Hakim-hakim 8:27-35
Hakim-hakim 8:27-35 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Gideon membuat patung berbentuk efod dari emas itu lalu menaruhnya di kota Ofra, kampung halamannya. Tetapi tidak lama kemudian seluruh bangsa Israel mengkhianati TUHAN di sana dengan menyembah patung itu seperti dewa. Hal ini menjadi jerat bagi Gideon dan keluarganya, karena secara tidak sengaja dialah yang menjerumuskan bangsa Israel ke dalam penyembahan berhala. Demikianlah bangsa Midian tunduk kepada bangsa Israel, dan mereka tidak lagi berjaya. Negeri Israel damai semasa hidup Gideon, yaitu selama empat puluh tahun. Sesudah pertempuran itu, Gideon pulang ke rumahnya dan tinggal di sana. Gideon memiliki tujuh puluh anak laki-laki karena istrinya banyak. Selirnya yang tinggal di Sikem juga memberinya seorang anak laki-laki. Gideon menamai anak itu Abimelek. Gideon meninggal di usia yang sangat lanjut dan dikuburkan di kuburan Yoas, ayahnya, di kota Ofra milik marga Abiezer. Setelah Gideon meninggal, bangsa Israel segera saja meninggalkan TUHAN lagi. Mereka melacurkan diri dengan menyembah berbagai macam dewa Baal. Mereka menjadikan Baal Berit dewa mereka. Bangsa Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka yang sudah menyelamatkan mereka dari semua musuh di sekeliling Israel. Mereka juga tidak setia kepada keluarga Gideon, yang dijuluki Yerubaal, padahal dia sudah melakukan banyak hal baik bagi bangsa Israel.
Hakim-hakim 8:27-35 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya. Demikianlah orang Midian tunduk kepada orang Israel dan tidak dapat menegakkan kepalanya lagi; maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon. Lalu Yerubaal bin Yoas pergilah dan diam di rumahnya sendiri. Gideon mempunyai tujuh puluh anak laki-laki, semuanya anak kandungnya, sebab ia beristeri banyak; juga gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberikan nama Abimelekh kepada anak itu. Gideon bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih, lalu dikuburkan dalam kubur Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer. Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi allah mereka; orang Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya, juga tidak menunjukkan terima kasihnya kepada keturunan Yerubaal-Gideon seimbang dengan segala yang baik yang telah dilakukannya kepada orang Israel.
Hakim-hakim 8:27-35 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Dari emas itu, Gideon membuat sebuah patung berhala, lalu menempatkannya di desanya, yaitu di Ofra. Semua orang Israel pergi ke sana untuk menyembah patung berhala itu, sehingga mereka tidak lagi memperhatikan Allah. Dan hal itu menjadi seperti jerat bagi Gideon dan keluarganya. Orang Midian tak dapat berkutik lagi; mereka telah dikalahkan oleh orang Israel. Maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya selama Gideon masih hidup. Setelah pertempuran itu, Gideon kembali ke kampung halamannya dan tinggal di sana. Ia mempunyai tujuh puluh orang anak laki-laki, sebab istrinya banyak. Ada juga selirnya di Sikhem; dari selirnya ini ia mendapat seorang anak laki-laki yang dinamainya Abimelekh. Setelah lanjut sekali usianya barulah Gideon anak Yoas itu meninggal. Ia dimakamkan di kuburan Yoas, ayahnya. Kuburan itu terletak di Ofra, yaitu kota kaum Abiezer. Setelah Gideon meninggal, orang Israel tidak setia lagi kepada Allah. Mereka menyembah dewa-dewa Baal dan menjadikan Baal-Berit dewa mereka. Mereka tidak beribadat lagi kepada Allah, TUHAN mereka, yang telah melepaskan mereka dari kekuasaan semua musuh di sekeliling mereka. Mereka juga tidak membalas budi kepada keluarga Gideon atas segala jasa Gideon bagi umat Israel.