirkan melalui kelahiran jasmani, melainkan kelahiran rohani. Dan hal itu bukan karena keinginan atau rencana manusia, tetapi Allah sendiri yang menjadikan mereka sebagai anak-anak-Nya. Sang Firman menjadi manusia dan tinggal bersama-sama dengan kita. Sebagian dari kita sudah menyaksikan kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Anak satu-satunya dari Bapa. Kita mengenal semua kebaikan hati Allah kepada kita melalui Firman itu, dan Dia sangat layak untuk dipercaya. Waktu Yohanes memberi kesaksian tentang Firman itu, dia berkata dengan suara keras, “Inilah Dia yang saya maksudkan waktu saya berkata, ‘Dia yang datang sesudah saya jauh lebih penting daripada saya, sebab jauh sebelum saya dilahirkan, Dia sudah ada.’”
Yohanes 1:1-15 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
PADA mulanya sudah ada Ia yang adalah Firman. Ia ada bersama dengan Allah dan Ia adalah Allah. Sejak semula Ia bersama dengan Allah. Segala sesuatu diciptakan melalui-Nya dan tanpa Dia tidak ada sesuatu pun yang diciptakan. Di dalam Dia ada hidup kekal, dan hidup inilah yang memberi terang kepada segenap umat manusia. Hidup-Nya adalah terang yang bersinar menembus kegelapan— dan kegelapan tidak akan pernah dapat memadamkan terang itu. Allah mengutus Yohanes Pembaptis untuk meyakinkan orang bahwa Yesus Kristus adalah Terang yang sejati. Yohanes sendiri bukanlah Terang itu; ia hanya saksi yang menyatakan siapa Terang itu. Terang sejati itu datang ke dunia untuk menerangi setiap orang. Tetapi, walaupun dunia diciptakan oleh-Nya, dunia tidak mengenal-Nya ketika Ia datang. Di negeri-Nya sendiri pun dan di antara umat-Nya, bangsa Yahudi, Ia tidak diterima. Tetapi semua orang yang menerima Dia, diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah. Yang harus mereka lakukan hanyalah percaya bahwa Ia berkuasa menyelamatkan mereka. Semua orang yang percaya akan dilahirkan kembali! Tetapi bukan kelahiran jasmani, sebagai hasil dari nafsu atau rencana manusia, melainkan karena kehendak Allah. Yang adalah Firman telah menjadi manusia dan hidup di dunia ini di antara kita. Ia penuh dengan kasih karunia dan kebenaran. Beberapa di antara kita telah melihat kemuliaan-Nya—kemuliaan Anak tunggal dari Bapa surgawi. Yohanes menyatakan Dia kepada orang banyak dan berkata kepada mereka, “Inilah Orang yang kumaksudkan ketika aku berkata, ‘Akan datang Seseorang yang jauh lebih besar daripada aku—karena Ia telah ada lama sebelum aku ada.’ ”
Yohanes 1:1-15 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Pada mulanya, sebelum dunia diciptakan, Firman sudah ada. Firman itu ada dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah. Sejak semula, Firman itu ada bersama Allah. Segala sesuatu diciptakan melalui Firman itu. Dan tidak ada satu pun dari semua ciptaan Allah yang diciptakan tanpa Dia. Di dalam Firman itu ada kehidupan, dan kehidupan itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, dan kegelapan tidak dapat mengalahkannya. Ada seorang diutus Allah bernama Yohanes. Ia datang untuk memberitahukan orang-orang tentang Terang itu. Tujuannya adalah supaya semua orang mendengar tentang Terang itu dan percaya kepada-Nya. Yohanes sendiri bukanlah Terang itu. Tetapi ia datang memberitakan kepada orang-orang tentang Terang itu. Terang sejati, yang memberi terang bagi semua orang, akan membuat kehadiran-Nya di dunia. Firman itu telah ada di dunia dan dunia diciptakan melalui-Nya, tetapi dunia tidak mengenali-Nya. Ia datang ke dunia yang adalah milik-Nya, tetapi umat milik-Nya sendiri tidak menerima-Nya. Tetapi banyak orang menerima-Nya dan percaya kepada-Nya dan Ia memberi mereka hak menjadi anak-anak Allah. Benar, mereka menjadi anak-anak Allah bukan melalui kelahiran. Juga tidak melibatkan keinginan manusiawi. Allah sendiri membuat mereka anak-anak-Nya. Firman itu telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Anak Tunggal Bapa. Ia dipenuhi dengan anugerah dan kebenaran Allah. Yohanes membicarakan tentang Dia ketika ia membuat pengumuman: “Inilah Dia yang aku bicarakan ketika aku bilang, ‘Ia yang datang setelah aku lebih besar daripadaku, sebab Ia telah ada sebelum aku dilahirkan.’”
Yohanes 1:1-15 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: ”Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”
Yohanes 1:1-15 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Pada mulanya, sebelum dunia dijadikan, Sabda sudah ada. Sabda ada bersama Allah dan Sabda sama dengan Allah. Sejak semula Ia bersama Allah. Segalanya dijadikan melalui Dia, dan dari segala yang ada, tak satu pun dijadikan tanpa Dia. Sabda itu sumber hidup, dan hidup memberi terang kepada manusia. Terang itu bercahaya dalam kegelapan, dan kegelapan tak dapat memadamkannya. Datanglah orang yang diutus Allah, Yohanes namanya. Ia datang mewartakan tentang terang itu, supaya semua orang percaya. Ia sendiri bukan terang itu, ia hanya mewartakannya. Terang sejati yang menerangi semua manusia, datang ke dunia. Sabda ada di dunia, dunia dijadikan melalui Dia, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang ke negeri-Nya sendiri tetapi bangsa-Nya tidak menerima Dia. Namun ada juga orang yang menerima Dia dan percaya kepada-Nya; mereka diberi-Nya hak menjadi anak Allah, yang dilahirkan bukan dari manusia, sebab hidup baru itu dari Allah asalnya. Sabda sudah menjadi manusia, Ia tinggal di antara kita, dan kita sudah melihat keagungan-Nya. Keagungan itu diterima-Nya sebagai Anak tunggal Bapa. Melalui Dia kita melihat Allah dan kasih-Nya kepada kita. Yohanes datang sebagai saksi-Nya, ia mewartakan: “Inilah Dia yang kukatakan: Dia akan datang lebih kemudian dari aku, tetapi lebih besar dari aku, sebab sebelum aku ada, Dia sudah ada.”