Yeremia 3:1-9

Yeremia 3:1-9 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

TUHAN berkata, “Apabila seorang istri diceraikan oleh suaminya, lalu wanita itu menjadi istri orang lain, maka bekas suaminya tak boleh mengambil dia kembali sebagai istri, sebab hal itu akan merusak negeri ini. Engkau Israel, sudah mempunyai banyak sekali kekasih, masakan sekarang engkau mau kembali kepada-Ku! Coba lihat ke atas, ke puncak-puncak bukit! Tempat manakah yang belum pernah kaudatangi untuk melacur? Seperti orang Arab di padang gurun, demikian engkau duduk di pinggir jalan menantikan orang yang mau bermain cinta. Engkau menajiskan negeri ini dengan perzinahan dan kejahatanmu. Itu sebabnya air dari langit tertahan, dan hujan di musim semi tidak kunjung datang. Engkau mirip pelacur, dan tak tahu malu. Di waktu kesukaranmu itu engkau berkata kepada-Ku bahwa Aku bapakmu, bahwa Aku mengasihi engkau sejak engkau kecil. Engkau berkata juga bahwa Aku tidak akan terus-menerus marah kepadamu. Itulah yang kaukatakan, hai Israel, tapi sementara itu kaulakukan juga segala kejahatan yang dapat kaulakukan.” Pada masa pemerintahan Raja Yosia, TUHAN berkata begini kepadaku, “Sudahkah kaulihat apa yang dilakukan Israel, wanita yang tidak setia itu? Ia meninggalkan Aku dan melakukan pelacuran di atas setiap bukit yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rindang. Pikir-Ku setelah ia melakukan semuanya itu, ia akan kembali kepada-Ku. Tetapi ia tidak kembali, malah pergi melacur. Itu sebabnya Aku menceraikan dan mengusir dia. Yehuda, saudara Israel, yang tidak setia itu melihat semuanya itu, tetapi ia tidak menjadi takut. Ia malah turut menjadi pelacur, dan sama sekali tidak merasa malu. Ia berzinah karena menyembah batu dan pohon, sehingga negeri ini menjadi najis.

Yeremia 3:1-9 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Firman-Nya: ”Jika seseorang menceraikan isterinya, lalu perempuan itu pergi dari padanya dan menjadi isteri orang lain, akan kembalikah laki-laki yang pertama kepada perempuan itu? Bukankah negeri itu sudah tetap cemar? Engkau telah berzinah dengan banyak kekasih, dan mau kembali kepada-Ku? demikianlah firman TUHAN. Layangkanlah matamu ke bukit-bukit gundul dan lihatlah! Di manakah engkau tidak pernah ditiduri? Di pinggir jalan-jalan engkau duduk menantikan kekasih, seperti seorang Arab di padang gurun. Engkau telah mencemarkan negeri dengan zinahmu dan dengan kejahatanmu. Sebab itu dirus hujan tertahan dan hujan pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu. Bukankah baru saja engkau memanggil Aku: Bapaku! Engkaulah kawanku sejak kecil! Untuk selama-lamanyakah Ia akan murka atau menaruh dendam untuk seterusnya? Demikianlah katamu, namun engkau sedapat-dapatnya melakukan kejahatan.” TUHAN TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: ”Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana? Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia. Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal. Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami