Yeremia 8:4-7
Yeremia 8:4-7 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
TUHAN menyuruh aku mengatakan begini kepada umat-Nya, “Kalau orang jatuh, tentu ia akan bangun lagi, dan kalau orang sesat di jalan, tentu ia akan kembali. Tapi mengapa kamu, umat-Ku, terus-menerus menyeleweng dan meninggalkan Aku? Kamu berpegang teguh kepada berhalamu, dan tak mau kembali kepada-Ku! Aku telah mendengarkan baik-baik, tapi kamu tidak berbicara sebagaimana mestinya. Tidak seorang pun dari kamu menyesali perbuatannya yang jahat. Tak ada yang berkata, ‘Apa kesalahanku?’ Kamu semua mengikuti jalanmu sendiri seperti kuda menyerbu ke dalam pertempuran. Burung bangau pun tahu waktunya untuk kembali; tekukur, burung layang-layang dan murai juga tahu masanya untuk berpindah tempat. Tetapi kamu, umat-Ku, tidak mengenal hukum-hukum yang Kuberikan kepadamu.
Yeremia 8:4-7 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Engkau harus mengatakan kepada mereka: ”Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali? Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali. Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran. Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
Yeremia 8:4-7 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
TUHAN menyuruh aku mengatakan begini kepada umat-Nya, “Kalau orang jatuh, tentu ia akan bangun lagi, dan kalau orang sesat di jalan, tentu ia akan kembali. Tapi mengapa kamu, umat-Ku, terus-menerus menyeleweng dan meninggalkan Aku? Kamu berpegang teguh kepada berhalamu, dan tak mau kembali kepada-Ku! Aku telah mendengarkan baik-baik, tapi kamu tidak berbicara sebagaimana mestinya. Tidak seorang pun dari kamu menyesali perbuatannya yang jahat. Tak ada yang berkata, ‘Apa kesalahanku?’ Kamu semua mengikuti jalanmu sendiri seperti kuda menyerbu ke dalam pertempuran. Burung bangau pun tahu waktunya untuk kembali; tekukur, burung layang-layang dan murai juga tahu masanya untuk berpindah tempat. Tetapi kamu, umat-Ku, tidak mengenal hukum-hukum yang Kuberikan kepadamu.